Salah satu penyakit berbahaya dengan tingkat kematian tertinggi di Indonesia adalah diabetes. Penyakit ini tidak hanya dialami oleh orang dewasa bahkan anak-anak pun bisa juga terserang.
Diabetes merupakan suatu kondisi di saat kadar gula darah di tubuh kita lebih tinggi di atas normal. Kebanyakan orang menganggap bahwa makanan yang mengandung banyak gula menjadi satu-satunya penyebab penyakit ini.
Padahal penyebabnya tidak hanya gula, berikut beberapa makanan yang dapat meningkatkan resiko penyakit diabetes.
Makanan Tinggi Karbohidrat
Makanan tinggi karbohidrat seperti tepung putih, gula putih, nasi, donat, kerupuk, pasta, kue dan roti. Pada dasarnya makanan yang mengandung kalori mempunyai kadar gula tinggi.
Makanan tersebut sangat mudah dicerna oleh tubuh, sehingga kadar gula darah dan insulin dapat melonjak dengan cepat.
Makanan Tinggi Lemak Jenuh
Makanan yang mengandung lemak jenuh dapat meningkatkan kadar gula darah karena meningkatkan kadar kolesterol dalam darah yang merupakan penyebab faktor resiko diabetes.
Makanan ini biasanya yang mengandung banyak minyak atau digoreng, seperti daging berlemak, mentega, keju dan susu berlemak.
Minuman Bersoda
Minuman bersoda mengandung tambahan gula sehingga bisa menyebabkan bertambahnya berat badan. Ini bisa meningkatkan resiko penyakit diabetes jika sering dikonsumsi.
Minuman berenergi yang mengandung kafein juga bisa menyebabkan resistensi insulin. Orang yang terlalu banyak mengonsumsi kafein bisa menyebabkan insomnia dan tekanan darah menjadi naik.
Manisan Buah Kering
Walaupun terbuat dari buah, manisan buah kering seperti kismis bisa menjadi penyebab gula darah tinggi. Ini berbeda dengan memakan buah segar secara langsung.
Terlebih, manisan buah kering biasanya ditambahkan gula dan pengawet agar cita rasanya bertahan lebih lama.
Minuman Beralkohol
Kondisi orang dengan diabetes yang rutin mengonsumsi alkohol dapat semakin parah dan dapat meningkatkan resiko komplikasi diabetes. Orang yang mengonsumsi alkohol memiliki resiko lebih tinggi terkena diabetes tipe 2.
Namun, tindakan pencegahan bukan hanya dari mengatur asupan makanan yang menjadi penyebab gula darah tinggi saja. Rutin olahraga dan memeriksa kesehatan ke dokter.
Baca Juga
Artikel Terkait
-
Wamenkes Ungkap Aturan Baru, Produk Tinggi Gula Bakal Diberi Label Lampu Merah
-
5 Gejala Pradiabetes yang Wajib Diwaspadai, Termasuk Kesemutan Tangan dan Kaki!
-
Alasan Tom Lembong Tak Polisikan Hakim Memvonisnya Bersalah : Terlalu Berlebihan!
-
Tes Kesehatan di Rumah Makin Gampang: Nggak Perlu Kode-Kodean Lagi!
-
Drama Kasus Gula Berlanjut: Tom Lembong Gugat Auditor BPKP, Ombudsman Turun Tangan!
Health
-
Biblioterapi: Cara Praktis Atasi Gangguan Mental Melalui Aktivitas Membaca
-
Kapur Sirih Bisa Atasi Jerawat? Ini Penjelasan Lengkapnya
-
Hati-Hati, Ini Mitos Buah Noni alias Mengkudu yang Perlu Kamu Tahu
-
Menguak Rahasia Oranye pada Udang: Astaxanthin, Si Kecil dengan Segudang Manfaat
-
5 Buah Ini Bisa Jadi Sumber Kalsium Alami, Apa Saja?
Terkini
-
Kampanye Digital: Dari Layar Kecil, Suara Alam Bisa Menggema
-
Youngseo ALLDAY PROJECT Tunjukkan 4 OOTD Kasual yang Girly dan Catchy!
-
Krisis Gas Bongkar Rapuhnya Energi Indonesia, Rencana PLTG Dinilai Kontradiktif
-
Ulasan Novel Notes on an Execution: Catatan Terakhir Seorang Terpidana Mati
-
Komentari Penampilan Pembalapnya, Gigi Dall'Igna Kecewa pada Pecco Bagnaia