Scroll untuk membaca artikel
Sekar Anindyah Lamase | Nawang Asri Ayuningtyas
Festival Film Animasi Internasional Aichi-Nagoya (natalie.mu)

Dua film anime karya dari sutradara Hosoda Mamoru akan secara khusus diputar di acara Aichi-Nagoya International Animation Film Festival (ANIAFF) yang diselenggarakan dari 12 hingga 17 Desember 2025.

Festival anime ini akan diadakan di Midland Square Cinema, 109 Cinemas Nagoya, dan berbagai lokasi lainnya di Nagoya.

Melansir natalie.mu pada Rabu (06/08/2025), film sutradara Hosoda Mamoru yang akan diputar antara lain “The Girl Who Leapt Through Time” dan “Belle” atau “The Dragon and the Freckled Princess.

Pemutaran khusus dua karyanya tersebut merupakan bagian dari proyek ‘Director Focus’, yang menyoroti karya-karya para sutradara animasi terkemuka Jepang dan mancanegara.

Kedua film tersebut yang diputar pada Aichi-Nagoya International Animation Film Festival tersebut merupakan dua film terlaris dan berhasil memikat para penonton di seluruh dunia karena jalan ceritanya yang luar biasa.

Selain itu, diputarnya film anime karya Hosoda Mamoru di acara karena karya film miliknya memiliki nilai artistik yang tinggi serta narasi yang kuat hingga mampu menyentuh perasaan para penonton ketika menonton.

Hal ini secara langsung disampaikan oleh Tadashi Sudo yang memberikan komentarnya terkait dengan pemutaran khusus karya film anime dari Hosoda Mamoru, dengan mengatakan “Hampir 20 tahun telah berlalu sejak Mamoru Hosoda menggemparkan dunia perfilman dengan "The Girl Who Leapt Through Time". Sejak saat itu, ia konsisten menampilkan kemampuannya yang luar biasa dalam menyampaikan tema-tema universal seperti keluarga, hubungan orang tua dan anak, masa remaja, hingga pencarian jati diri melalui film animasi berdurasi panjang. 

Imajinasi visualnya kerap melampaui realitas, menciptakan dunia yang memikat dan emosional.

Hosoda kini menjadi salah satu sutradara film terkemuka dunia, melalui karya-karyanya dapat memberikan wawasan mengenai perkembangan terbaru sekaligus potensi animasi sebagai medium ekspresi visual. Baik dari segi visual maupun tematik, film-filmnya kerap mencerminkan dinamika zaman yang tengah berlangsung.

Film anime The Girl Who Leapt Through Time dirilis pertama kalinya pada tahun 2006 dengan Mamoru Hosoda menjadi sutradaranya, Madhouse sebagai studio produksinya, dan Satoko Okudera bertanggung jawab untuk naskahnya.

Film ini merupakan sekuel lepas dari novel tahun 1967 dengan judul yang sama karya Yasutaka Tsutsui, tetapi cerita dan karakternya yang berbeda dari novelnya.

Film The Girl Who Leapt Through Time telah berhasil memenangkan beberapa penghargaan bergengsi baik di Jepang maupun internasional, salah satunya Festival Film Internasional Annecy tahun 2007.

Film Bell atau The Dragon and the Freckled Princess mulai dirilis pada Juli 2021, film dengan genre science fantasy ini ditulis dan disutradarai oleh Mamoru Hosoda dan diproduksi oleh Studio Chizu.

Film tersebut terinspirasi dari dongeng Prancis tahun 1756, yakni Beauty and the Beast karya Jeanne-Marie Leprince de Beaumont serta film animasi Disney tahun 1991.

Belle mendapatkan pemutaran perdananya di Festival Film Cannes 2021. Film ini juga memenangkan beberapa penghargaan bergengsi seperti Best Animated Film di Los Angeles Film Critics Association Awards 2021.

Diadakannya Aichi-Nagoya International Animation Film Festival untuk pertama kalinya bertujuan menjadi ajang film animasi terdepan di dunia dalam bidang film animasi, dengan berkontribusi terhadap pengembangan budaya dan industri animasi dengan memperkenalkan karya-karya animasi ke pasar Internasional dengan konsep ‘Creators first’.

Mamoru Hosoda seorang sutradara film dan animator Jepang, ia dikenal dengan beberapa karya film animenya yang luar biasa seperti Digimon Adventure (1999), Digimon Adventure: Our War Game (2000), The Girl Who Leapt Through Time (2006), Summer Wars (2009), Wolf Children (2012), The Boy and the Beast (2015), Mirai (2018), dan Belle (2021).

CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Nawang Asri Ayuningtyas