Scroll untuk membaca artikel
Munirah | Nabila Majida
Ilustrasi, gejala kesehatan mental saat pandemi. (Envato)

Kesehatan mental merupakan kesehatan dari jiwa dan pikiran. Ada 15 dari 20 orang memiliki pendapat bahwa kesehatan mental mereka sering terganggu, seperti sering nya memiliki perasaan yang gelisah dan cemas, kurangnya tidur karena banyak permasalahan yang membuat beban pikiran. Permasalahan inilah yang sering kali terjadi pada gangguan kesehatan mental seseorang. Oleh karena itu , pentingnya menjaga kesehatan tidak hanya dalam fisik tapi juga mental.

Salah satu ciri umum yang biasa terjadi saat seseorang mengalami gangguan pada kesehatan mentalnya adalah pernafasan yang semakin cepat, detak jantung meningkat, dan dalam beberapa kasus juga disertai tangan yang bergetar.

Menurut World Health Organization (WHO) , terdapat empat kriteria yang menjadi pertanda terjaganya Kesehatan mental, yakni:

A. Dapat mengatasi berbagai stres dan masalah kehidupan

B. Mampu bekerja secara produktif

C. Bisa menggali potensi diri

D. Berkontribusi terhadap masyarakat sekitar

Faktanya, WHO mendeskripsikan kesehatan sebagai suatu kesatuan yang mencakupi fisik, mental, dan kesejahteraan. Itulah mengapa kamu tak boleh menyepelekan pentingnya kesehatan mental.

Nah, berikut adalah 9 cara yang bisa kamu terapkan untuk menjaga agar kesehatan mentalmu tetap stabil. Apa saja?

1. Olahraga

Olahraga menjadi obat untuk semua, karena bermanfaat untuk kesehatan fisik, emosional, dan mental. Menurut Healthxchange Singapore, olahraga teratur berdampak pada kesejahteraan dan kesehatan mentalmu.

2. Tidur cukup

Banyak orang yang suka begadang pada waktu malam hari, ini akan memengaruhi kesehatan mental. Oleh karena itu tidur yang cukup menjadi salah satu cara mengatasi kesehatan mental.

3. Mindfullnes

Di dunia yang serba-cepat ditambah dengan pandemi yang masih berlangsung, membuat hidupmu lebih stres dari sebelumnya. Banyak dari kamu yang merasa terbebani oleh emosi yang tidak nyaman. Cobalah untuk menarik napas dalam-dalam, dan mempraktikkan beberapa teknik mindfulness yang membantu mencegah kecemasanmu lepas kendali.

4. Terapi suara

Musik yang beresonasi dengan kamu di tingkat terdalam, memiliki kekuatan untuk mengubah emosi dan kesejahteraan mental. Menurut Healthline, suara dapat mengubah atau mengintensifkan keadaan emosi pada suatu waktu tertentu sehingga membantu orang yang menderita masalah seperti kecemasan, gangguan stres pasca-trauma, demensia, dan kondisi medis lainnya dengan baik.

5. Makan cukup

Usus sering disebut sebagai otak kedua, berkat peningkatan penelitian yang menunjukkan hubungan antara pencernaan dan kesehatan mental. Menurut sebuah artikel yang diterbitkan pada tahun 2018 oleh Medical News Today, makanan seperti kacang Brazil, cokelat hitam, telur, dan kunyit dapat mengatasi kecemasan dan gejalanya.

6. Alam

Alam memiliki kekuatan luar biasa untuk meningkatkan dan menenangkan kondisi mental. Co-Founder of Limitless Asher Low menyatakan lingkungan yang kamu ciptakan di sekitar dan rutinitas harian sering kali membuat stres. Menyatu dengan alam bebas adalah antitesis dari hal tersebut karena memiliki efek menenangkan.

7. Minum teh

Proses membuat dan meminum teh sering dikaitkan dengan seni yang menenangkan, tetapi beberapa teh bisa memiliki efek lebih langsung pada otak sehingga mengurangi kecemasan. Teh mengandung sejenis asam amino yang disebut theanine, mirip dengan kafein dalam kopi.

8. Bersyukur

Saat bersyukur, kamu bisa mengurangi perasaan cemas dan depresi, serta sangat berguna jika kamu sedang mengalami kesulitan tertentu, dengan rasa syukur yang membuat semuanya berada di bawah kendalimu.

9. Berbicara

Kamu bisa bercerita dengan seseorang yang dipercayai, itu dapat membantu mengurangi rasa gelisah. Biasanya ada perspektif baru yang tidak terpikirkan dan bisa membantu kamu menemukan solusinya.

Nabila Majida