Apakah Anda tahu talas? Atau Anda pernah melihat makanan olahan dari talas? Nah, talas merupakan tumbuhan yang termasuk umbi dan banyak diolah menjadi aneka makanan ringan, seperti keripik hingga kue.
Memang tidak bisa dipungkiri, bahwa talas tidak sepopuler umbi. Anda yang belum tahu, kandungan talas mengandung segudang manfaat bagi kesehatan. Talas merupakan umbi akar yang berasal dari Asia Tenggara dan India, hanya saja kini sudah dapat dinikmati di seluruh dunia. Lalu apa manfaat talas?
Berikut manfaat talas dilansir dari hellosehat.com:
1. Menjaga Pencernaan
Menjaga kesehatan pencernaan merupakan salah satu manfaat daripada talas. Talas merupakan umbi-umbian dengan pati resisten yang baik untuk kesehatan usus. Pati resisten dapat meningkatkan kesehatan usus karena fermentasi usus besar menghasilkan lebih banyak bakteri baik. Sembelit dan perut kembung dapat terhindarkan karena bakteri usus yang sehat.
Kandungan serat pada talas dapat menurunkan berat badan. Caranya adalah dengan memasukkan talas dalam menu diet. Hal ini ternyata dibuktikan lewat penelitian yang dimuat dalam Annals of Internal Medicine.
Pada penelitian tersebut membuktikan bahwa memakan 30 gram serat setiap hari bisa membantu Anda menurunkan berat badan. Cara yang begitu sederhana ini diyakini tidak sebaik diet lainnya, tapi tetap memperoleh asupan serat harian.
3. Kesehatan Jantung Meningkat
Selain menurunkan berat badan, serat talas juga dapat menurunkan risiko penyakit jantung. Selain itu juga bisa menurunkan tekanan darah dan kolesterol. Bahkan, kandungan antioksidan dalam talas juga membantu melawan kerusakan radikal bebas dan melindung tubuh dari penyakit.
4. Mengontrol Kadar Gula Darah
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, talas adalah umbi-umbian dengan akar yang mengandung pati resisten dan kaya akan serat. Kedua zat gizi dalam talas ini memliki manfaat berupa mengendalikan kadar gula darah. Pati resisten telah terbukti meningkatkan sensitivitas hormon insulin yang bertugas mengangkut gula dari aliran darah menuju sel, sehingga membantu tubuh meningkatkan kontrol gula darah, menekan risiko penyakit diabetes.
5. Kaya Antioksidan
Daun dan akar talas termasuk sumber antioksidan yang baik. Beberapa jenis antioksidan dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit kronis. Quercetin merupakan salah satu jenis antioksidan. Quercetin merupakan polifenol yang memberikan warna ungu pada talas dan memiliki sifat melawan kanker.
Itulah 5 manfaat talas yang sering dijadikan camilan. Anda bisa mencoba mengolah talas, seperti mengolah umbi-umbian jenis lain. Cita rasa yang dihasilkan oleh talas tidak kalah enak. Selamat mencoba!
Baca Juga
-
4 Kekocakan Pengendara Sepeda Motor ketika Berkendara Sendiri, Pernah Mengalami?
-
Selain Malam Minggu, Berikut 4 Opsi Waktu yang Cocok untuk Ngapel!
-
4 Keapesan Anak Sekolah yang Mempunyai Nama dengan Huruf Awalan A, Apa Saja?
-
5 Buah yang Baik Dikonsumsi untuk Penderita Batuk
-
Yuk Kenali 3 Bahaya Mengonsumsi Telur Mentah!
Artikel Terkait
-
4 Tips Menjaga Kesehatan Saat Berada di Rumah Sakit, Jangan Ikut Sakit!
-
Terpopuler Kesehatan: Legenda NBA Patah Penis, Kata Ilmuwan Tentang Penyebab Kegemukan
-
Perilaku Penyimpangan Seks Jadi Faktor Utama, Puluhan Orang di Cianjur Terjangkit HIV/AIDS
-
Bukan Cuma Nyeri Dada, Ini Gejala-gejala Penyakit Jantung Lainnya yang Perlu Anda Waspadai
-
Cara Diet Tanpa Olahraga Buat yang Malas Gerak Tapi Pengen Kurus
Health
-
Ilmuwan Temukan 'Sidik Jari' Makanan Ultra-Proses dalam Darah dan Urin
-
Popcorn Brain: Ketika Otak Sulit Fokus Akibat Sering Terpapar Gadget
-
Neural Fatigue: Kelelahan Kognitif Akibat Terpapar Stimulus Berulang
-
Attention Fragmentation: Pecahnya Pikiran Akibat Konsumsi Konten Receh
-
Fenomena Brain Fog: Kesulitan Fokus Akibat Sering Konsumsi Konten Receh
Terkini
-
WKU Kadin Saleh Husin: Perlu Keberpihakan Pemerintah Agar Industri Baja Nasional Tidak Mati
-
Ulasan Lagu LUCY Flowering, Musim Semi yang Penuh Harapan dan Kehangatan
-
Ayam Bakar sampai Bebek Goreng, Nikmatnya Menu Wong Solo Bikin Ketagihan
-
Simpel nan Stylish! Ini 4 Look Outfit Xinyu TripleS yang Harus Kamu Lirik
-
Dosen di Era Digital: Antara Pendidik dan Influencer