Scroll untuk membaca artikel
Hernawan | fadhilah khairunnisa
Ilustrasi stres karena body image (pexels/Yan Krukov)

Pada dasarnya, setiap manusia mempunyai perbedaan, baik itu dalam hal fisik, kemampuan, gaya hidup, dan lain-lain. Dengan adanya perbedaan tersebut, masyarakat kebanyakan menganggap perbedaan sebagai suatu hal yang tidak wajar. Termasuk mengenai body image atau citra tubuh yang menjadi standar fisik di kalangan remaja.

Mengutip Jurnal Psikologi Universitas Gunadarma, pengertian body image menurut Honigman  dan  Castle adalah gambaran mental seseorang terhadap bentuk dan ukuran tubuhnya, bagaimana seseorang mempersepsi dan memberikan penilaian atas apa yang dipikirkan maupun rasakan terhadap ukuran dan bentuk tubuhnya, serta atas penilaian orang lain terhadap dirinya.

Munculnya banyak persepsi mengenai body image ini, membuat banyak remaja merasa tidak memenuhi standar tubuh ideal yang ada di masyarakat. Hal ini dapat membuat seorang remaja merasa berbeda dari yang lain. Bahkan, secara kesehatan mental pun akan menurun. Padahal, pada dasarnya setiap manusia memiliki perbedaan secara fisik, yakni mempunyai kelebihan dan kekurangannya masing-masing.

Body image atau citra tubuh memberikan beberapa pengaruh bagi kesehatan mental di kalangan remaja. Bagi remaja dengan citra tubuh positif akan memiliki tingkat kesehatan mental yang lebih tinggi dibandingkan dengan remaja dengan citra tubuh negatif. Citra tubuh positif yang biasanya berkembang di masyarakat yaitu memiliki kulit putih, badan kurus dan tinggi. Sementara itu, bagi remaja dengan citra tubuh yang tidak sesuai dengan pandangan 'tubuh ideal' masyarakat, mengalami banyak sekali masalah kesehatan mental terhadap dirinya sendiri.

Berikut adalah beberapa gangguan kesehatan mental bagi remaja dengan citra tubuh negatif :

1. Kurangnya rasa percaya diri

Remaja biasanya akan berkurang rasa percaya diri jika sudah berkaitan dengan citra tubuh. Terutama bagi remaja dengan tubuh yang tidak sesuai dengan citra yang berkembang di masyarakat. Rasa kurang percaya diri ini sering terjadi karena kurang mendukungnya lingkungan bagi remaja untuk menunjukkan kelebihan yang ia punya. Bahkan biasanya rasa percaya diri menurun karena banyaknya masyarakat hanya fokus mengomentari suatu kekurangan yang ada pada dirinya.

2. Munculnya rasa cemas berlebihan pada kekurangan yang dimiliki

Bentuk tubuh yang tidak sesuai dengan citra di masyarakat biasanya dianggap sebagai kekurangan bagi sebagian remaja. Hal ini membuat seseorang merasa cemas berlebihan karena tidak mempunyai tubuh ideal yang diinginkan. Misalnya, seseorang dengan tubuh yang pendek memiliki rasa cemas berlebihan karena dianggap kurang bagus. 

3. Memiliki obsesi berlebihan pada sesuatu yang berhubungan dengan body image orang lain

Biasanya, remaja dengan citra tubuh yang tidak sesuai dengan keinginannya memiliki obsesi untuk memiliki tubuh ideal seperti orang lain. Sebagai contoh, seorang remaja menjalani diet ketat dengan hanya meminum air putih untuk mendapatkan tubuh yang ideal. Hal ini tentu sangat berbahaya bagi kesehatan. Untuk itu, hal-hal seperti membandingkan apa yang dimiliki tubuh kita dengan orang lain harus dihindari.

4. Susah mencintai diri sendiri

Remaja yang memiliki badan tidak sesuai dengan citra tubuh ideal sangat susah untuk mencintai diri sendiri. Hal tersebut disebabkan ia selalu fokus pada apa yang menjadi kekurangan, dibanding melihat kelebihan. Selain itu, ia selalu membandingkan dirinya sendiri dengan orang lain yang membuat semakin susah untuk mencintai dirinya sendiri. Padahal, salah satu kunci kebahagian adalah dengan mencintai diri sendiri.

Nah, itu dia dampak negatif dari citra tubuh atau body image bagi kesehatan mental di kalangan remaja. Yuk mulai sekarang belajar mencintai dirimu sendiri, jangan terpaku pada citra tubuh yang berkembang di masyarakat. Kamu cantik apapun bentuk tubuhmu. Your body, your choice. Kamu bebas memiliki bentuk tubuh apapun yang kamu suka!

fadhilah khairunnisa

Baca Juga