Memiliki berat badan ideal adalah impian setiap orang. Selain mendapatkan postur tubuh yang indah, menjaga berat badan juga membuat badan makin sehat dan bugar. Oleh sebab itu, tak jarang banyak yang melakukan segala upaya untuk mendapatkan bentuk tubuh yang diinginkan. Salah satunya adalah melakukan diet.
Terkadang diet dilakukan secara sembrono, bukannya mampu menurunkan berat badan, tubuh malah akan sakit-sakitan.
Salah satu metode diet yang ampuh untuk turunkan berat badan tanpa tersiksa disebut intermitten fasting.
Dilansir Healthline, intermittent fasting adalah pola makan yang menetapkan periode waktu untuk makan dan puasa. Dengan kata lain, metode ini digunakan sebagai pembatasan jam makan.
Bagi Anda yang baru pertama kali akan melakukan diet, intermittent fasting dapat menjadi pilihan. Meski pelaksanaan yang mudah, intermittent fasting merupakan salah satu diet paling sehat dan efektif untuk menurunkan berat badan, selain itu mampu menguatkan metabolisme tubuh, mencegah penyakit jantung, menurunkan risiko diabetes, membuat tekanan darah stabil dan terhindar dari risiko diet ekstrem lain.
Bagi Anda yang tertarik, yuk simak cara melakukan intermittent fasting berikut.
Metode melakukan intermittent fasting terbagi menjadi beberapa jenis, yakni:
1. Metode 16:8
Metode 16:8 merupakan metode yang paling umum dan terkenal akan keefektifannya. Maksud dari 16:8 adalah puasa selama 16 jam sehari dengan waktu makan 8 jam.
Metode ini merupakan metode yang efektif karena seringkali makan dan ngemil di malam hari adalah faktor terbesar kegemukan. Maka, pemilihan waktu untuk melakukan diet merupakan kuncinya, yaitu berpuasa pada malam hari.
2. Metode 14:10
Biasanya, cara ini dilakukan oleh para pemula yang baru akan mencoba metode intermittent fasting. Melakukan puasa selama 14 jam, dan waktu bebas makan selama 10 jam dapat membuat tubuh mengubah cadangan lemaknya menjadi energi.
3. Metode 5:2
Sedikit bereda dari dua metode diatas yang menghitung waktu puasa selama 24 jam. Metode 5:2 adalah metode puasa dua hari dalam seminggu.
5 hari untuk makan normal seperti biasa, sementara 2 hari harus melakukan puasa dengan membatasi kalori yang dikonsumsi, biasanya hanya 500-600 kalori.
4. Eat-Stop-Eat
Metode intermittent fasting lainnya yang dapat dicoba yaitu Eat-Stop-Eat atau berpuasa selama 24 jam seharian.
Eits, jangan salah yaaa... Bukan mengharuskan puasa total dengan tidak makan selama 24 jam. Hanya saja, perlu memerhatikan makanan yang akan dikonsumi. Dilarang untuk mengonsumsi makanan berat, tetapi masih diperbolehkan minum air, kopi, buah, atau makanan ringan lainnya.
Perlu diingat, saat 'berbuka' puasa juga perlu mengontrol makanannya, diperhatikan porsi makan dan gizi di dalamnya. Agar diet lebih maksimal, lakukan juga olahraga ya..
Sumber:
Healthline
Tag
Baca Juga
-
Makin Blak-blakan, Aaliyah Massaid Akui Bucin Ke Thariq Halilintar: Kamu Juara di Hati Aku
-
Mengenal Li Ran, Princess Eropa dari Asia Pertama, Istri dari Pangeran Charles Belgia
-
Fans Fuji Kecewa Konten Eksklusif Tersebar: Jadi Percuma Bayar
-
Nyanyi 'Cundamani' di Hadapan Happy Asmara, Celetukan Niken Salindry Bikin Ngakak Satu Venue
-
ARMY Next Level! Wanita Ini Pamer Rumah Berkonsep BTS, Semua Serba Ungu
Artikel Terkait
-
Enggak Perlu Diet Ketat, Ini 8 Makanan Enak yang Bisa Bikin Langsing setelah Lebaran
-
Mengenal Farro, Gandum Kuno yang Jadi Tren Diet Slow Aging di Korea Selatan
-
Puasa hingga Mindful Eating, Solusi Jitu Turunkan Berat Badan Sehabis Lebaran
-
5 Ide Menu Sahur untuk Orang Diet, Tetap Mengenyangkan Meski Puasa Sepanjang Hari
-
Tragedi Anoreksia: Remaja 18 Tahun Meninggal Setelah Enam Bulan Hanya Bertahan dengan Air
Health
-
5 Tips Atasi Lelah setelah Mudik, Biar Energi Balik Secepatnya!
-
Mengenal Metode Mild Stimulation Dalam Program Bayi Tabung, Harapan Baru Bagi Pasangan
-
Kenali Tongue Tie pada Bayi, Tidak Semua Perlu Diinsisi
-
Jangan Sepelekan Cedera Olahraga, Penting untuk Menangani secara Optimal Sejak Dini
-
3 Tips agar Tetap Bugar saat Menjalankan Ibadah Puasa Ramadan
Terkini
-
Masuki Fase Krusial, Bagaimana Aturan Kelolosan Babak Grup Piala Asia U-17?
-
3 Pencapaian Indonesia yang Bisa Bikin Malu Korea Selatan di AFC U-17, Pernah Kepikiran?
-
Kang Daniel Terjebak dalam Hubungan Cinta yang Menyakitkan di Lagu 'Mess'
-
Masuk Daftar Top Skor AFC U-17, Evandra Florasta Terbantu Kelebihan Mental Reboundnya
-
Zahaby Gholy, Pembuka Keran Gol Timnas U-17 dan Aset Masa Depan Persija