Sutradara Squid Game Hwang Dong-hyuk diketahui turut menekan pemakzulan Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol. Ia menganggap sikap tanggung jawab tersebut dapat diambil dengan pemakzulan atau pengunduran diri.
Desakan tersebut diungkap ketika Hwang Dong-hyuk menghadiri konferensi pers Squid Game 2 di Seoul. Ia awalnya menceritakan reaksinya ketika pertama kali mengetahui pengumuman darurat militer yang disampaikan oleh presiden.
Ia mengaku terus mengikuti kabar terbaru mengenai situasi politik negaranya, termasuk ketika parlemen Korea melakukan pemungutan suara untuk pengunduran diri sang presiden.
Hwang Dong-hyuk berharap Presiden Korea Selatan tersebut dapat bertanggung jawab atas tindakannya, entah dengan mengundurkan diri secara sukarela atau melalui pemakzulan.
Hwang Dong-hyuk bahkan merasa kesal dan marah dengan situasi tersebut di negaranya. Sebab, ia dan rakyat yang lain bahkan sulit untuk tidur akibat rasa takut dan khawatir dengan kondisi bangsa.
"Sebagai warga negara dan individu, saya sangat kecewa dan marah karena situasi yang tidak masuk akal ini membuat seluruh bangsa susah tidur, harus turun ke jalan, dan menghabiskan akhir tahun dalam ketakutan, kecemasan, bahkan keputusasaan," sambungnya.
Hwang Dong-hyuk menjadi nama baru dari para pelaku seni Korea yang menyuarakan desakan agar Yoon Suk Yeol dimakzulkan dari jabatannya.
Lebih dari 3.000 pelaku industri film melalui Asosiasi untuk Krisis dan Pemulihan Industri Film sudah menekan petisi pemakzulan Presiden Yoon Suk Yeol.
Petisi tersebut dibuka 30 jam sejak Kamis (5/12) hingga Jumat (6/12) dan sudah mengumpulkan 3.007 tanda tangan dari 81 organisasi, bahkan terdapat sutradara Bong Joon-ho dan Park Chan-wook.
Korea JoongAng Daily melaporkan total 239 aktor berpartisipasi dalam petisi itu selain sutradara, mahasiswa, kritikus, produser, staf film, hingga penonton teater.
Yoon Suk Yeol mengumumkan darurat militer pada Selasa (3/12) malam dan mencabutnya enam jam kemudian usai pemungutan suara di Majelis Nasional dan kecaman publik yang keras.
Keadaan darurat militer menempatkan militer dalam kendali sementara dan membatasi kebebasan demokrasi bila pemerintah tidak dapat berfungsi lagi.
Di sisi lain, mantan menteri pertahanan Korea Selatan Kim Yong Hyun ditangkap akibat membuat gaduh deklarasi darurat militer yang ditetapkan Presiden Yoon Suk Yeol.
Ia kabarnya ditangkap pada akhir pekan ini waktu setempat. Mantan menhan itu dianggap berkontribusi dalam pengumuman darurat militer yang membuat rakyat Korea Selatan kacau.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Rilis First Look, Sutradara Film Harry Potter Kritik Hagrid Versi Serial
-
Umumkan Tunangan, Taylor Swift dan Travis Kelce Buat Instagram Sempat Crash
-
Kembali Diterpa Rumor, Jimin BTS Disebut Berkencan dengan Song Da-eun
-
Rich Brian Pulang Kampung! Siap Guncang Jakarta di Konser Where Is My Head?
-
Kode Keras, Sutradara Bongkar Ide Cerita untuk Sekuel Kpop Demon Hunters
Artikel Terkait
-
Presiden Korsel Yoon Suk Yeol Dicekal di Negara Sendiri, Dilarang ke Luar Negeri!
-
Park Chan-wook hingga Bong Joon-ho Isi Petisi Pemakzulan Yoon Suk-yeol
-
Pemakzulan Presiden Korsel: Upaya Darurat Militer Picu Kemarahan Publik
-
Mendagri Korsel Mundur Usai Deklarasi Darurat Militer Picu Kekacauan
-
Sinopsis dan Daftar Pemain Squid Game 2, Siap Buat Jantung Kembali Berdebar
Entertainment
-
Kode Keras di Medsos! 5 Tanda Kuat Pratama Arhan dan Azizah Salsha akan Rujuk
-
Inside Out oleh Day6: Pengakuan Cinta yang Tak Bisa Lagi Ditunda
-
Shotty oleh Hyolyn: Melepaskan Diri dari Seseorang yang Tak Menghargaimu
-
Debut Solo Setelah 9 Tahun, 3 Alasan Wajib Menantikan Album Haechan 'Taste'
-
Sisipkan Nuansa Liburan, Preview Film People We Meet on Vacation Dirilis
Terkini
-
Mengenang Arif Budimanta: Ekonom dan Stafsus Jokowi yang Telah Tiada
-
Kunker Dihapus, Pensiun Jalan Terus: Cek Skema Lengkap Pendapatan Anggota DPR Terbaru!
-
Review Film Andai Ibu Tidak Menikah dengan Ayah: Drama Keluarga yang Bikin Hati Mewek
-
Gratis dan Gampang! Cara Ubah Foto Jadi Action Figure Super Realistis dengan AI
-
Polemik Bu Ana, Brave Pink, dan Simbol yang Mengalahkan Substansi