Popeye hingga Tintin akan memasuki domain publik di Amerika Serikat mulai 1 Januari 2025. Dua ikon komik dan sejarah animasi tersebut memungkinkan mereka dapat digunakan kembali tanpa memerlukan izin atau pembayaran kepada pemegang hak cipta, sama seperti Mickey Mouse dan Winnie the Pooh yang telah bebas dipakai publik mulai 2022 lalu.
Namun, dilansir dari laporan AP, sama seperti Mickey Mouse dan Winnie the Pooh, hanya Popeye dan Tintin versi paling awal yang bisa digunakan secara gratis.
Popeye pertama kali dikenalkan ke publik melalui sebuah komik strip Thimble Theatre karya E.C. Segar pada 17 Januari 1929 dengan mengucapkan kata-kata pertamanya, "Ja think I'm a cowboy?" ketika ditanya apakah dia seorang pelaut.
Penampilan yang awalnya merupakan penampilan satu kali itu menjadi permanen, dan strip tersebut kemudian berganti nama menjadi "Popeye.". Setelah itu, diikuti oleh kemunculan sang kekasih, Olive Oyl, yang diperkenalkan pada Agustus di tahun yang sama.
Berdasarkan versi awal, pahlawan dengan tangan berotot tersebut belum memiliki kebiasaan makan bayam yang legendaris dan dapat memberikan kekuatan super. Hal tersebut merupakan jenis elemen karakter yang bisa menimbulkan sengketa hukum.
Popeye the Sailor kemudian melakukan debut animasinya lewat kartun Betty Boop pada 1933 dengan bertajuk sama karya Fleischer Studio sebelum melanjutkan petualangannya di seri film pendeknya sendiri dengan judul I Yam What I Yam.
Film pendek animasi itu masih dilindungi hak cipta. Termasuk pula film sutradara Robert Altman rilisan 1980 silam, yang diramaikan Robin Williams sebagai suara Popeye serta Shelley Duvall sebagai pengisi suara Olive Oyl.
Di sisi lain, Tintin pertama kali dikenal melalui sebuah surat kabar Belgia Le Vingtième Siècle, dan kemudian menjelma berita mingguan. Sementara itu, di Amerika Serikat, Tintin pertama kali muncul pada tahun 1929.
Tintin merupakan karya dari seorang seniman komik bernama Belgia Hergé.
Sama seperti bayam Popeye, warna-warna cerah khas Tintin, termasuk rambut merahnya bisa menjadi sengketa hukum. Tintin juga tak akan menjadi milik publik di sebagian besar dunia hingga 2053 atau 70 tahun usai kematian sang kreator pada tahun 1983.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Rilis First Look, Sutradara Film Harry Potter Kritik Hagrid Versi Serial
-
Umumkan Tunangan, Taylor Swift dan Travis Kelce Buat Instagram Sempat Crash
-
Kembali Diterpa Rumor, Jimin BTS Disebut Berkencan dengan Song Da-eun
-
Rich Brian Pulang Kampung! Siap Guncang Jakarta di Konser Where Is My Head?
-
Kode Keras, Sutradara Bongkar Ide Cerita untuk Sekuel Kpop Demon Hunters
Artikel Terkait
-
RUU Hak Cipta Jadi Senjata Melly Goeslaw Lindungi Karya Musisi di Era Digital
-
Agnez Mo Akhirnya Respons Gugatan Hak Cipta: Baru Kali Ini Ada Masalah
-
Trailer Film Popeye the Slayer Man: Teror Maut Si Pelaut Bertangan Besi
-
Melly Goeslaw Usulkan Revisi UU Hak Cipta, Ini Poin-poinnya
-
Ulasan Buku Tiga Manula Jalan-Jalan ke Selatan Jawa, Seru dan Bikin Ngakak!
Entertainment
-
Dr. Stone Season 4 Part 3 Dijadwalkan Tayang 2026, Ini Detailnya!
-
Pamer Rambut Pendek, Prilly Latuconsina Banjir Pujian: Kaya Anak ABG
-
Gachiakuta Jadi Anime Musim Panas 2025 Terpopuler di Crunchyroll
-
Dibintangi Hou Ming Hao dan Lu Yu Xiao, Ini Sinopsis Love in the Clouds
-
Jelang Usia 46 Tahun, Muzdalifah Jadi Pejuang Garis Dua Melalui Bayi Tabung
Terkini
-
4 OOTD Syifa Hadju Look Hangout Anti Ribet, Dijamin Stylish!
-
Gebrak Menit Awal, SMAN 21 Makassar Tumbangkan SMAN 4 Bantaeng di ANC 2025
-
Nindyan P. Hangganararas, Kiblat Fashion Hijab Anak Muda Masa Kini!
-
Indonesia vs Arab Saudi: Justin Hubner Urung Kembali Adu Otot dengan "Preman" The Green Falcon
-
Rekor Buruk Laga Tandang Warnai Perjalanan Indonesia di Ronde Keempat Kualifikasi