Setelah sukses melahirkan banyak film horor yang menguasai box office lokal, Hitmaker Studios kembali hadir dengan proyek baru yang siap bikin bioskop bergidik. Kali ini, mereka mempersembahkan sebuah film berjudul: Dusun Mayit, yang disutradarai Rizal Mantovani dan diadaptasi dari thread viral di Twitter/X karya Jeropoint.
Sebagai studio spesialis film bergenre horor dan thriller, Hitmaker Studios memang tahu betul cara menggali ketakutan lokal menjadi tontonan yang memikat.
Dalam beberapa tahun terakhir, mereka konsisten menghadirkan cerita-cerita yang meresap ke ingatan penonton. Nah, Film Dusun Mayit tampaknya akan jadi babak baru dari eksplorasi horor mereka yang makin variatif, dan kali ini, dengan sentuhan mistis khas cerita-cerita internet yang sudah lebih dulu menghipnotis ribuan pembaca online.
Kisahnya tentang apa, sih? Yuk, kepoin bareng!
Sekilas tentang Film Dusun Mayit
Tentang empat sahabat pendaki; Aryo, Nita, Raka, dan Yuni, yang memulai perjalanan mereka ke gunung dengan semangat dan canda tawa.
Namun, siapa sangka, pendakian itu berubah jadi mimpi buruk. Dalam perjalanan turun, mereka tersesat dan tanpa sengaja melangkah ke sebuah pasar aneh di kaki gunung. Tempat itu bukan pasar biasa, konon, di sanalah batas antara dunia manusia dan dimensi lain.
Keanehan demi keanehan mulai muncul, hingga akhirnya mereka tiba di sebuah desa yang nggak ada di peta manapun. Desa itu tampak terjebak di masa lalu, dan warganya sedang menggelar perayaan rakyat yang ganjil dan sunyi.
Ketika mereka mencoba pergi, muncul lelaki tua dengan delapan ekor anjing liar yang tampak seperti penjaga dunia lain.
Apa yang sebenarnya terjadi di tempat itu? Mampukah Aryo dan ketiga temannya keluar dari desa misterius itu dan kembali ke dunia nyata? Atau mereka justru telah melangkah terlalu jauh ke wilayah yang tak seharusnya?
Bikin penasaran deh!
Apa yang Membuat Film Dusun Mayit Menarik?
Film Dusun Mayit berangkat dari salah satu thread horor paling populer yang pernah dibagikan Jeropoint, penulis fiksi horor pendek yang karyanya kerap jadi bahan obrolan netizen tengah malam. Thread ini punya narasi yang rapat, atmosfer yang mencekam, dan penggunaan latar tempat yang terasa nyata, seolah-olah bisa saja terjadi di kampung sebelah.
Cerita-cerita Jeropoint memang punya ciri khas. Horornya nggak cuma datang dari hantu atau teror gaib, tapi dari suasana yang pelan-pelan menghimpit pembaca, memunculkan rasa takut yang lebih psikologis.
Maka nggak heran jika thread ini akhirnya dipinang Hitmaker dan diangkat ke film layar lebar. Di era digital seperti sekarang, pendekatan ini terasa sangat relevan. Banyak penonton muda lebih dulu mengenal cerita-cerita seram dari media sosial sebelum datang ke bioskop, dan Film Dusun Mayit hadir sebagai jembatan dari layar ponsel ke layar lebar.
'Dusun Mayit', dari judulnya saja sudah muncul berbagai spekulasi di kalangan warganet. Dusun Mayit, sebuah nama tempat yang secara harfiah berarti ‘desa kematian’. Jelas bukan semata-mata nama seram. Film ini diprediksi akan membawa penonton ke wilayah pedesaan yang terlupakan, tempat di mana mitos, kematian, dan rahasia masa lalu bergelung jadi satu.
Apakah ini tentang desa angker yang disembunyikan dari peta? Atau tentang kutukan turun-temurun yang menghantui warganya? Atau justru lebih dalam, tentang kegilaan, pengorbanan, dan batas antara dunia nyata dan dunia gaib yang mulai kabur?
Yang pasti, Hitmaker Studios tahu cara membangun ketegangan perlahan dan membawa penonton ke dunia yang membuat mereka bertanya-tanya, “Kalau itu aku, apa aku bisa keluar hidup-hidup dari dusun itu?”
