Menjelang memasuki usia 30 tahun, Prilly Latuconsina semakin terbuka mengenai perubahan yang ia rasakan pada kulit wajahnya.
Meski selama ini tampil flawless di layar kaca, bintang film Budi Pekerti tersebut mengaku sempat dihantui rasa takut dan tidak percaya diri, terutama terkait bekas cacar dan tanda-tanda penuaan yang mulai terlihat.
Kini, Prilly mulai berani berbicara jujur soal perjalanan perawatan kecantikannya, termasuk keputusan penting untuk mencoba treatment injeksi yang dulu sangat ia hindari.
Kekhawatiran Jelang Usia 30 dan Ketakutan terhadap Perawatan Injeksi
Dalam keterangannya di kawasan SCBD, Jakarta Selatan, Kamis (4/12/2025), Prilly menceritakan bahwa faktor usia menjadi pemicu utama ia mulai mempertimbangkan perawatan yang lebih intens.
Aktivitas syuting di bawah sinar matahari serta lampu sorot yang ekstrem membuatnya menyadari bahwa skincare oles saja tidak lagi cukup.
"Jujur, aku sebelumnya takut banget untuk treatment yang suntik-suntik gitu. Pasti yang sudah sering follow media sosial aku tahu bahwa sebenarnya aku enggak pernah perawatan kayak gitu," ujarnya, dikutip dari Suara.com.
Selama bertahun-tahun, rasa takut tersebut membuat Prilly fokus hanya pada perawatan non-invasif. Namun memasuki usia yang lebih matang, ia mulai merasakan kebutuhan untuk memberikan nutrisi ekstra bagi kulitnya.
Bekas Cacar Jadi Sumber Ketidakpercayaan Diri
Selain faktor usia, Prilly juga menyinggung salah satu alasan personal mengapa ia ingin memperbaiki kondisi kulit.
Ia mengungkap memiliki bekas cacar sejak kecil, yang hingga kini masih terlihat jelas dan cukup memengaruhi rasa percaya dirinya, terutama saat tampil tanpa makeup.
"Aku jujur enggak PD (percaya diri) sih sama bekas cacar aku. Kalau misalnya teman-teman lihat di film atau apa, aku tuh punya bekas cacar gede banget di sini dan masih ada," jelasnya sambil menunjuk bagian wajah tertentu.
Ia menambahkan, “Namanya anak kecil ya, jadi digaruk kan. Nah ini bekasnya benar-benar stay sampai sekarang."
Momen tampil bare face di depan kamera, baik saat syuting maupun di hadapan penggemar, sering membuatnya merasa kurang nyaman.
Hal inilah yang semakin memperkuat keinginannya untuk melakukan perawatan yang mampu memperbaiki tekstur kulit dari dalam.
Mulai Berinvestasi pada Anti-Aging dan Memilih Perawatan Minim Downtime
Ketakutan terhadap penuaan dini juga menjadi alasan utama Prilly akhirnya memberanikan diri melakukan perawatan injeksi. Sebagai seorang aktris dengan jadwal padat, ia membutuhkan prosedur yang tidak mengganggu aktivitas syuting.
Karena itu, ia memilih perawatan dengan waktu pemulihan singkat (minim downtime). Keputusan ini juga selaras dengan penunjukan dirinya sebagai Brand Ambassador Cellbooster, produk perawatan injeksi asal Swiss yang diklaim mampu memberikan nutrisi hingga ke tingkat sel kulit.
Bagi Prilly, usia 30 adalah fase penting. Ia ingin memasukinya dengan kondisi kulit yang terawat dan sehat, mengikuti jejak para senior di industri hiburan yang tetap awet muda berkat perawatan sejak dini.
"Usia 30 itu benar-benar berarti dan bermakna buat aku. Makanya aku ingin memulainya dengan sesuatu yang baik, dengan merawat tubuh yang tadinya enggak peduli ama anti-aging," ucapnya.
Lebih Percaya Diri Tampilkan Wajah Polos
Setelah rutin menjalani perawatan, Prilly mengaku kini jauh lebih percaya diri. Ia bahkan tidak lagi ragu memamerkan wajah bare face di media sosial, sesuatu yang dulu jarang ia lakukan tanpa filter atau makeup.
"Jadinya bangun tidur gitu selfie enggak apa-apa diposting. Biasanya kan kayak suka ngerasa kurang bagus gitu, namanya juga perempuan ya kadang suka enggak PD. Tapi sekarang jadi PD banget," pungkasnya.
Dengan kejujurannya membagikan perjalanan perawatan kulit, Prilly berharap semakin banyak perempuan yang berani mengenali kebutuhan kulitnya dan merawat diri tanpa rasa takut.
Baca Juga
-
Momen Azizah Salsha Datang Melayat Ayah Pratama Arhan Jadi Sorotan Warganet
-
Ria Ricis Ungkap Kondisi Banjir Sumatra Barat: Kritis, Banyak Korban Hilang
-
Ayah Pratama Arhan Meninggal Dunia, Penggemar dan Rekan Timnas Berduka
-
Denny Sumargo Kritik Lambatnya Respons Pemerintah Atasi Banjir Sumatra
-
Paling Ditunggu! Samara Weaving Kembali di Film Ready or Not 2: Here I Come
Artikel Terkait
-
Jelang Usia 30 Tahun, Prilly Latuconsina Akui Tak Percaya Diri dengan Flek Wajah Hingga Bekas Cacar
-
Soroti Bencana di Sumatra, Prilly Latuconsina: Ini Akibat Keserakahan Manusia
-
8 Jurus Simpel Bikin First Impression Maksimal Saat Ketemu Orang Baru
-
Dituding Ikut Memenangkan Omara di FFI 2025, Ini Respons Prilly Latuconsina
-
Reaksi Prilly Latuconsina Dituduh Menangkan Omara Esteghlal di FFI 2025
Entertainment
-
Rating The Abandons Anjlok ke 23%, Eksekusinya Dinilai Kurang Maksimal?
-
Resmi Menikah Lagi, Amanda Zahra Gelar Pernikahan dengan Adat Jawa
-
Momen Azizah Salsha Datang Melayat Ayah Pratama Arhan Jadi Sorotan Warganet
-
Ria Ricis Ungkap Kondisi Banjir Sumatra Barat: Kritis, Banyak Korban Hilang
-
Trailer Baru 28 Years Later: The Bone Temple, Sorot Konflik Antar Penyintas
Terkini
-
Ada Peran Orang Tua Cegah Potensi Anak Jadi Pelaku Bullying, Ajarkan Empati!
-
Suara Nelayan Tenggelam: Bertahan di Tengah Banjir Izin Industri
-
Kisah Relawan Kebersihan di Pesisir Pantai Lombok
-
Memberdayakan Siswa sebagai Agen Perubahan melalui Mentor Sebaya
-
Agresivitas Pelaku Bullying Menurut Psikologi, Benarkah Tak Selalu Jahat?