Scroll untuk membaca artikel
Munirah | hestika
Ilustrasi seorang ayah dan anaknya (Unsplash/Derek Thomson)

Orangtua tentunya berperan penting bagi kehidupan anak, terutama bagi kesehatan mental mereka. Kesehatan mental baiknya diajarkan kepada anak sejak dini.

Sering kita dengar bahwa kesehatan mental seorang ibu berpengaruh terhadap kesehatan mental anaknya. Begitu pula dengan kesehatan mental seorang ayah yang juga berpengaruh terhadap kesehatan mental anaknya.

Peran Ayah bagi Kesehatan Mental Anak

Dilansir dari Healthline, Dr. Kunmi Sobowale, penasihat klinis Little Otter, mengatakan bahwa peran ayah sangat penting, terutama bagi anak laki-laki yang memiliki kemungkinan lebih untuk menghadapi banyak kondisi mental di awal kehidupan dibandingkan dengan anak perempuan, seperti ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder) dan ASD (Autism Spectrum Disorder).

Parker Huston, Ph.D, seorang psikolog anak di Nationwide Children’s Hospital mengungkapkan bahwa dalam banyak konteks hambatan seorang pria dalam membantu pertumbuhan kesehatan mental seorang anak yaitu seorang pria cenderung sulit untuk mengungkapkan perasaannya.

Menurut Huston yang perlu diajarkan kepada seorang anak yaitu, keterampilan untuk mampu memahami, mengekspresikan, dan mengatur emosinya. Orang tua harus mampu memberikan contoh yang baik kepada sang anak mengenai bagaimana mengekspresikan emosi. Tidak hanya emosi positif namun, juga emosi yang sulit seperti marah, takut, dan sedih.

Agar anak mampu mengungkapkan emosinya maka, sang ayah dapat sering-sering mengajak sang anak berkomunikasi. Berbicara mengenai apa yang mereka syukuri hari itu ataupun hal apa yang menyulitkan mereka.

Ketika orang tua memberikan contoh kebiasaan kesehatan mental yang baik sejak dini maka, hal ini akan bermanfaat bagi pertumbuhan mereka dari masa kanank-kanak hingga dewasa.

Seorang Ayah yang Memiliki Kesehatan Mental Buruk

Terdapat survey yang dilakukan oleh Parenting Today di Victoria kepada 2.600 orangtua, dengan 40% diantaranya adalah seorang ayah, yang menghasilkan analisa bahawa seorang ayah yang memiliki kesehatan mental yang buruk cenderung kurang percaya diri dalam mengasuh anak. Mereka lebih kritis, kurang sabar, kurang konsisten, dan jarang menghabiskan waktu untuk mengasuh anak-anak mereka.

Apa yang Bisa Dilakukan Sang Ayah Untuk Membantu Anaknya?

1. Ayah perlu untuk menjaga kesehatan mentalnya sendiri

Tidak mengungkiri bahwa kita terkadang merasa lelah. Ketika ayah merasa seperti itu baiknya untuk berkomunikasi dengan sang istri mengenai bagaimana keadaanmu saat ini.

Minta waktu agar ayah bisa beristirahat sejenak. Apabila ayah masih merasa tidak baik-baik saja. Alangkah baiknya untuk pergi ke seorang profesional kesehatan mental.

2. Membangun rasa dengan sang anak

Ketika sang anak dalam keadaan lapar, haus, marah, menangis, bahagia, ataupun ketakutan. Cobalah untuk berada didekatnya.

Berikan pengertian kepada mereka apa yang seharusnya dilakukan ketika mereka merasakan perasaan tersebut.

3. Ajarkan anak untuk mengatur stres

Ketika mereka merasa frustasi atau stres karena lingkungan sekitar mereka seperti, bertengkar dengan teman atau merasa kesusahan untuk mengerjakan tugas. Cobalah untuk mengajak mereka bicara, luangkan waktu bersama mereka.

Tanyakan kepada mereka apa yang menjadi masalah, apa yang sekiranya bisa kita bantu. Jika mereka merasa cemas, katakan bahwa cemas itu perasaan yang wajar asalkan tidak berlebihan. Kalian juga bisa mengajak anak untuk menulis sebuah jurnal setiap harinya agar membantu mereka melepaskan rasa stres mereka.

4. Ajak mereka bermain

Sama dengan orang dewasa ketika merasa lelah atu stres mereka akan mencari cara untuk menenangkan diri. Begitu pula dengan anak-anak, bermain dapat mengurangi rasa cemas, depresi, ataupun stres. Cobalah meluangkan waktu untuk bermain bersama.

Bagi seorang ayah penting untuk menjaga kesehatan mentalnya terlebih dahulu agar sang anak dapat meniru kesehatan mental yang baik dari sang ayah.

Beberapa tips diatas dapat pula dilakukan oleh seorang ibu. Sudah seharusnya seorang ibu dan ayah bekerja sama untuk membangun kesehatan mental anaknya.

hestika