Scroll untuk membaca artikel
Hernawan | Anggia Khofifah P
Nam Tae Hyun (X/allkpop)

Mantan anggota grup WINNER, Nam Tae Hyun, kembali menjadi sorotan publik setelah dilaporkan tersandung kasus mengemudi dalam pengaruh alkohol (Driving Under the Influence/DUI) untuk kedua kalinya.

Melansir dari Allkpop pada Kamis (8/5/2025), insiden tersebut terjadi pada 27 April 2025 pukul 04.10 pagi waktu Korea, saat ia mencoba menyalip kendaraan lain di Jalan Tol Gangbyeon arah Ilsan, dekat Jembatan Dongjak. Kendaraannya menabrak pembatas jalan, namun beruntung tidak ada korban luka, termasuk dirinya sendiri.

Yang memperburuk situasi, hasil pemeriksaan menunjukkan kadar alkohol dalam darah Nam Tae Hyun melebihi 0,08%, batas yang cukup tinggi untuk membuat surat izin mengemudinya dicabut secara hukum di Korea Selatan. Ini menandai pelanggaran serius mengingat ia masih dalam masa percobaan selama dua tahun akibat kasus penyalahgunaan narkoba yang dijatuhkan pada Januari 2024.

Sebelumnya, pada 2022, Nam Tae Hyun terbukti menggunakan narkoba jenis methamphetamine (dikenal juga sebagai pilopon) yang dibelinya melalui aplikasi Telegram, kemudian mencampurkannya ke dalam minuman alkohol. Atas pelanggaran tersebut, ia dijatuhi hukuman satu tahun penjara dengan masa percobaan dua tahun.

Pada Maret 2023, saat masa refleksi diri, ia kembali kedapatan mengemudi di bawah pengaruh alkohol dengan kadar BAC 0,114% dan dikenai denda sebesar 6 juta won (sekitar Rp72 juta).

Melansir dari Koreaboo pada Kamis yang sama, pihak Kepolisian Yongsan Seoul mengonfirmasi bahwa mereka telah mengajukan permohonan surat penangkapan terhadap Nam Tae Hyun pada 2 Mei. Namun, pengadilan menolak permohonan tersebut pada 7 Mei karena dianggap tidak cukup alasan untuk melakukan penahanan.

Meski begitu, kepolisian menyatakan akan segera melimpahkan kasus ini ke kejaksaan untuk penyelidikan lanjutan.

Kasus ini tidak hanya memperumit status hukum Nam Tae Hyun, tetapi juga memicu reaksi negatif publik, terutama karena ia tengah mempersiapkan comeback sebagai penyanyi.

Ia dijadwalkan tampil dalam festival musik bertajuk 'K-Pop Week in Hongdae' pada 6 Mei 2025, namun penampilannya dibatalkan secara mendadak pada 4 Mei akibat kontroversi ini. Meskipun demikian, perilisannya untuk album terbaru pada 9 Mei tetap dijadwalkan berjalan sesuai rencana.

Nam Tae Hyun memulai kariernya bersama WINNER di bawah naungan YG Entertainment pada tahun 2014, namun hengkang dari grup tersebut pada 2016 karena alasan kesehatan mental.

Ia kemudian mendirikan band indie bernama South Club. Sayangnya, karier solonya tidak berjalan mulus dan sering diwarnai kontroversi, termasuk tuduhan kekerasan dalam hubungan dengan mantan kekasihnya.

Pada 2023, Nam Tae Hyun pernah berbicara di hadapan Komite Kesehatan dan Kesejahteraan Nasional Korea sebagai bagian dari audit parlemen, menyerukan kepada anak muda untuk menjauhi narkoba.

Ia mengatakan, "Saya tahu banyak anak muda yang penasaran tentang narkoba, tapi yang bisa saya katakan hanyalah jangan pernah mencobanya. Kecanduan narkoba tidak bisa diatasi sendirian, jadi mintalah bantuan saat merasa butuh." Pernyataan ini kini terasa ironis di tengah kasus berulang yang melibatkan dirinya.

Melihat latar belakang hukumnya, termasuk status masa percobaan yang sedang berjalan, pelanggaran DUI kedua ini berpotensi memperberat hukumannya. Jika terbukti melanggar syarat percobaan, ia bisa dipenjara hingga satu tahun sesuai dengan vonis sebelumnya.

Nam Tae Hyun kini berada di ujung tanduk. Meskipun ia pernah mencoba menunjukkan sisi reflektif dan memperingatkan publik tentang bahaya narkoba, tindakan terbarunya justru memperkuat citra negatif yang telah lama melekat padanya.

Saat publik dan penggemar menanti kabar terbaru dari proses hukum ini, masa depan kariernya di industri hiburan kembali menjadi tanda tanya besar.

Anggia Khofifah P