Di balik layar, nama Rizal Mantovani jadi motor penggerak proyek ini. Rizal bukan nama sembarangan. Dia otak di balik sederet film horor fenomenal: Jelangkung dan Kuntilanak.
Reputasinya dalam menciptakan visual horor yang mencekam dengan atmosfer lokal yang kuat sudah terbukti berkali-kali. Lewat Film Dusun Mayit, Rizal kembali ke akarnya, yakni horor dengan akar kultural Indonesia yang kental dan suasana desa yang mengerikan pun penuh teka-teki.
Sementara itu, jajaran pemain muda juga jadi sorotan lho, di antaranya:
- Amanda Manopo yang kini makin memperluas kiprah aktingnya ke film bergenre thriller dan horor setelah sebelumnya main sinetron.
- Lalu ada Esta Aurelia.
- Fahad Haydra juga hadir sebagai darah baru di dunia perfilman.
- Bersama Randy Martin yang sudah matang dari aktor cilik ke bintang muda yang makin diperhitungkan.
Gabungan para bintangnya menjanjikan sesuatu yang segar. Semangat akting dari generasi baru, dengan pengarahan dari sutradara kawakan.
Dan Dusun Mayit adalah bukti nyata, cerita-cerita dari dunia digital punya daya pikat untuk hidup di medium yang lebih besar, menjangkau lebih banyak orang, dan menakuti dengan cara yang lebih nyata.
Kapan tayang? Belum ada tanggal rilis pasti, tapi Film Dusun Mayit dipastikan akan menghantui bioskop Indonesia tahun ini. Dengan modal kombinasi kuat antara cerita yang sudah punya fanbase, sutradara berpengalaman, dan pemain muda yang menjanjikan, film ini punya potensi besar untuk jadi sorotan, apalagi di tengah tren film horor lokal yang kembali menggeliat.
Jadi, kalau Sobat Yoursay penggemar horor sejati atau cuma penonton iseng yang suka tantangan, jangan lewatkan Film Dusun Mayit! Yuk, kita tunggu kabar selanjutnya!
Baca Juga
-
Marlee Matlin, Aktris Tunarungu yang Inspiratif dalam 'Not Alone Anymore'
-
Review Film My Mom Jayne: Surat Cinta Mariska Hargitay untuk Sang Ibu
-
Luka, Pemulihan, dan Persahabatan, dalam Film Sorry, Baby
-
Review Film Adult Best Friends: Masih Bisa Ketawa Sobatmu Nikah Duluan?
-
Review Film Short Term 12: Luka Enggak Terlihat, dan Harapan yang Tumbuh
Artikel Terkait
-
Bersama Amazon, Jake Gyllenhaal Bintangi Sekaligus Produseri Film Collision
-
6 Film Korea Tayang Juli 2025, Lee Min Ho Comeback Lewat Omniscient Reader: The Prophecy
-
Review Film Eiffel I'm in Love, Romansa Klise yang Gak Pernah Bikin Bosan!
-
Marlee Matlin, Aktris Tunarungu yang Inspiratif dalam 'Not Alone Anymore'
-
Jawaban Sutradara soal Peluang Digarapnya Sekuel Film F1: Itu Tergantung
Entertainment
-
Bersama Amazon, Jake Gyllenhaal Bintangi Sekaligus Produseri Film Collision
-
NCT Dream Hadirkan Kembali First Love Series di Album Go Back To The Future
-
Jawaban Sutradara soal Peluang Digarapnya Sekuel Film F1: Itu Tergantung
-
5 Alasan Anime Wind Breaker Harus Lanjut ke Season 3, Dinantikan Penggemar!
-
Debut Akting, Yuna ITZY Main Bareng Park Shin Hye di Miss Undercover Boss
Terkini
-
Enea Bastianini Tampil Brutal di GP Belanda 2025, Masalah KTM Beres?
-
Review Film Eiffel I'm in Love, Romansa Klise yang Gak Pernah Bikin Bosan!
-
Marlee Matlin, Aktris Tunarungu yang Inspiratif dalam 'Not Alone Anymore'
-
McLaren Terlalu Tangguh, Red Bull Kubur Harapan Raih Gelar Musim Ini
-
Ulasan Buku Ada tapi Tak Dianggap, Sebuah Pelukan untuk Jiwa yang Terluka