Sebagai bahan pangan dan penghasil protein pengganti daging, telur baik dikonsumsi bagi anak-anak maupun orang dewasa. Harganya yang relatif lebih murah serta cara mengolahnya yang mudah menjadikan telur sebagai salah satu lauk yang digemari masyarakat.
Pada umumnya telur yang beredar dipasaran atau yang dikonsumsi adalah jenis telur ayam, telur puyuh, telur bebek, dan telur ikan. Namun yang paling laku dan sering dibeli adalah telur ayam dan telur puyuh.
Cara mengolahnya bisa dengan berbagai cara, telur bebek biasanya diolah dengan cara diasinkan dengan memendamnya di dalam batu bata halus yang dicampur garam, yang kemudian menjadi telur asin. Telur ayam atau telur puyuh diolah dengan cara direbus dan digoreng biasa, atau dengan bumbu-bumbu yang biasa digunakan sebagai bumbu daging.
Telur juga biasa dikonsumsi mentah-mentah untuk keperluan kesehatan seperti jamu tradisional, biasanya yang digunakan untuk jamu adalah jenis telur kampung. Namun cara ini tidak dianjurkan karena telur mentah mengandung bakteri. Oleh karena itu alangkah baiknya anda memasak telur dengan tingkat kematangan yang pas.
Bagi sebagian orang, mengonsumsi telur setengah matang terasa lebih nikmat karena teksturnya yang creamy ditambah dengan sedikit bau amis yang menambah citarasa. Biasanya telur setengah matang disajikan dengan mie rebus atau dengan nasi hangat dan kecap asin.
Namun bagi sebagian orang lagi, hal itu sangat dihindari karena dapat menimbulkan alergi seperti bisul dan jerawat.
Mengutip dari Hello Sehat, kandungan yang ada dalam telur sangat kaya, diantaranya protein, vitamin B2, B6, B12, dan selenium yang terkandung pada putih telur, serta lemak, kalori, koleterol, dan mineral yang terdapat pada kuning telurnya.
Protein pada telur bermanfaat untuk pembentukan dan perbaikan fungsi sel yang membentuk jaringan penyusun tubuh manusia. Protein juga diperlukan untuk metabolisme, pembentuk energi untuk beraktivitas, dan penyembuh luka.
Manfaat lain telur diantaranya menjaga kesehatan mata, membantu menurunkan risiko penyakit jantung, dan sebagai nutrisi bagi orang-orang yang sedang menjalankan program diet.
Tapi, ingat ya teman-teman. Jangan mengonsumsi terlalu banyak secara berlebihan. Takut jerawatan! hehehe...
Semoga bermanfaat!
Baca Juga
-
Sprint Race MotoGP Amerika 2025, Pecco Bagnaia Mulai Beri Perlawanan
-
Red Bull Resmi Tukar Liam Lawson dengan Yuki Tsunoda, Keputusan yang Tepat?
-
Bukan Pecco Bagnaia, Marc Marquez Sebut Adiknya Sebagai Pesaing Utama
-
Performa Mentereng Marc Marquez Buat Ducati Kerap Dicurigai Pilih Kasih
-
Lando Norris dan Oscar Piastri Siap Bersaing untuk Gelar Juara Dunia 2025
Artikel Terkait
-
Menggapai Berkah Ramadan: Manfaat Ibadah dan Kebersamaan di Penghujung Bulan Suci
-
Kapan Waktu Terbaik Jalan Kaki? Ini Kata Ahli Gizi
-
Minum Kopi Bisa Perpanjang Umur, Ini Penjelasan Pakar!
-
Jangan Biarkan Nyeri Sendi Menghambat Aktivitas: Solusi Alami dari Manfaat Susu Kambing dan Herbal
-
Telur Asin Salah Satunya, Ini 6 Kuliner Legendaris yang Wajib Dicicipi di Brebes
Health
-
Mengenal Metode Mild Stimulation Dalam Program Bayi Tabung, Harapan Baru Bagi Pasangan
-
Kenali Tongue Tie pada Bayi, Tidak Semua Perlu Diinsisi
-
Jangan Sepelekan Cedera Olahraga, Penting untuk Menangani secara Optimal Sejak Dini
-
3 Tips agar Tetap Bugar saat Menjalankan Ibadah Puasa Ramadan
-
Intermittent Fasting vs. Keto, Mana yang Lebih Efektif untuk Panjang Umur?
Terkini
-
Dungeons and Dragons: Honor Among Thieves, Saat Game RPG Dijadikan Film
-
Visual One Love Bikin Kamu Serasa Terbang ke Jamaika Tahun 70-an!
-
Jadi Cameo 'The Divorce Insurance', Jo Bo Ah Bakal Perankan Biksu Wanita?
-
4 Drama Korea Tayang Bulan April, Mana yang Paling Kamu Tunggu?
-
Hari Raya Idul Fitri, Memaknai Lebaran dalam Kebersamaan dan Keberagaman