Scroll untuk membaca artikel
Hikmawan Firdaus | raysa zahra
Film Shaun of the Dead (Universal Pictures)

Film Shaun of the Dead bisa dibilang jadi awal kesuksesan Simon Pegg di industri film internasional. Dirilis sebagai horor-komedi khas Inggris, film ini menampilkan Simon Pegg sebagai Shaun si pemalas yang justru harus menghadapi kiamat zombie dengan cara super absurd

Kesuksesan besar Shaun of the Dead langsung melambungkan nama Simon Pegg. Sejak itu, ia wara-wiri di berbagai franchise besar Hollywood seperti Mission: Impossible, Star Wars, hingga Star Trek.

Tapi meski film inilah yang mengangkat kariernya, Simon Pegg sama sekali tak tertarik jika Shaun of the Dead dibuatkan sekuel, prekuel, apalagi spin-off.

Ia mengaku sangat menjaga orisinalitas Shaun of the Dead dan enggan merusak kesan spesial yang telah melekat kuat di hati para penonton.

Dalam sesi AMA (Ask Me Anything) di Reddit baru-baru ini, Simon Pegg ditanya soal kemungkinan kelanjutan Shaun of the Dead.

"Aku rasa film ini sebaiknya dibiarkan apa adanya. Nggak ada gunanya me-reboot-nya. Beberapa cerita memang cukup punya awal, tengah, dan akhir. Masalah dari sekuel adalah kamu kadang harus membatalkan ending film pertama hanya demi membuka cerita baru," tutur Simon Pegg, dikutip pada Jumat (23/5/2025).

"Kalau untuk film seperti Mission: Impossible, film superhero, atau Star Trek, itu masih masuk akal karena mereka memang punya cerita petualangan yang terus berlanjut. Tapi di Shaun of the Dead, perjalanan karakter Shaun sudah punya alur yang jelas dari awal sampai akhir. Dan kami senang dengan ending yang ada," paparnya lebih lanjut.

Ia menambahkan, “Kadang kalau sebuah film seperti itu dipaksakan punya sekuel, justru bisa merusak kesan dari film aslinya. Soalnya ketika kamu nonton ulang film pertamanya, kamu jadi mikir, ‘Oh nanti mereka bakal ngalamin ini lagi’. Akhir ceritanya jadi kehilangan makna. Jadi jawabannya: tidak!

Jelas, mencoba mengulang kesuksesan film itu bertahun-tahun kemudian bukan perkara mudah, baik dengan Simon Pegg kembali sebagai Shaun maupun dengan tim kreatif dan pemain yang benar-benar baru.

Shaun of the Dead sendiri telah menjadi salah satu film komedi horor paling ikonik yang sukses baik dari segi penonton maupun kritik.

Dengan budget sekitar 6 juta dolar, film ini berhasil meraih pendapatan sampai 30 juta dolar di seluruh dunia, terbilang cukup besar untuk film indie waktu itu.

Di Amerika Utara saja, Shaun of the Dead mengumpulkan 13,7 juta dolar saat pertama kali tayang tahun 2005.

Kalau soal rating, film ini juga dapat nilai tinggi dari para kritikus. Di Rotten Tomatoes, Shaun of the Dead mencetak skor 92% dari lebih 200 ulasan.

Selain itu, film ini juga menyabet beberapa penghargaan, mulai dari Best British Independent Film dan Best Screenplay di British Independent Film Awards, serta Best Horror Film di Saturn Awards.

Kesuksesan Shaun of the Dead pun otomatis menjadi pintu gerbang bagi trio emas Simon Pegg, sutradara Edgar Wright, dan aktor Nick Frost.

Shaun Of The Dead menceritakan Shaun (Simon Pegg). Ia adalah pria 29 tahun yang terjebak di pekerjaan membosankan yang ia benci, dan hubungannya dengan sang pacar, Liz (Kate Ashfield), juga di ambang kehancuran.

Liz sudah lelah jadi nomor dua setelah sahabat Shaun, Ed (Nick Frost), juga setelah bir dan video game. Ia pun memutuskan hubungan.

Shaun berniat memperbaiki semuanya, tapi rencananya mendadak buyar ketika London diserbu kawanan zombie haus darah.

Kini sebelum menyelamatkan cintanya, Shaun harus menyelamatkan orang-orang terdekatnya dari kekacauan yang melanda kota.

raysa zahra