Sekar Anindyah Lamase | Natasya Regina
Meiza Aulia dan Eza Gionino (Instagram/ezagio)
Natasya Regina

Sidang perceraian Eza Gionino dan Meiza Aulia Coritha kembali memanas. Pertemuan mereka di Pengadilan Agama Cibinong, Jawa Barat, pada Senin (1/12/2025), berlangsung tanpa kehadiran sang aktor.

Meski absen, jalannya persidangan justru kian berkembang karena masuk pada agenda pembuktian yang diajukan pihak penggugat. Pada tahap inilah sejumlah fakta baru mulai mencuat ke permukaan.

Eza Gionino Absen, Pengacara Jelaskan Akar Konflik Rumah Tangga

Pada persidangan kali ini, Eza tidak hadir dan memilih untuk mengutus kuasa hukumnya, Raka Danira. Sang pengacara menyampaikan bahwa keretakan rumah tangga kliennya pada dasarnya sudah berlangsung lama.

“Pemicunya ya pasti ya, yang sudah saya sampaikan di awal. Jadi ada percekcokan, lalu juga ada hal-hal yang mungkin dipendam oleh Mbak Echa yang tidak diselesaikan,” ujar Raka Danira, dikutip dari Suara.com.

Penjelasan itu mengindikasikan adanya penumpukan masalah yang tidak pernah benar-benar dibahas atau diselesaikan oleh pasangan tersebut.

Isu KDRT Mencuat: Pengacara Akui Ada Kekerasan, Meski Disebut ‘Jarang’

Isu yang paling menyedot perhatian adalah dugaan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT). Ketika ditanya langsung oleh awak media, pernyataan kuasa hukum Eza menimbulkan kehebohan baru.

Raka Danira tidak sepenuhnya membantah isu tersebut. Bahkan, ia secara terbuka mengakui bahwa kekerasan memang terjadi—meski menurutnya bukan dalam bentuk kekerasan fisik berat.

“Kalau KDRT ya, saya harus sampaikan bahwa di permulaan awal juga Mas Eza jarang dilakukan,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa bentuk KDRT tersebut lebih kepada kata-kata kasar atau serangan verbal yang muncul saat pertengkaran.

“Bahkan KDRT-nya itu kan hanya misalkan sebatas verbal dan lain sebagainya. Kalau sampai KDRT yang parah sekali itu enggak ada.”

Namun pengakuan “jarang” ini kembali dipertegas oleh Raka ketika ditanya apakah perbuatan tersebut pernah dilakukan.

“Ya mungkin pernah dilakukan ya secara verbal, mungkin ya kata-kata yang kasar dan seperti itu.”
Pengakuan ini memunculkan tanda tanya besar di publik: jika “jarang”, apakah itu berarti tetap terjadi?

Pihak Istri Bawa Bukti Lebih Lengkap: Ada Chat, Foto, hingga Rekaman CCTV

Di sisi lain, kuasa hukum Meiza Aulia, Rendi Rumapea, tampak datang lebih siap dengan bukti-bukti yang jauh lebih konkret.

Tidak hanya bukti digital berupa chat dan foto, tetapi juga rekaman CCTV dan video yang diduga kuat menunjukkan kejadian yang lebih serius.

Rendi mengungkapkan hal tersebut tanpa ragu, “Ada bukti chat, ada bukti foto, ada bukti CCTV, ada bukti video.”

Ketika ditanya apakah rekaman CCTV tersebut memperlihatkan adegan kekerasan terhadap Meiza, Rendi memilih berhati-hati. Namun, ia memberikan petunjuk yang cukup jelas bagi publik.

“Tapi balik lagi, ada video, ada chatting-an ya, terus ada bukti-bukti pendukung lain, CCTV juga ada. Ya teman-teman media udah bisa mengambil kesimpulan lah.”

Pernyataan ini memberi sinyal bahwa bukti yang dibawa pihak Meiza cukup kuat dan mungkin memperlihatkan detail yang selama ini tidak terungkap.

Situasi Sidang Kian Memanas

Dengan pengakuan dari pihak Eza mengenai adanya kekerasan verbal, dan bukti-bukti visual dari pihak Meiza, proses persidangan diprediksi akan berlangsung lebih sengit.

Publik kini menunggu putusan hakim serta perkembangan berikutnya, termasuk apakah fakta-fakta yang terungkap akan semakin memperjelas duduk perkaranya atau memunculkan babak baru dalam kasus ini.

Sidang selanjutnya dipastikan menjadi titik krusial bagi kedua belah pihak.

CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS