Scroll untuk membaca artikel
Sekar Anindyah Lamase | raysa zahra
Potret Bill Skarsgård di serial Hemlock Grove (IMDb)

Hollywood seolah punya tradisi untuk terus mengangkat kembali kisah Robin Hood dari waktu ke waktu. Mungkin, di tengah ketimpangan ekonomi yang semakin tajam, legenda sang pembela kaum miskin ini bisa kembali menggugah penonton masa kini.

Namun, dalam The Death of Robin Hood, film terbaru garapan Michael Sarnoski yang dibintangi Hugh Jackman, kisahnya tampaknya akan jauh lebih kelam.

Mengutip laporan Deadline pada Sabtu (8/2/2025), jajaran pemain The Death of Robin Hood kini semakin bertambah dengan kehadiran Bill Skarsgard (Nosferatu), Murray Bartlett (The White Lotus), serta Noah Jupe (A Quiet Place).

Saat mempromosikan Quiet Place: Day One tahun lalu, Michael Sarnoski sempat berbincang dengan Collider dan membagikan sedikit bocoran terkait proyek film ini.

Film ini menawarkan versi Robin Hood yang berbeda dari yang biasa kita kenal, tetapi tetap menghadirkan kisah yang sangat intim di dalamnya. Dalam hal ini, ada sesuatu untuk semua orang,” ungkap Michael Sarnoski.

Bukan hanya karena legenda ini sudah mendarah daging dalam budaya populer, tetapi juga karena status Robin Hood yang bebas digunakan siapa saja. Itulah sebabnya Hollywood terus mengolah ulang kisahnya dari masa ke masa.

Di tengah ketimpangan sosial yang semakin tajam, semangat Robin Hood sebagai simbol perjuangan rakyat kecil justru terasa lebih relevan dari sebelumnya.

Michael Sarnoski mencoba pendekatan yang lebih dark dengan menampilkan Robin Hood sebagai sosok yang menua dan terluka—sebuah interpretasi yang mungkin lebih mencerminkan dunia saat ini, di mana berbagai institusi sosial semakin rapuh dan keadilan terasa semakin jauh dari jangkauan.

Belakangan ini, Hollywood memang semakin gencar mengeksploitasi IP yang sudah masuk domain publik. Seperti film-film slasher yang mengubah kisah anak-anak menjadi tontonan sadis, sebut saja Winnie the Pooh dan Peter Pan.

Meski The Death of Robin Hood diprediksi akan menjadi versi yang lebih kelam dan brutal dibandingkan kebanyakan adaptasi sebelumnya, film ini tampaknya tidak akan se-ekstrem interpretasi liar beberapa kisah lainnya.

Produksi film ini dilaporkan mulai pekan ini di Irlandia, dengan A24 sebagai distributor untuk pasar AS. Untuk saat ini, kita masih harus menunggu informasi lebih lanjut terkait jadwal tayangnya.

CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS

raysa zahra