Pedro Acosta kembali menjadi sorotan setelah berhasil naik podium pada sprint race MotoGP Austria 2025 (16/08/25). Pencapaian ini semakin menegaskan bahwa keberhasilannya meraih podium di Ceko beberapa waktu lalu bukanlah sebuah kebetulan atau sekadar prestasi sesaat.
Kali ini, pebalap muda Spanyol itu membuktikan konsistensinya dengan finis di posisi ketiga, sebuah hasil yang terasa begitu berarti mengingat ia harus memulai balapan dari grid ketujuh.
Sejak lampu start menyala, Acosta langsung menunjukkan ambisinya untuk bertarung. Meski begitu, dia tetap dengan sabar menunggu momen yang tepat untuk menyalip, baru setelah itu melakukan manuver pada lawannya. Salah satu momen paling epik adalah ketika dirinya berhasil melewati Marco Bezzecchi, peraih pole position di Austria.
Aksi tersebut menjadi bukti bahwa Acosta sudah mulai matang dalam hal strategi balapan, bukan hanya mengandalkan kecepatan saja. Meski akhirnya ia harus puas berada di belakang dua bersaudara, Marc dan Alex Marquez, raihan podium ketiga tetap menjadi pencapaian besar.
Keberhasilan Acosta tidak lepas dari perkembangan signifikan pada motor KTM yang ditungganginya. Fairing baru yang digunakan memberinya keuntungan dalam hal kestabilan dan kemampuan berbelok. Acosta sendiri mengakui bahwa hal tersebut sangat membantunya menjaga ritme balapan.
Dengan motor yang lebih seimbang, ia mampu melibas tikungan dengan lebih percaya diri dibandingkan sebelumnya. Ia bahkan menyebutkan bahwa untuk pertama kalinya dalam beberapa pekan terakhir, dirinya benar-benar menikmati setiap lap.
Kendati demikian, Acosta tetap menunjukkan sikap rendah hati. Ia menyadari bahwa para rival yang ia hadapi memiliki kualitas luar biasa, dan kemenangan bukanlah sesuatu yang mudah diraih di level setinggi ini.
Selain itu, ia menekankan bahwa apa yang ditunjukkannya di Austria adalah sebuah kemajuan setelah sempat kesulitan di awal musim. Performa yang naik-turun pada beberapa balapan sebelumnya memang sempat membuat keraguan muncul, baik dari penggemar atau bahkan, tetapi podium kali ini seakan menjadi jawaban atas semua keraguan tersebut.
"Saya sangat menikmati momen ini. Awal musim ini sungguh berat bagi kami. Dan sekarang setelah peningkatan dan hasil positif datang, kami hanya perlu menikmatinya, jangan terlalu banyak berpikir. Sekarang kita menemukan konsistensi ini, juga kepercayaan diri ini, yang mungkin sedikit hilang," ujar Acosta, dilansir dari laman Crash.
Melihat ke depan, Acosta menegaskan bahwa ia dan tim tidak ingin berhenti pada hasil ini saja. Podium di sprint race Austria akan dijadikan motivasi tambahan untuk terus berkembang.
Ia bertekad memperbaiki aspek-aspek kecil yang bisa membuat kemajuan pada balapan berikutnya. Dengan semangat yang membara dan motor yang semakin kompetitif, Acosta yakin bisa memberikan tontonan yang lebih menarik dan hasil yang lebih konsisten.
"Dalam beberapa balapan terakhir, kami memulai dengan sangat baik. Mari kita coba menyusun rencana yang matang. Mari kita coba menyamakan lampu merah dengan tuas kopling dan nikmatilah," katanya bersukacita.
Kesuksesan di Austria juga menjadi bukti nyata bahwa Acosta tengah menuju arah yang benar dalam kariernya. Dari performa yang sempat goyah di awal musim, kini ia mulai menjelma menjadi pebalap yang siap bersaing di papan atas.
Podium kali ini bukan hanya soal posisi di akhir balapan, melainkan juga tentang kepercayaan diri yang mulai tumbuh dan keyakinan bahwa dirinya mampu menghadapi tekanan besar.
Jika performa seperti ini terus terjaga, bukan tidak mungkin Acosta akan menjadi ancaman serius bagi para seniornya di sisa musim 2025. Kalau menurut kamu, bagaimana perkembangan penampilan Pedro Acosta sejauh ini?
Baca Juga
-
Alami Start Buruk, Pecco Bagnaia Merasa Ada yang Ganjal Sejak Awal
-
De Javu, Jorge Martin Senang Bisa Salip Pecco Bagnaia Lagi
-
Finis P11, Fabio Quartararo: Saya Tak Menyangka Situasinya Akan Sesulit Ini
-
Sprint Race GP Austria 2025: Merayakan Kemenangan Satu Lusin Marc Marquez
-
Casey Stoner: Pecco Bagnaia Harus Bersyukur Jadi Rekan Setim Marc Marquez
Artikel Terkait
-
Kata Marc Marquez Usai Ukir Kemenangan ke-1000 GP Austria
-
Marc Marquez Comeback Dramatis, Rebut Kemenangan di MotoGP Austria 2025
-
Alami Start Buruk, Pecco Bagnaia Merasa Ada yang Ganjal Sejak Awal
-
De Javu, Jorge Martin Senang Bisa Salip Pecco Bagnaia Lagi
-
Finis P11, Fabio Quartararo: Saya Tak Menyangka Situasinya Akan Sesulit Ini
Hobi
-
Daftarkan Anak Ikut Futsal Sedini Mungkin? Ini Dia 3 Dampak Positifnya!
-
Sandy Walsh Gabung Buriram United, akan Duet dengan Shayne Pattyanama?
-
Futsal, Navigasi Otak, dan Jalan Menuju Merdeka
-
Dipaksa Berbagi Poin, Pelatih Arema FC Sanjung Perlawanan PSIM Yogyakarta
-
Gol Debut Luis Diaz Antar Bayern Munchen Juarai Piala Super Jerman 2025
Terkini
-
Janji Negara Menjaga Bumi: Suara Kritis atas Lemahnya Penegakan Hukum
-
Irasional, Letak Indahnya Cinta Orang Tua
-
Review Novel Bungkam Suara: Kritik Sosial yang Terbungkus Rapi dalam Fiksi
-
Ulasan NovelA Terribly Nasty Business: Misteri Pembunuhan di Balik Lamaran
-
Sinopsis Drama China The Perfect Suspect, Dibintangi Ou Hao dan Wang Herun