Scroll untuk membaca artikel
Hernawan | NAFRI DIFAR
ilustrasi orang menyendiri (Pexels/Mart Production)

Apakah kamu pernah mendengar istilah mati rasa emosional? Itu adalah kondisi yang bisa dialami oleh siapa saja. Orang yang mengalaminya merasa hampa dan cenderung sulit mengekspresikan diri, suka menyendiri, sensitif dan kesepian.  Mati rasa secara emosional dikenal  juga sebagai emotional numbness.

Emotional numbness menyebabkan seseorang tidak hanya merasa hampa, tetapi juga putus asa seakan tak punya harapan lagi untuk melanjutkan kehidupan. Penderitanya seolah tak punya harapan akan masa  depan. Bahkan ada yang memilih untuk putus hubungan dengan dunia luar. Hal itu awalnya memberikan kelegaan karena bisa terus hidup dengan tenang. Namun faktanya, seseorang yang menolak hubungan dengan dunia luar justru akan membuat rasa hampa kembali datang.

Emotional numbness secara umum disebabkan oleh depresi dan kecemasan akibat kejadian traumatik yang menimbulkan perasaan hampa. Juga karena tak ingin menghadapi masalah dan memilih menghindar. Begitu pula tingkat stres yang tinggi penyebab  suasana hati tidak baik. Selain faktor-faktor tersebut, emotional numbness juga bisa dipicu oleh penggunaan obat antidepresan.

Agar kondisi tidak berlarut-larut memburuk,  perlu dilakukan upaya untuk mengatasinya. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan seperti dirangkum dari Verywellmind dan Alodokter berikut ini:

1. Menyadari kondisi diri

Diperlukan kesadaran dari diri sendiri terlebih dahulu dan menerima kenyataan bahwa sedang ada masalah. Lalu mencari tahu masalah yang menjadi penyebab dari emotional numbness yang dialami.

2. Mencari dukungan dukungan orang dekat

Setelah mengakui adanya masalah, untuk mengurangi stres, dapat dilakukan dengan berbagi dengan orang yang bisa dipercaya. Dengan membagi cerita dan perasaan kepada orag yang tepat, maka beban akan berkurang dan perasaan menjadi lega.

3. Abaikan kritik orang lain

Perilaku emotional numbness bisa saja mengundang kritikan dari orang lain. Sebaiknya hal tersebut tidaklah menjadi penambah beban. Lebih penting untuk berfokus  pada upaya pemulihan diri ketimbang menghabiskan waktu memikirkan apa kata orang.

4.  Jalani pola hidup sehat

Dengan mengonsumsi makanan bergizi, rutin berolahraga, dan cukup istirahat maka tubuh dan pikiran pun menjadi lebih baik. Kondisi yang fit akan sangat membantu upaya mengelola  stres yang datang.

Dengan cara-cara di atas dharapkan kondisi emotional numbness dapat diatasi. Namun, apabila semua cara belum memberikan hasil dan kondisi tetap atau bahkan  memburuk, maka sudah saatnya meminta bantuan penanganan dari tenaga ahli. Jika kamu atau orang dekatmu mengalami dan menunjukkan gejala-gejala emotional numbness yang berkepanjangan, kunjungi dokter untuk memperoleh perawatan yang dibutuhkan.

NAFRI DIFAR