Bayangkan, ada momen perjalanan panjang bersama seseorang yang pernah meninggalkan luka mendalam di hati kita—bukan hanya perjalanan fisik, tapi perjalanan emosional yang menguak kenangan pahit yang telah lama terkubur. Inilah inti dari ‘Semusim Setelah Kemarau’, film terbaru dari sutradara Dyan Sunu Prastowo, yang sebelumnya dikenal lewat Film Mantra Surugana (2023) dan Tentang Rindu (2021).
Wah, bakalan sebagus apa ya? Dari ide cerita sudah semenarik itu. Penasaran detail lainnya? Lanjut baca sampai tuntas ya!
Diproduksi Klikfilm Productions, film ini mengisahkan perjalanan emosional seorang perempuan muda bernama Kaldera, yang diperankan Mawar Eva De Jongh. Kaldera terjebak dalam konflik batin yang nggak kunjung reda, akibat kenyataan pahit. Ya, sang ayah, diperankan Surya Saputra, telah meninggalkannya tanpa alasan jelas. Ketika Kaldera siap untuk melangkah ke jenjang pernikahan, dia harus menghadapi kenyataan bahwa untuk mendapatkan restu, dia perlu menjalani perjalanan dengan ayahnya untuk menjadikannya wali nikah.
Namun, perjalanan itu jauh lebih kompleks daripada sekadar menempuh jarak fisik. Dalam setiap kilometer yang mereka lalui bersama, ada lapisan-lapisan emosi yang terungkap—kecewa, marah, dan juga penyesalan yang merundung. Semua perasaan itu jadi tanda, atas upaya mereka untuk merajut kembali hubungan yang lama terkoyak, mencari jalan pulang, bukan hanya ke rumah, tapi juga ke hati satu sama lain.
Dengan dukungan para pemain lainnya: Alexzander Wlan dan Wina Marrino, Film Semusim Setelah Kemarau tentunya akan jadi lebih dari sekadar kisah tentang perjalanan biasa. Ini adalah kisah penuh dengan makna, yang mengingatkan kita, bahwa terkadang pemulihan batin datang dalam bentuk yang nggak terduga, bahkan melalui pertemuan kembali dengan mereka yang pernah mengecewakan kita. Hiks!
Kamu sudah penasaran banget? Tenang saja ya, karena film ini akan secepatnya Tayang eksklusif di Klikfilm mulai 24 Januari 2025. Bisa dibilang, film ini pastinya nggak hanya menawarkan kisah mengundang emosi batin, tapi juga perwakilan, bagi siapa pun yang pernah merasa terasingkan dari keluarga. Mampukah Kaldera dan sang ayah menemukan jalan pulang menuju kedamaian? Jawabannya mungkin akan terasa semakin nyata setelah kita menyaksikan perjalanan mereka.
Baca Juga
-
Menyibak Luka Lama dalam Film Small Things Like These
-
Mengenal Lebih Jauh Sosok Jin Dasim dalam Film Pengantin Setan
-
Review Film Bayang-Bayang Anak Jahanam: Menakutkan, Tapi Gitu Doang?
-
Menghargai Kehidupan yang Masih Berjalan dalam Film 1 Imam 2 Makmum
-
Proses Bayi Tabung dalam 'Film Lyora: Penantian Buah Hati', yang Inspiratif
Artikel Terkait
-
Menyibak Luka Lama dalam Film Small Things Like These
-
Pulung Gantung Pati Ngendat Suguhkan Fenomena Gantung Diri di Gunungkidul
-
Segera Rilis di Bioskop, Tiket Film Dark Nuns Telah Dipesan hingga 90 Ribu Tiket
-
Mengenal Lebih Jauh Sosok Jin Dasim dalam Film Pengantin Setan
-
Pecahkan Rekor, Film Live Action Cells at Work Raih Pendapatan 5 Miliar Yen
Entertainment
-
Segera Rilis di Bioskop, Tiket Film Dark Nuns Telah Dipesan hingga 90 Ribu Tiket
-
Bikin Kelompok Belajar, Yuk Kenalan dengan Karakter di Drama Korea 'Study Group'
-
Reuni Debut 10 Tahun, GFRIEND Akhiri Konser Season of Memories di Seoul dengan Tangis Haru
-
Review Anime Fune wo Amu, Mengungkap Dunia Tak Biasa dari Para Pembuat Kamus
-
Robert De Niro Debut di Serial TV Lewat Zero Day, Intip Sinopsisnya di Sini
Terkini
-
Indonesia Masters 2025 Jadi Saksi The Daddies's Last Dance
-
Indonesia Masters 2025: Kalah Laga, Sabar/Reza Terhenti di Babak 32 Besar
-
Menyibak Luka Lama dalam Film Small Things Like These
-
4 Ide OOTD Nongkrong di Cafe ala Selebgram Tania Dewi Nur Azmi, Aesthetic!
-
Pesona Air Terjun Mata Jitu, Surga Tersembunyi di Pulau Moyo NTB