Hampir semua orang pasti menyukai hewan berbulu yang menggemaskan ini yaitu kucing. Bahkn tak ayal banyak orang yang memelihara kucing di rumah sebagai hewan peliharaan hingga layaknya teman. Pasalnya, menurut beberapa penelitian ternyata kucing dapat membuat seseorang lebih bahagia dan sehat.
Namun meskipun demikian kita tetap perlu ada batasan dalam melakukan interaksi antara pemilih dengan hewan peliharaan mereka. Salah satunya adalah menghindari untuk tidur bersama dengan kucing yang justru lebih banyak mendatangkan risiko. Dirangkum dari sehatq.com, berikut empat manfaat memelihara kucing bagi kesehatan mental.
1. Membantu kondisi psikologis lebih baik
Dalam sebuah penelitian di Australia pada tahun 2015 silam hasilnya menunjukkan bahwa kucing dapat membantu kesehatan mental pemiliknya.
Mereka yang suka memelihara kucing akan mempunyai kondisi psikologis lebih baik daripada yang tidak mempunyai hewan peliharaan.
Dalam sample kuisioner beberapa orang mengaku akan merasa lebih bahagia, percaya diri, tidak tegang, dan kualitas tidur pun juga lebih baik.
Hal ini rupanya juga berlaku pada anak-anak di usia belasan bahwa mereka pun merasa lebih bersemangat dan tidak kesepian apabila mempunyai hewan peliharaan.
2. Kurangi dampak stres
Ternyata adanya kucing di rumah juga berdampak baik untuk mengurangi mood buruk pemiliknya. Hal ini terungkap dalam sebuah penelitian di tahun 20003 silam bahwa pemelihara kucing akan lebih jarang merasakan emosi negatif.
Begitu juga dengan mereka yang gemar menonton video tingkah lucu kucing di internet akan lebih jarang mengalami emosi negatif seperti sedih, cemas, atau tersinggung.
3. Berikan rasa tenang
Selain itu, memelihara kucing juga bisa memberi dukungan emosional kepada pemiliknya. Pasalnya, mungkin saja saat mereka mengalami mood yang berubah-ubah tentunya akan mencari hewan kesayangan agar merasa lebih nyaman.
Lalu, hewan kucing ini pun akan menunjukkan rasa kesetiaan yang membuat rasa khawatir dan cemas mereka berkurang atau lebih merasakan ketenangan.
4. Hilangkan rasa kesepian
Bagi kamu yang tinggal sendirian di rumah atau mungkin belum mempunyai pasangan tampaknya perlu untuk memelihara kucing.
Soalnya hewan lucu yang menggemaskan ini dapat menghilangkan rasa kesepian yang mengintai dan dia akan selalu dekat dengan kamu setiap saat.
Itulah empat manfaat memelihara kucing bagi kesehatan mental. Kamu bisa bermain, memberi makan atau bercerita kepada kucing seolah layaknya teman dan cara ini terbukti bisa mengurangi adanya gejala depresi yang mungkin membayangi hidupmu.
Baca Juga
-
3 Tips Mengatasi Kulit Belang, Salah Satunya Pakai Gel Lidah Buaya
-
4 Jenis Buah yang Tahan Lama Tanpa Perlu Ditaruh di Kulkas Ada Pisang
-
4 Tips Mengatasi Rambut Lepek, Salah Satunya Cuci Rambut dengan Lembut
-
4 Hal yang Bikin Rambut Tidak Sehat, Salah Satunya Tidak Pakai Kondisioner
-
5 Kebaikan Infused Water bagi Kesehatan Tubuh, Bisa Mencegah Berbagai Penyakit?
Artikel Terkait
-
Fondasi Awal Kehidupan: Mengapa Susu Penting untuk Ibu Hamil
-
Kucing Ikut Mudik Lebaran, 5.492 Hewan Peliharaan Diangkut Kereta Api ke Kampung Halaman
-
Digital Fatigue dan Mental Overload: Saat Notifikasi Jadi Beban Psikologis
-
Strategi Investasi BPKH Gagal Tercapai, Kurang Rp704 Miliar dari Target di 2024
-
Duka yang Diabaikan: Remaja Kehilangan Orang Tua, Siapa Peduli?
Health
-
Digital Fatigue dan Mental Overload: Saat Notifikasi Jadi Beban Psikologis
-
5 Tips Atasi Lelah setelah Mudik, Biar Energi Balik Secepatnya!
-
Mengenal Metode Mild Stimulation Dalam Program Bayi Tabung, Harapan Baru Bagi Pasangan
-
Kenali Tongue Tie pada Bayi, Tidak Semua Perlu Diinsisi
-
Jangan Sepelekan Cedera Olahraga, Penting untuk Menangani secara Optimal Sejak Dini
Terkini
-
Final AFC U-17: Uzbekistan Miliki 2 Modal Besar untuk Permalukan Arab Saudi
-
Final AFC U-17: Uzbekistan Lebih Siap untuk Menjadi Juara Dibandingkan Tim Tuan Rumah!
-
Media Asing Sebut Timnas Indonesia U-17 akan Tambah Pemain Diaspora Baru, Benarkah?
-
Ulasan Novel Monster Minister: Romansa di Kementerian yang Tak Berujung
-
Ulasan Novel The Confidante Plot: Diantara Manipulasi dan Ketulusan