Scroll untuk membaca artikel
Hernawan | sari rachmah
Ilustrasi kesehatan mental(pexels.com/Daniel Reche)

Apa itu mental health atau kesehatan mental? Dikutip dari laman Mentalhealth, mental health includes our emotional, psychological, and social well-being. It affects how we think, feel, and act. It also helps determine how we handle stress, relate to others, and make choices. Mental health is important at every stage of life, from childhood and adolescence through adulthood.

Yang artinya, kesehatan mental mencakup kesehatan emosi, psikologi dan sosial yang akan mempengaruhi cara kita berpikir, merasa dan bereaksi. Juga akan menentukan cara kita mengatasi stres, berhubungan dengan orang lain, dan membuat pilihan. Kesehatan mental sangat penting dalam setiap tahap kehidupan, dari masa anak-anak, remaja hingga dewasa. 

Nah, karena kesehatan sangat penting serta sebagai upaya pencegahan, bagaimana kalau kita cari tahu hal-hal apa saja dari kehidupan kita yang sedikit banyaknya dapat mempengaruhi kesehatan mental? 

1. Kekurangan sinar matahari menyebabkan menurunnya produksi hormon bahagia

sinar matahari membantu pembentukan vitamin D yang dapat meningkatkan hormon penghasil perasaan bahagia (pexels.com/Kasuma)

Menyadur dari verywellmind, bahwa berbagai penyakit yang berkenaan dengan kesehatan mental menjadi hal umum di wilayah yang jauh dari garis khatulistiwa seperti negara nordik, yang sedikit terpapar sinar matahari dengan periode siang hari yang lebih singkat pada musim dingin. Hubungan antara sinar matahari dan penyakit mental sebenarnya merupakan hubungan tidak langsung.

Sebab, sinar matahari membantu pembentukan vitamin D yang dapat meningkatkan jumlah serotonin di otak, yaitu hormon penghasil perasaan bahagia. Sejumlah penelitian telah membuktikan pemberian vitamin D, baik dari paparan cahaya matahari, makanan dan suplemen pada penderita depresi dapat mengurangi tingkat depresi.

2. Kurang tidur pada malam hari berdampak buruk terhadap kesehatan Mental

Ilustrasi kurang tidur (pexels.com/Cottonbro)

Seperti yang banyak diketahui orang, kurang tidur pada malam hari berdampak buruk terhadap kesehatan fisik. Namun, tak banyak yang tahu bahwa kurang tidur juga berdampak pada kesehatan mental. Menurut columbia university, department of psychiatry, kurang tidur berdampak pada meningkatnya respons emosi negatif terhadap penyebab stres dan berkurangnya emosi positif.

Di sisi lain, tidur membantu mempertahankan kemampuan kognitif, seperti belajar, mengingat, berhitung, fokus dan lain sebagainya. Sehingga, kurang tidur akan mengganggu kinerja kemampuan kognitif. Sebab, kemampuan kognitif dapat menjadi salah satu pemicu stres minor bagi orang-orang kurang tidur. 

3. Orang-orang dengan kemampuan sosial buruk lebih mudah stres

Orang dengan kemampuan isolasi yang buruk cenderung mudah stress (pexels.com/Cottonbro)

Dilaporkan The University of Arizona,  berdasarkan penelitian oleh Universitas Arizona, orang-orang dengan kemampuan sosial yang buruk lebih berisiko mengalami gangguan kesehatan fisik dan mental. Menurut penelitian UA Department of Communication, dikutip dari The University of Arizona, hal tersebut disebabkan mereka lebih mudah stres dan kesepian yang kemudian akan berdampak pada gangguan kesehatan fisik. 

4. Kekurangan kasih sayang orang tua membentuk pribadi yang rentan stres

orang tua yang penuh kasih sayang berdampak besar terhadap respon positif anak terhadap lingkungan sosial (pexels.com/pixabay)

Kasih sayang orang tua berdampak besar terhadap aspek psikologi seorang anak. Kasih sayang orang tua juga perlu diekspresikan dengan cara yang benar. Kasih sayang yang besar tapi diekspresikan dengan cara yang salah juga akan berdampak buruk terhadap psikologi anak. 

Orang tua yang penuh kasih sayang berdampak besar terhadap respon positif anak terhadap lingkungan sosial, seperti cara dia memperlakukan orang, cara membawakan diri, termasuk respon terhadap pemicu stres dan lain sebagainya. 

Anak yang kurang kasih sayang orang tua cenderung menjadi pribadi yang lebih mudah tertekan, bahkan untuk situasi minor. Sebaliknya, anak yang berlimpah kasih sayang positif dari orang tua cenderung lebih tenang dalam menghadapi masalah dan mampu memberikan respon emosi positif. 

Itulah beberapa hal yang dapat mempengaruhi kesehatan mental. Yuk kita jaga kesehatan mental kita karena tak kalah penting dengan kesehatan fisik. Setuju kan? 

sari rachmah