Hayuning Ratri Hapsari | Natasya Regina
Bedu (Instagram/beddu17)
Natasya Regina

Keputusan komedian Bedu untuk menggugat cerai istrinya, Irma Kartika Anggraeni, ternyata bukan langkah yang diambil secara terburu-buru atau karena emosi semata. Bedu menegaskan bahwa perceraian ini adalah hasil dari proses panjang, penuh pertimbangan, dan kesadaran bersama setelah mereka menjalani rumah tangga selama 15 tahun.

Dalam sebuah wawancara yang ditayangkan di kanal YouTube Starpro pada Kamis, 25 September 2025, Bedu menegaskan bahwa keputusan berpisah diambil dengan kepala dingin, tanpa ada luapan emosi yang mendominasi.

"Keputusan ini diambil tidak dalam kondisi emosi," tegas Bedu.

Usaha Perbaikan yang Tak Membuahkan Hasil

Bedu (Instagram/beddu17)

Bedu mengisyaratkan bahwa ia dan sang istri telah berupaya keras memperbaiki pernikahan mereka. Tujuannya jelas, yakni menciptakan rumah tangga yang benar-benar diridhai Allah. Namun, meski sudah berulang kali melakukan introspeksi dan perbaikan, hasil yang diharapkan tidak juga tercapai.

"Sudah sama-sama sadar bahwa menciptakan pernikahan juga harus pernikahan yang benar-benar Allah ridhoi di dalamnya begitu kan," ungkapnya.

Bedu mengaku merasa lelah karena masalah yang sama terus berulang. Setiap kali mereka berusaha memperbaikinya, ujung-ujungnya hanya melahirkan kebahagiaan yang semu.

"Jangan sampai ada sesuatu yang tidak baik dalam pernikahan, perbaiki ulang, perbaiki ulang, perbaiki ulang, lama-lama sepertinya kita hanya mendapatkan kebahagiaan yang semu begitu kan," jelasnya.

Sabar Ada Batasnya

Komedian berusia 46 tahun itu juga menuturkan bahwa dirinya sudah berusaha sekuat tenaga untuk bersabar. Ia mencoba mengikuti berbagai nasihat, baik dari tokoh agama maupun penasihat spiritual, agar tetap bisa bertahan dalam pernikahan.

"Kita sudah coba bertahan, sabar seperti yang dinasihatkan oleh para penasihat agama, penasihat spiritual," ujar Bedu.

Namun, ia sampai pada sebuah kesadaran bahwa meski sabar tidak ada batasnya secara prinsip, kemampuan manusia untuk terus bersabar tentu ada batasnya.

"Tapi ternyata kan bahwa setiap manusia memiliki ukuran-ukuran kesabaran ya. Memang sabar itu tidak ada batasnya, tapi kemampuan manusia untuk bersabar itulah yang menjadi batasannya begitu," tambahnya.

Titik Akhir Setelah 15 Tahun Bersama

Pada akhirnya, setelah melalui berbagai dinamika, Bedu dan Irma sepakat bahwa kemampuan mereka untuk bersabar sudah mencapai titik akhir. Kebersamaan selama 15 tahun pun dirasa cukup menjadi perjalanan berharga, meski akhirnya harus diakhiri dengan perceraian.

Keputusan ini, menurut Bedu, bukan berarti keduanya gagal, melainkan sebuah langkah sadar untuk tidak terus terjebak dalam lingkaran masalah yang sama.