Orangnya terlihat santai, suka senyum, tapi sebenarnya hidupnya kacau. Nah, itulah Seong Gi-hun (Diperankan Lee Jung-jae) di Squid Game Season 1. Awalnya, kita juga mengenal dia sebagai pria yang hidupnya serampangan. Dia punya banyak utang, sering mengecewakan keluarganya, dan seolah-olah nggak punya tujuan hidup. Namun, anehnya, di balik semua itu, ada sisi lembut yang membuat dia masih peduli pada orang lain. Karakter Gi-hun saat itu terasa begitu "manusiawi," penuh kekurangan, tapi tetap bikin kita ingin mendukungnya.
Namun, jika kamu menonton Squid Game Season 2, kamu pasti sadar kalau Gi-hun yang sekarang adalah orang yang berbeda 180 derajat. Di episode pertama saja, wajahnya sudah menyiratkan banyak hal—kesedihan, beban, dan tekad besar yang mengubah dirinya. Kalau di Season 1 dia sering terlihat tersenyum (walau senyumnya itu nggak selalu tulus), di Season 2, Gi-hun hampir (jarang banget) nggak pernah senyum. Perjalanan berat di musim sebelumnya jelas meninggalkan bekas yang dalam, baik secara fisik maupun emosional.
Ada sesuatu yang menarik dari transformasi ini. Gi-hun di Season 1 adalah seseorang yang terjebak dalam lingkaran hidup tanpa arah. Dia sering menghindari masalah, nggak punya keberanian, dan kelihatan pasrah dengan nasibnya. Namun, semua itu berubah di Season 2. Trauma dan dendam yang dia alami ternyata jadi titik balik, membuat Gi-hun menemukan tujuan hidupnya. Kini, dia bukan lagi pria yang lari dari kenyataan! Sekarang Gi-hun berdiri tegak, bahkan berani mengambil keputusan-keputusan besar yang sebelumnya nggak mungkin dia lakukan.
Salah satu perubahan paling mencolok adalah cara dia berbicara. Gi-hun di Season 2 berbicara dengan nada yang tegas dan meyakinkan. Hal demikian menunjukkan, dirinya yang sekarang punya power. Keberanian dan rasa percaya dirinya membuat kita melihat Gi-hun sebagai sosok yang tangguh. Bahkan, dia melakukan hal-hal yang mungkin bakal bikin (sosok Gi-hun di Season 1) kaget atau nggak percaya diri.
Transformasinya menunjukkan bagaimana pengalaman hidup bisa mengubah seseorang. Gi-hun di Season 2 mungkin terlihat lebih serius dan sedikit "gelap", tapi itu adalah harga dari pelajaran hidup yang berat. Dia bukan lagi pria tanpa tujuan, melainkan seseorang yang tahu apa yang harus dilakukan, bahkan jika itu berarti menghadapi risiko besar.
Perubahan atau perkembangan karakter seperti ini, merupakan alasan kenapa Series Squid Game begitu menarik. Karakternya terasa hidup, dan kita bisa merasakan emosi mereka di setiap langkah perjalanan. Apa yang akan Gi-hun lakukan di season 3? Kita tunggu kabar selanjutnya dari Netflix ya!
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Review Film Eddington: Paranoia Massal dan Satir Gelap Ala Ari Aster
-
Review Film Smurfs: Petualangan Baru dan Sihir yang Nggak Lekang Oleh Zaman
-
Review Film Sentimental Value: Ladang Luka Lama yang Belum Sembuh
-
Review Series One Night in Idaho: Dokumenter True Crime Menolak Eksploitasi
-
Review Film The Sound: Jerit Horor yang Kehilangan Gaungnya
Artikel Terkait
-
4 Inspirasi Daily OOTD ala Kim Si Eun yang Nyaman dan Stylish
-
Amy Schumer Pura-pura Hamil di Film Kinda Pregnant, Intip Trailernya
-
Park Sung-hoon Minta Maaf dan Menangis Usai Sebar Poster Porno Squid Game
-
Selamat! Carry-On Masuk Daftar Film Bahasa Inggris Terpopuler di Netflix
-
Blunder Kamera di Squid Game 2 Jadi Sorotan, Netizen Beri Beragam Reaksi
Entertainment
-
H.O.T Umumkan Reuni: Siap Tampil Bareng di Panggung Setelah 6 Tahun
-
One Piece Usung Punk Rock untuk Lagu Penutup Baru Bagian Kedua Egghead Arc
-
4 Rekomendasi Film tentang Anak Broken Home, Bikin Banjir Air Mata!
-
Huta BTOB Ajak Kita Menari Ikuti Irama di Lagu Comeback Terbaru, Bora
-
Sinopsis Moonlit Reunion, Drama China yang Dibintangi Xu Ka dan Tian Xi Wei
Terkini
-
Ulasan Buku Maneki Neko: Rahasia Besar Orang Jepang Mencapai Keberuntungan
-
Sudi Abdallah Merasa Disambut Baik di Persijap Jepara, Adaptasi Lancar!
-
Ulasan Novel Miss Wanda: Duka dan Cinta Bisa Hidup Bersamaan
-
Kalau Pemerintah Tegas soal Rokok, Sore Gak Perlu Balik ke Masa Lalu
-
Ulasan Novel Sonnenblume: Bunga Matahari yang Tak Pernah Minta Melupakan