Orangtua tentunya berperan penting bagi kehidupan anak, terutama bagi kesehatan mental mereka. Kesehatan mental baiknya diajarkan kepada anak sejak dini.
Sering kita dengar bahwa kesehatan mental seorang ibu berpengaruh terhadap kesehatan mental anaknya. Begitu pula dengan kesehatan mental seorang ayah yang juga berpengaruh terhadap kesehatan mental anaknya.
Peran Ayah bagi Kesehatan Mental Anak
Dilansir dari Healthline, Dr. Kunmi Sobowale, penasihat klinis Little Otter, mengatakan bahwa peran ayah sangat penting, terutama bagi anak laki-laki yang memiliki kemungkinan lebih untuk menghadapi banyak kondisi mental di awal kehidupan dibandingkan dengan anak perempuan, seperti ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder) dan ASD (Autism Spectrum Disorder).
Parker Huston, Ph.D, seorang psikolog anak di Nationwide Children’s Hospital mengungkapkan bahwa dalam banyak konteks hambatan seorang pria dalam membantu pertumbuhan kesehatan mental seorang anak yaitu seorang pria cenderung sulit untuk mengungkapkan perasaannya.
Menurut Huston yang perlu diajarkan kepada seorang anak yaitu, keterampilan untuk mampu memahami, mengekspresikan, dan mengatur emosinya. Orang tua harus mampu memberikan contoh yang baik kepada sang anak mengenai bagaimana mengekspresikan emosi. Tidak hanya emosi positif namun, juga emosi yang sulit seperti marah, takut, dan sedih.
Agar anak mampu mengungkapkan emosinya maka, sang ayah dapat sering-sering mengajak sang anak berkomunikasi. Berbicara mengenai apa yang mereka syukuri hari itu ataupun hal apa yang menyulitkan mereka.
Ketika orang tua memberikan contoh kebiasaan kesehatan mental yang baik sejak dini maka, hal ini akan bermanfaat bagi pertumbuhan mereka dari masa kanank-kanak hingga dewasa.
Seorang Ayah yang Memiliki Kesehatan Mental Buruk
Terdapat survey yang dilakukan oleh Parenting Today di Victoria kepada 2.600 orangtua, dengan 40% diantaranya adalah seorang ayah, yang menghasilkan analisa bahawa seorang ayah yang memiliki kesehatan mental yang buruk cenderung kurang percaya diri dalam mengasuh anak. Mereka lebih kritis, kurang sabar, kurang konsisten, dan jarang menghabiskan waktu untuk mengasuh anak-anak mereka.
Apa yang Bisa Dilakukan Sang Ayah Untuk Membantu Anaknya?
1. Ayah perlu untuk menjaga kesehatan mentalnya sendiri
Tidak mengungkiri bahwa kita terkadang merasa lelah. Ketika ayah merasa seperti itu baiknya untuk berkomunikasi dengan sang istri mengenai bagaimana keadaanmu saat ini.
Minta waktu agar ayah bisa beristirahat sejenak. Apabila ayah masih merasa tidak baik-baik saja. Alangkah baiknya untuk pergi ke seorang profesional kesehatan mental.
2. Membangun rasa dengan sang anak
Ketika sang anak dalam keadaan lapar, haus, marah, menangis, bahagia, ataupun ketakutan. Cobalah untuk berada didekatnya.
Berikan pengertian kepada mereka apa yang seharusnya dilakukan ketika mereka merasakan perasaan tersebut.
3. Ajarkan anak untuk mengatur stres
Ketika mereka merasa frustasi atau stres karena lingkungan sekitar mereka seperti, bertengkar dengan teman atau merasa kesusahan untuk mengerjakan tugas. Cobalah untuk mengajak mereka bicara, luangkan waktu bersama mereka.
Tanyakan kepada mereka apa yang menjadi masalah, apa yang sekiranya bisa kita bantu. Jika mereka merasa cemas, katakan bahwa cemas itu perasaan yang wajar asalkan tidak berlebihan. Kalian juga bisa mengajak anak untuk menulis sebuah jurnal setiap harinya agar membantu mereka melepaskan rasa stres mereka.
4. Ajak mereka bermain
Sama dengan orang dewasa ketika merasa lelah atu stres mereka akan mencari cara untuk menenangkan diri. Begitu pula dengan anak-anak, bermain dapat mengurangi rasa cemas, depresi, ataupun stres. Cobalah meluangkan waktu untuk bermain bersama.
Bagi seorang ayah penting untuk menjaga kesehatan mentalnya terlebih dahulu agar sang anak dapat meniru kesehatan mental yang baik dari sang ayah.
Beberapa tips diatas dapat pula dilakukan oleh seorang ibu. Sudah seharusnya seorang ibu dan ayah bekerja sama untuk membangun kesehatan mental anaknya.
Baca Juga
-
Drama Korea 'Love Next Door' Sukses Cetak Rekor Rating Baru di Episode 6
-
Kejutkan Penggemar, Hyunhee VVUP Hengkang dari Grup karena Masalah Kesehatan
-
NOWADAYS Resmi Comeback dengan Merilis Video Musik 'Why Not?'
-
Lee Minhyuk BTOB akan Gelar Fan Meeting untuk Pertama Kalinya
-
Geram Keluarga Ikut Diserang, V dan Jungkook BTS Gugat YouTuber Sojang
Artikel Terkait
-
Ulasan Novel The One and Only Bob, Kisah Berani Bob sang Anjing Kecil
-
Lisa Mariana Kenang Masa Lalu Turun 20 Kilogram Bobotnya Dalam 2 Bulan
-
Ulasan Novel The One and Only Ivan, Kisah Emosional Gorilla di Dalam Jeruji
-
Profil Ditho Sitompul Anak Hotma Sitompul: Pendidikan, Karier, dan Keluarga
-
Melahirkan Generasi Muda Nasionalis dalam Buku Indonesia Adalah Aku
Health
-
Digital Fatigue dan Mental Overload: Saat Notifikasi Jadi Beban Psikologis
-
5 Tips Atasi Lelah setelah Mudik, Biar Energi Balik Secepatnya!
-
Mengenal Metode Mild Stimulation Dalam Program Bayi Tabung, Harapan Baru Bagi Pasangan
-
Kenali Tongue Tie pada Bayi, Tidak Semua Perlu Diinsisi
-
Jangan Sepelekan Cedera Olahraga, Penting untuk Menangani secara Optimal Sejak Dini
Terkini
-
Ulasan Novel 1984: Distopia yang Semakin Relevan di Dunia Modern
-
Ulasan Novel Harga Teman: Ketika Hasil Kerja Tidak di Hargai oleh Klien
-
ASTRO & Friends 'Moon' Ungkapan Cinta dan Kerinduan untuk Mendiang Moonbin
-
Baru Tayang Raih Rating Tinggi, 5 Alasan The Haunted Palace Wajib Ditonton!
-
Review Film Warfare: Tunjukkan Perang dan Kekacauan dengan Utuh serta Jujur