Glossophobia, menyadur laman Verywellhealth, merupakan salah satu jenis phobia sosial di mana penderitanya mengalami rasa takut dan cemas berlebihan saat harus berbicara di depan banyak orang. Ada juga yang menyebutnya sebagai kecemasan berbicara di depan publik.
Penderita glossphobia tidak hanya merasakan tidak nyaman pada perut seperti yang biasa dialami oleh orang yang sedang demam panggung. Tetapi ia juga mengalami gangguan lain yang lebih ekstrem. Penderitanya merasakan hal tersebut sebelum, selama dan setelah situasi sosial yang ditakutinya terjadi.
Orang dengan phobia jenis ini biasanya menghindari diskusi kelompok, tidak suka menghadiri pesta, tidak suka makan bersama, cemas saat harus berbicara di depan umum dan hal-hal sejenis lainnya. Selain itu penderita glossophobia juga memperlihatkan gejala fisik seperti berkeringat, sakit kepala, rasa seakan tercekik, mulut kering, sakit perut dan gejala-gejala fisik lainya.
Glossophobia bisa disebabkan oleh berbagai faktor seperti :
- Faktor biologis
Glossphobia bisa terjadi karena faktor genetik, di mana genetik dapat menentukan bagaimana otak mengatur perasaan-perasaan kecemasan, stres, takut dan malu.
- Lingkungan
Anak-anak yang memiliki orang tua pemalu yang memilih menghindari interaksi sosial dan berbicara di depan umum, cenderung mengikuti perilaku orang tuanya dan memiliki ketakutan yang sama.
Hal ini disebabkan karena anak-anak yang melihat contoh sikap dari orang tua penderita glossophobia, menganggap interaksi sosial dan berbicara di depan banyak orang adalah hal yang membuat cemas dan harus dihindari, lalu terbawa sampai dewasa.
- Pengalaman masa lalu
Jika seseorang pernah mengalami kejadian traumatis di masa lalu yang berhubungan dengan aktivitas berbicara di depan umum, berpotensi mengalami glossophobia. Misalnya mungkin pernah diolok-olok atau mengalami kejadian memalukan yang membekas.
Ada beberapa cara untuk mengatasi kecemasan saat harus berbicara di depan banyak orang. JIka kamu atau orang yang kamu kenal, merasa memiliki ketakutan atau kecemasaan berbicara di depan umum, upaya yang dapat dilakukan adalah :
- Awali percakapan dengan pertanyaan agar pemirsa merasa terhubung dan berbicara sehingga tidak hanya memusatkan perhatian kepadamu.
- Lakukan kontak mata, dengan begitu kamu bisa melihat adanya interaksi dengan audien saat mereka mengangguk atau tersenyum saat kamu berbicara. Ini dipercaya bisa meningkatkan rasa percaya diri.
- Banyak berlatih, dengan sering berlatih, kamu akan lebih siap dan rasa cemas saat harus berbicara di depan banyak orang lambat laun akan berkurang.
Namun jika semua upaya tidak membuahkan hasil dan kondisi justru menjadi parah serta jika glossophobia sudah sangat mengganggu kehidupan sehari-hari, sebaiknya mengunjung ahli agar dapat diberikan penanganan dan perawatan.
Baca Juga
-
3 Cara agar Kamu Tidak Menjadi Korban Hoax, Penting untuk Diketahui!
-
Waspadai Kebiasaan Buruk yang dapat Merusak Rasa Percaya Diri
-
Waspadai Gangguan Tidur, Bisa Menghambat Aktivitas
-
Manfaat Daun Jeruk Purut, Bukan Hanya Pelengkap Bumbu Masakan
-
Pandai Bermain Musik? Mungkin Kamu Memiliki Kecerdasan Musikal
Artikel Terkait
-
Ulasan Buku A Little Less Broken: Merangkai Sebuah Harapan dari Kepedihan
-
Kesehatan Mental Jadi Sorotan! Rossa Angkat Isu Penting di Konser 'Here I Am'
-
Buku The Brain's Way of Healing: Mengeksplorasi Kemampuan Otak Manusia
-
Ulasan Buku All That You Deserve: Belajar untuk Mencintai Diri Sendiri
-
Belajar Menjalani Kehidupan Sesuai Keinginan Diri Melalui Buku You Do You
Health
-
Mengenal Metode Mild Stimulation Dalam Program Bayi Tabung, Harapan Baru Bagi Pasangan
-
Kenali Tongue Tie pada Bayi, Tidak Semua Perlu Diinsisi
-
Jangan Sepelekan Cedera Olahraga, Penting untuk Menangani secara Optimal Sejak Dini
-
3 Tips agar Tetap Bugar saat Menjalankan Ibadah Puasa Ramadan
-
Intermittent Fasting vs. Keto, Mana yang Lebih Efektif untuk Panjang Umur?
Terkini
-
Lebaran Usai, Dompet Nangis? Waspada Jebakan Pinjol yang Mengintai!
-
Mark NCT Wujudkan Mimpi Jadi Bintang di Teaser Terbaru Album The Firstfruit
-
Review Film All We Imagine as Light: Kesunyian di Tengah Hiruk-pikuk Mumbai
-
Generasi Unggul: Warisan Ki Hajar Dewantara, Mimpi Indonesia Emas 2045?
-
Resmi! Spider-Man: Brand New Day Rilis 2026, Siapa Saja yang akan Muncul?