Hayuning Ratri Hapsari | Natasya Regina
Ayu Ting Ting (Instagram/ayutingting92)
Natasya Regina

Dalam sebuah obrolan panjang bersama Sara Wijayanto, Ayu Ting Ting akhirnya menanggapi berbagai komentar miring yang selama ini ditujukan kepada dirinya dan keluarga.

Momen tersebut terekam dalam konten di kanal YouTube Comic 8 Revolution, Minggu, 23 November 2025.

Ayu mengakui bahwa ia sebenarnya jarang membaca komentar haters. Namun, sesekali ada komentar yang tidak sengaja terbaca saat ia membuka media sosial dan beberapa di antaranya cukup menusuk.

Komentar Soal “ATM Keluarga” dan Tudingan Tak Berhenti Kerja

Ayu kemudian menirukan salah satu komentar yang sempat membuatnya terpaku.

"Lu tuh dijadiin ATM sama keluarga lu, sama orangtua lu," ucap Ayu menirukan ucapan haters.

Komentar itu muncul setelah ibunya, Umi Kalsum, pernah mengucapkan terima kasih secara terbuka atas kerja keras Ayu. Ditambah lagi, Ayu pernah menyampaikan bahwa ia tidak keberatan terus bekerja, bahkan jika suatu hari suaminya meminta berhenti dengan syarat sang suami ikut membiayai keluarga besarnya.

Menurut Ayu, semua komentar negatif itu sebenarnya tidak berdasar. Ia sendiri merasa membantu orangtua adalah hal yang wajar dan membuatnya bahagia.

"Lah emang udah tugas gue sebagai anak dan guenya ikhlas. Kenapa, lu ada masalah apa?" tegas Ayu.

Ayu Ting Ting Tegaskan: “Ngerajain Orangtua Itu Bahagia”

Ayu menyatakan bahwa memperlakukan orangtuanya seperti raja dan ratu adalah prinsip hidupnya. Bukan karena ingin pamer atau merasa paling mampu, tetapi karena ia ingin membahagiakan orang yang telah membesarkannya.

"Gue ada duit, mak bapak gue, gue pakein apa aja yang bisa dipake. Bukan berarti kaya atau seneng sendiri," jelasnya.

Ia menegaskan bahwa setiap anak memiliki prinsip masing-masing dalam memperlakukan orangtua. Untuk dirinya, membiayai keluarga adalah bagian dari rasa hormat dan kasih sayang.

Candaan yang Disalahpahami Netizen

Sara Wijayanto kemudian menyinggung komentar lain yang menyebut Ayu seperti tidak boleh berhenti bekerja oleh orangtuanya. Menurut Ayu, itu semua hanyalah salah paham karena candaan keluarga sering kali dianggap serius oleh netizen.

Ia mencontohkan situasi ketika membuatkan burger untuk sang ibu, tetapi komentar di internet justru menyalahartikan.

"Anak udah disuruh kerja, masih disuruh bikin burger," ujar Ayu menirukan komentar netizen.

Padahal, menurutnya, itu hanyalah momen hangat keluarga yang seharusnya tak perlu dibesar-besarkan.

"Padahal kita bener-bener pengin bikinin makanan buat keluarga kita. Tapi orang-orang komennya aneh-aneh gitu, enggak boleh kerja lah, apa," sambungnya.

Ucapan di Televisi Juga Sering Jadi Bahan Salah Tafsir

Ayu juga menjelaskan bahwa gurauan yang ia lontarkan di acara televisi—seperti Lapor Pak atau Brownis—kerap disalahartikan sebagai fakta.

"Ayu kalo di acara Lapor Pak atau Brownis, suka 'Iya nih gue nyantai sama emak gue diomelin lu duduk-duduk, besok kerja lagi ye, nggak boleh libur'," kata Ayu mengenang guyonan tersebut.

"Cuma buat ceng-cengan sesama temen tapi netizen mencari celah untuk bikin kita kesel," tutupnya.

Candaan internal antarteman, kata Ayu, sering kali dimaknai berbeda oleh netizen yang selalu mencari celah untuk mengkritik.