Scroll untuk membaca artikel
Hikmawan Firdaus | Athar Farha
Ilustrasi Cinema (Pexels)

Apa yang terlintas di benak Sobat Yoursay pas ditanya tentang film surealis? Tentu jawabannya beragam. Ada yang bilang film yang aneh, nggak jelas, bahkan mungkin tontonan yang sangat membingungkan. Yuk kita bahas lebih dalam terkait ini!

Surealis dalam film itu ibarat mengajak penonton untuk keluar dari zona nyaman, mengalir di dunia yang nggak terikat sama logika atau kenyataan. Ini genre yang banyak sinefil rasakan aneh, tapi justru di sanalah letak daya tariknya. 

Kalau dipikir-pikir, film surealis itu bisa jadi cerminan dunia batin manusia yang rumit banget, penuh dengan ketakutan, keinginan, dan mimpi-mimpi yang terkadang nggak masuk akal. Dan, justru karena nggak masuk akal itulah, surealis ngasih pengalaman yang kaya dan kadang nggak terlupakan.

Film surealis tuh suka main-main dengan batas antara yang nyata dan yang imajiner. Kadang, kita nggak tahu lagi apakah yang ditampilkan itu nyata atau cuma halusinasi dari karakter. Misalnya, dalam Film Eraserhead besutan David Lynch, kita digiring ke dalam dunia yang penuh dengan kegelisahan dan kecemasan, di mana apa yang kita lihat bisa berubah dalam sekejap tanpa penjelasan yang jelas. Ini ngasih ruang untuk interpretasi pribadi, di mana penonton bebas untuk melihat lebih dalam, merenungkan setiap detail yang mungkin nggak kelihatan di permukaan.

Mungkin buat sebagian sinefil, film surealis terasa seperti mimpi yang membingungkan atau bahkan mimpi buruk yang nggak ada ujungnya. Namun, justru di situ ada keindahan dan daya tarik. Ada kebebasan ekspresi yang nggak terbatas, seperti melihat sebuah lukisan yang penuh dengan simbolisme. Gambar-gambar yang dihadirkan seringkali nggak menggambarkan sesuatu yang konkret, malah lebih menantang untuk diresapi dan dicerna lewat emosi dan perasaan.

Surealisme juga punya cara unik dalam mengungkapkan kritik sosial. Dalam Film Un Chien Andalou misalnya, yang disutradarai Luis Buñuel dan Salvador Dalí, ada banyak sekali metafora visual yang mungkin nggak langsung dipahami semua orang. Dan justru lewat gambar-gambar absurd seperti mata yang terbelah atau adegan potong tangan, kita diajak untuk berpikir tentang kekerasan, penindasan, dan ketidakadilan yang sering kita abaikan dalam kehidupan sehari-hari.

Tentu saja, film-film seperti ini nggak selalu mudah dicerna. Banyak penonton merasa kebingungan atau bahkan terasingkan karena alur yang nggak teratur atau simbol yang sulit dipahami. Namun sekali lagi, di situlah yang jadi daya tariknya. 

Film surealis memberikan kesempatan ke penonton untuk benar-benar merasa sesuatu, nggak cuma mengerti atau mengikuti cerita dari awal hingga akhir. Dalam dunia yang penuh dengan rutinitas dan formula yang terkadang terkesan monoton, film seperti ini ngasih peluang untuk mengalami sesuatu yang benar-benar baru, yang nggak bisa dijelaskan hanya dengan kata-kata.

Salah satu aspek menarik dari film surealis adalah kebebasan yang diberikan kepada sutradara dan pembuat film untuk mengeksplorasi ide-ide tanpa batasan. Mereka bisa saja membuat sebuah dunia di mana waktu dan ruang nggak lagi relevan, di mana karakter bisa berubah wujud atau terjebak dalam situasi yang sepertinya nggak ada jalan keluar. Intinya, surealis ngasih banyak kebebasan untuk menciptakan atmosfer yang lebih menonjolkan perasaan ketidakpastian, kecemasan, atau bahkan kebingungan yang kadang kita alami dalam kehidupan nyata.

Namun, satu hal yang pasti, pengalaman nonton film surealis itu personal banget. Setiap orang yang nonton pasti akan dapat perspektif yang beda-beda. Beberapa mungkin merasa film ini menawarkan wawasan yang dalam, sementara yang lain merasa kesulitan dan bingung. Namun, apa pun itu, film seperti ini mendorong kita untuk merenung lebih dalam, membuka pikiran, dan mengingat dalam hidup pun penuh dengan ketidakpastian dan keajaiban yang kadang sulit dipahami.

Buat Sobat Yoursay yang siap menantang diri untuk melihat dunia dari sudut pandang yang berbeda, film surealis bisa menjadi pengalaman yang bagus dan mengubah cara kita memandang film secara keseluruhan.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.

Athar Farha