"Hot" adalah salah satu hits milik SEVENTEEN. Lagu dalam album "Face the Sun" ini dirilis pada 27 Mei 2022. "Hot" disusun dan ditulis oleh member Woozi. Mengusung genre hip hop yang keren, lagu ini menyampaikan pesan untuk percaya diri bergerak maju.
"Hot" punya suara peluit yang asyik sehingga membangun suasana menjadi menyegarkan. Kemudian sesuai judulnya, SEVENTEEN menyampaikan bahwa mereka ingin menjadi matahari yang panas.
Frasa ini bisa bermakna tentang sebuah ambisi yang membara. Namun juga bisa diinterpretasikan sebagai keberaniaan yang kuat saat menghadapi rintangan. Sehingga dengan tekad dan upaya ini mereka bisa menjadi sesuatu yang berpengaruh di dunia.
Tindakan percaya diri dari seseorang seringkali memang menginspirasi bagi orang lain. Sama seperti saat kita menonton drama atau membaca novel, saat kita menemukan tokoh yang punya karakter kuat seperti matahari, ia akan bisa memberi pengaruh pada sekitarnya.
Mulai dari menyebar semangat, aura positif, optimisme, hingga ide-ide kreatif. Sehingga walau awalnya semua tampak sulit dan tidak mungkin, dengan karakter seperti ini semuanya bisa teratasi cepat atau lambat.
Lagu ini cocok untuk menemanimu saat merasa lelah dan nyaris putus asa. Karena "Hot" milik SEVENTEEN seperti merangkul dan mengingatkanmu bahwa semuanya belum berakhir.
Seperti dalam lirik, "Kami ingin menjadi (seperti) itu juga. Kami mengekspresikan hal yang ingin kamu capai" dan "Ini tentang semangat kami, menghadapi rintangan, berani menatap matahari dan menentukan jalan kami sendiri".
Saat melewati sebuah tantangan atau kegagalan, kita memang butuh jeda sejenak untuk mengatur napas agar bisa kembali melangkah. Namun bukan berarti berhenti karena tujuan kita adalah menjadi "matahari".
Di lirik yang lain mereka juga mengungkap, "Kami punya tujuan yang berbeda, tapi pada dasarnya kami ingin menjadi lebih baik dan lebih tinggi lagi".
Lirik ini menenangkanmu bahwa tidak masalah kamu punya cita-cita yang berbeda dengan teman seangkatanmu. Namun selama kamu terus berusaha untuk up grade diri, tidak ada masalah dengan semua itu.
"Kami mungkin terlihat seperti anak-anak muda yang ceria, tapi kami juga menghadapi banyak rintangan dan kami ingin menceritakannya".
Terakhir, lagu ini juga mengingatkan bahwa apa yang terlihat menyenangkan di luar mungkin tidak sama seperti kenyataannya. Mungkin kamu bisa saja iri dan menilai kehidupan temanmu di Instagram lebih enak dibanding kamu. Padahal kamu tidak tahu rintangan apa yang sedang mereka coba lewati untuk bertahan hingga hari ini.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Viral Film Jumbo, Banyak Film Anak-anak Sebenarnya Menyasar Penonton Dewasa
-
Ulasan Film Secret Untold Melody: Rahasia Cinta di Balik Denting Indah Piano
-
Bedah Skema Judi Online di Balik Film China "No More Bets"
-
Bedah Lagu SuperM Better Days: Ada Hari Menyenangkan setelah Masa Sulit
-
Semuanya Akan Baik-baik Saja, Ini 'Obat' di Balik Lagu EXO 'Just As Usual'
Artikel Terkait
-
SEVENTEEN Umumkan Album Baru dan Tur Dunia untuk Rayakan 10 Tahun Debut
-
Rayakan Debut 10 Tahun, SEVENTEEN Bersiap Rilis Album Bertajuk Happy Burstday
-
Ketika Dunia Penuh Luka, SEVENTEEN Serukan Harapan lewat Lagu 'SOS'
-
Belum Bikin Film, Dirut PFNIfan Seventeen Masih Hadapi Masalah Gaji dan Lahan
-
Bedah Lagu SuperM Better Days: Ada Hari Menyenangkan setelah Masa Sulit
Entertainment
-
&TEAM 'Go in Blind' Keberanian untuk Terus Maju Hadapi Masa Depan Tak Tentu
-
Min Eks miss A Umumkan Menikah Juni Ini dengan Pebisnis Non-Selebriti
-
Khawatir Gegar Otak, Raffi Ahmad Langsung Jalani CT Scan Usai Jatuh dari Punggung Sapi Seberat 1 Ton
-
Comeback Solo Setelah 2 Tahun, Kai EXO Nangis di Showcase Album Wait On Me
-
4 Film Islami yang Diadaptasi dari Novel Asma Nadia, Inspiratif Banget!
Terkini
-
Yokohama F Marinos dan Karier Sandy Walsh yang Lebih Mirip Roller Coaster Bersamanya
-
Review Novel An Acceptable Time: Melintasi Waktu Mencegah Perang Antar Suku
-
Persebaya Surabaya Berada di Jalur Perebutan Juara, Ini Kata Flavio Silva
-
Review Film Green Room: Thriller Brutal di Balik Panggung Musik Band Punk
-
Ki Hadjar Dewantara Tak Sekadar Pahlawan Pendidikan