Scroll untuk membaca artikel
Hayuning Ratri Hapsari | Gigi Ann
Jumbo (x.com)

Jumbo kembali pecahkan rekor baru sejak penayangan pada 31 Maret lalu di bioskop Indonesia. Kali ini, film animasi tersebut resmi mencapai angka 5 juta penonton pada Sabtu (19/4/2025).

Rekor tersebut sekaligus membuat Jumbo duduk menempati daftar nomor 9 dalam 10 film Indonesia terlaris sepanjang masa, menyalip pencapaian dari Sewu Dino (2023) yang sekarang bergeser ke nomor 10 dengan 4,8 juta penonton.

Jumbo juga sukses menyalip pesaingnya, Pabrik Gula, yang juga dirilis di hari yang sama lantaran mengalami stagnan di angka 4,3 juta penonton. Selanjutnya ada fil Habibie & Ainun (2012) dengan 4,5 juta penonton, Laskar Pelangi (2008) dengan 4,7 juta penonton, serta Ipar adalah Maut (2024) dengan 4,7 juta penonton.

Kini, Jumbo hanya memiliki selisih sebesar 200 ribu penonton dengan film Indonesia nomor 8 terlaris sepanjang masa, yakni Dilan 1991 (2019), yang mencapai 5,2 juta penonton, serta berjarak 800 ribu penonton dari Vina: Sebelum 7 Hari (2024) yang bertengger di posisi nomor 7.

Rekor film Indonesia terlaris sepanjang masa nomor satu masih diperoleh oleh film bergenre horor KKN di Desa Penari (2022) dengan capaian 10 juta penonton, kemudian diikuti dengan Agak Laen (2024) dengan 9,1 juta penonton.

Melalui unggahan di Instagram pada Sabtu (19/4/2025), Visinema Pictures sebagai produser Jumbo telah mengungkapkan rasa terima kasih kepada seluruh penonton yang bersedia menyaksikan film tersebut.

"FILM JUMBO SUDAH DITONTON LEBIH DARI 5.000.000 PENONTON. Lima juta hati yang memilih hadir, duduk di bioskop, tertawa, menangis, dan pulang dengan cerita baru," tulis Visinema. 

"Antrean panjang, tiket yang cepat habis, review yang menyentuh, pelukan usai menonton, sampai yang rela nonton berkali-kali, sampai menyewa satu studio untuk nobar, semuanya membuat kami terharu dan bersyukur karena energi baik yang diberikan ke JUMBO sungguh luar biasa," ungkap Visinema di media sosial.

"Perjalanan film ini yang sudah melewati kurang lebih 5 tahun, berbekal harapan dan rasa percaya diri untuk bikin sesuatu yang tulus, jujur, dan berarti. Hari ini, sambutan dari kalian semua benar-benar melebihi mimpi," sambungnya.

"Terima kasih, dari lubuk hati paling dalam. Untuk setiap langkah kaki menuju bioskop, untuk setiap ajakan ke keluarga dan sahabat, untuk setiap review, video, dan cerita yang kalian bagikan." lanjut Visinema. "Kami masih ingin berbagi, masih ingin melihat lebih banyak senyum di kursi-kursi bioskop."

Dengan capaian penjualan 5 juta tiket, Jumbo disinyalir kini telah mengantongi keuntungan box office Rp200 miliar, jika satu tiket bioskop diasumsikan dijual seharga Rp40 ribu.

Jumbo yang memecahkan rekor 5 juta penonton ini datang berselang hanya tiga hari setelah film tersebut mengumumkan menembus angka 4 juta penonton pada 16 April 2025, meski jumlah layar mulai berkurang karena hadirnya film baru berjudul Pengepungan di Bukit Duri milik sutradara Joko Anwar.

Jumbo berkisah mengenai kehidupan Don, seorang yatim piatu yang sering kali diganggu oleh teman-temannya karena tubuhnya yang besar. Ia memiliki buku cerita yang diwarisi oleh orang tuanya, yang penuh dengan gambar serta kisah-kisah ajaib.

Don lalu berjumpa dengan Meri, seorang peri yang membutuhkan bantuannya untuk mempertemukan kembali Meri dengan kedua orang tuanya.

Di tengah capaian box office tersebut, Jumbo pun dikonfirmasi tengah mempersiapkan perilisan di kancah globalnya, dengan hak distribusi untuk sejumlah wilayah utama, termasuk China, Amerika Utara, Eropa Barat, dan Australia yang saat ini masih tersedia.

Pengembangan film Jumbo ini disinyalir telah dimulai sejak awal 2020. Film tersebut menjadi karya dari sutradara Ryan Adriandhy, dengan turut menggandeng Widya Arifianti sebagai penulis skenario.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Gigi Ann