Kita tentu sudah sangat familiar dengan salah satu produk olahan susu yang satu ini. Teksturnya yang kental dan manis kerap kali dijadikan sebagai toping aneka makanan maupun minuman.
Sebelum memberikan susu kental manis pada anak, orang tua patut mewaspadai beberapa rahasia di baliknya. Apa saja rahasia? Cek selengkapnya soal bahaya susu kental manis, seperti dirangkum dari IDAI, POM, dan Hello Sehat berikut ini.
1. Bahaya Untuk Bayi dan Balita
Mungkin ada sebagian orang tua yang lebih memilih memberikan susu kental manis (SKM) pada bayi atau balitanya, dibanding memberikan susu formula atau ASI. Alasannya karena selain memiliki harga yang tergolong ramah di kantong, SKM juga dapat bertahan lama.
Namun sebenarnya, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah mengeluarkan edaran yang mana pemberian SKM pada bayi dan anak-anak tidak dibolehkan.
Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), ada beberapa alasan mengapa SKM tidak boleh diberikan pada bayi dan balita. Mulai dari proses pembuatannya yang melalui evaporasi atau penguapan, hingga kandungan SKM itu sendiri.
Diketahui, SKM memiliki kadar protein yang rendah. Tidak hanya itu, SKM juga mengandung kadar gula tambahan yang tinggi. Hal ini tentu tidak baik untuk kesehatan anak.
Terlebih lagi, jika sedari dini anak-anak telah dikenalkan dengan yang makanan ataupun minuman yang manis-manis, bukan hal yang tidak mungkin kedepannya ia tidak ingin mencoba makanan lain yang lebih kaya nutrisi.
2. Tidak Bisa Disamakan Dengan Susu Sapi
Seperti penjelasan BPOM, susu SKM tidak bisa dijadikan sebagai susu pengganti dari produk susu lainnya atau pelengkap gizi lainnya. Hal ini dikarenakan dalam SKM memiliki kadar lemak dan protein yang berbeda dengan susu sapi.
Meski SKM memang berasal dari susu sapi, namun faktanya dalam pembuatan SKM itu sendiri telah mengalami pembuangan kadar air, melalui proses penguapan atau evaporasi.
Selain itu juga, dalam 1 kemasan SKM pada umumnya memiliki kandungan kalori sebanyak 180 kkal, 67% karbohidrat, 30% lemak, dan 3% protein. Hal ini tentu sangat berbeda dengan 1 gelas susu sapi segar yang hanya memiliki 146 kkal kalori dengan 49% lemak, 30% karbohidrat, dan 21% protein.
3. Bahaya Dikonsumsi Baik Rutin Ataupun Berlebihan
Mengonsumsi susu kental manis sebenarnya dibolehkan selama tidak secara rutin maupun berlebihan. Hal ini dikarenakan kandungan gizi yang ada pada SKM itu sendiri tergolong rendah. Kandungan gula yang tinggi dalam SKM juga bisa berpotensi menimbulkan berbagai masalah kesehatan misalnya kerusakan gigi, diabetes, ataupun obesitas. Mengonsumsi SKM secara berlebihan juga memicu terkena penyakit jantung atau stroke.
Itulah rahasia di balik susu kental manis yang patut diwaspadai. Perlu diingat sekali lagi bahwa SKM hanya untuk pelengkap makanan ataupun minuman saja. Bukan untuk penambah gizi.
Baca Juga
Artikel Terkait
-
Ulasan Buku 'Kita, Kami, Kamu', Menyelami Dunia Anak yang Lucu dan Jenaka
-
Tagar 'Kabur Aja Dulu' Trending, Anak Muda Mau Pindah ke Mana?
-
Tips Kasih Nama ala Dukcapil, Panjangnya Nama Anak Mahalini dan Rizky Febian Jadi Omongan
-
Beda Cara Syahrini vs Nagita Slavina Pakai Tas Branded saat Momong Anak, Ada yang Sengaja Taruh di Stroller?
-
Profil Fahmi Bachmid: Pengacara yang Jaga Anak Nikita Mirzani, Telaten Temani Nyalon
Health
-
Secondary Traumatic Stress : Rasa Simpati yang Justru Punya Dampak Negatif
-
Purging atau Alergi? Ini Cara Kenali Breakout Akibat Produk Baru
-
Waspada! Ini 3 Penyakit Menular yang Lazim Muncul saat Musim Hujan
-
Fenomena Fatherless di Indonesia dan Dampaknya bagi Perkembangan Anak
-
Seni Meronce Manik-Manik: Jalan Menuju Pemahaman Emosi dan Kesehatan Mental
Terkini
-
Segere Wes Arang-Arang, Fenomena Remaja Jompo dalam Masyarakat!
-
Sinopsis Film Berebut Jenazah: Bukan Horor, tapi Kisah Haru di Tengah Perbedaan
-
Ulasan Buku 'Kita, Kami, Kamu', Menyelami Dunia Anak yang Lucu dan Jenaka
-
Generasi Muda, Jangan Cuek! Politik Menentukan Masa Depanmu
-
Pesta Kuliner Februari 2025: Promo Menggoda untuk Para Foodie!