Siapa sangka, film Indonesia bisa membawa kita terbang jauh ke Mars. Inilah yang ditawarkan ‘Pelangi di Mars’, film fiksi ilmiah yang memadukan imajinasi liar dan teknologi canggih. Digarap dengan penuh dedikasi sama Sutradara Upie Guava (sebelumnya dikenal lewat video musik dan film dokumenter yang mengabadikan momen grup band seventeen saat terhantam tsunami)
Perlu kamu tahu, Film Pelangi di Mars mengusung konsep futuristik dengan latar Mars tahun 2100. Duh, bakal semenyala apa ya film ini? Lanjut baca ya!
Sutradara Upie Guava, mengawali perjalanan panjangnya di dunia perfilman lewat karya-karya kreatif, dan menariknya, dia sekarang tengah menantang zona nyaman dengan mencoba menyajikan sesuatu yang benar-benar berbeda.
Yes, Film Pelangi di Mars adalah debut panjang Upie sebagai sutradara, dan tentunya ekspektasi sudah teraplikasi sangat tinggi. Kok bisa? Itu karena proyek film ini sudah digarap sejak tahun 2020, dan produser Dendi Reynando dari Mahakarya Pictures berharap Pelangi di Mars dapat jadi film yang menyatukan seluruh keluarga Indonesia dalam pengalaman baru yang nggak terlupakan.
“Kami ingin memberikan sesuatu yang belum pernah ada sebelumnya. Film ini diharapkan bisa menginspirasi dan membawa penonton pada sebuah petualangan visual yang baru dan segar,” ungkap Dendi. Dengan harapan tersebut, Pelangi di Mars dihadirkan bukan hanya untuk penonton yang menyukai film sci-fi, tapi juga buat keluarga yang ingin menikmati tontonan bersama.
Meskipun belum ada informasi lengkap tentang siapa saja yang akan bergabung dalam pemeran utama, satu nama yang sudah dipastikan adalah Lutesha, yang dipilih untuk turut meramaikan film ini. Lutesha, yang sebelumnya dikenal lewat berbagai perannya dalam film dan series. Sementara itu, rangkaian pemain lainnya masih dirahasiakan. Bikin kepo banget nggak sih?
Dengan konsep yang segar (untuk film lokal ya) dan teknologi yang sudah dipersiapkan sejak beberapa tahun lalu, seharusnya Film Pelangi di Mars akan jadi langkah besar buat perfilman Indonesia, terutama dalam genre sci-fi yang belum banyak digarap di Tanah Air.
Sudah siapa nonton belum? Catat tanggal tayangnya ya, 7 Februari 2025, Film Pelangi di Mars akan singgah di bioskop-bioskop kesayanganmu. Yeay!
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Franchise Fatigue, Ketika Waralaba Hilang Arah dalam Film Despicable Me 4
-
Momen Tak Terlupakan dari Squid Game Season 2, Siap Dibawa Emosi!
-
Bagaimana Film It Ends with Us Menyuarakan Kritik Sosial tentang KDRT?
-
Sajian Cerita Keluarga yang Relatable dalam Film 1 Kakak 7 Ponakan
-
Harbin: Ketika Film Perang Bertemu Gaya Noir yang Mencengangkan
Artikel Terkait
-
Bagaimana Film It Ends with Us Menyuarakan Kritik Sosial tentang KDRT?
-
Sajian Cerita Keluarga yang Relatable dalam Film 1 Kakak 7 Ponakan
-
Her Love Boils Bathwater: Kisah Haru tentang Cinta dan Keberanian Seorang Ibu
-
Hear Me: Our Summer, Kisah Cinta dengan Bahasa Isyarat Akan Tayang di Indonesia
-
Harbin: Ketika Film Perang Bertemu Gaya Noir yang Mencengangkan
Entertainment
-
Rilis Episode Terbaru, Anime Solo Leveling Sukses Pecahkan Rekornya Sendiri
-
Anime True Beauty Season 2 Resmi Diumumkan, Bakal Tayang di Crunchyroll
-
Momen Tak Terlupakan dari Squid Game Season 2, Siap Dibawa Emosi!
-
Kisah Suhu tapi Aslinya Cupu dalam Anime 'Nageki no Bourei wa Intai shitai'
-
Sajian Cerita Keluarga yang Relatable dalam Film 1 Kakak 7 Ponakan
Terkini
-
Lika-liku Pencarian Jodoh dalam Buku Cerpen Aisyah di Balik Tirai Jendela
-
Menyaksikan Hamparan Bunga Warna-warni di Taman Bunga Nusantara Cianjur
-
Ulasan Dirty Angels: Aksi Heroik Tentara Wanita dalam Misi Penyelamatan
-
Franchise Fatigue, Ketika Waralaba Hilang Arah dalam Film Despicable Me 4
-
Tunjuk Patrick Kluivert Jadi Pelatih, Aroma Belanda Kian Kental di Timnas Indonesia?