Kafein merupakan sebuah senyawa alkaloid xantina yang berbentuk kristal serta memiliki rasa yang pahit. Secara alami kafein terdapat pada kopi, teh, soda, ataupun cokelat. Dikutip dari laman Wikipedia, bahwa kafein biasanya digunakan sebagai obat perangsang, psikoaktif, ataupun sebagai diuretik.
Secara umum, kafein digunakan sebagai pencegah kantuk, memperbaiki mood, serta berperan dalam meningkatkan konsentrasi.
Akan tetapi, banyak orang yang menjadi ketergantungan pada kafein sehingga berdampak buruk pada kesehatan, seperti timbulnya penyakit hipertensi atau tekanan darah tinggi, sakit kepala yang berulang, serta penyakit asam lambung.
Lantas, bagaimana dampak yang ditimbulkan ketika berhenti dari ketergantungan kafein?
Mengutip tulisan Melinda Ratini dari laman On Health Food and Nutrition, inilah dampak positif bagi tubuh ketika berhenti dari ketergantungan kafein.
1. Menurunkan Tingkat Kecemasan
Terlalu banyak mengonsumsi kafein (lebih dari 400 mg atau setara 2-3 gelas kopi) akan memicu respon kecemasan seperti rasa gugup, gelisah, jantung berdebar, serta panik. Dengan berhenti mengonsumsi kafein makan rasa cemas tersebut akan berangsur menghilang dan membuat tubuh lebih rileks.
2. Kualitas Tidur yang Lebih Baik
Tak jarang kafein membuat jam tidur terganggu, apalagi jika konsumsi kafein terlalu banyak dalam sehari akibat ketergantungan. Hal itu terjadi karena kafein berfungsi sebagai penghilang kantuk, sehingga dengan berhenti dari mengonsumsi kafein akan membuat tidur menjadi lebih nyenyak dan berkualitas.
Kafein akan memperlambat produksi kolagen di tubuh, yang akan berdampak pada elastisitas kulit. Terlalu banyak mengonsumsi kafein akan membuat kulit menjadi kendur, sehingga dengan menghentikan konsumsi kafein akan membantu mengembalikan elastisitas kulit.
4. Penyerapan Zat Besi yang Optimal
Mengonsumsi kafein juga dapat menghambat penyerapan zat besi di dalam tubuh. Hal ini akan meningkatkan resiko anemia, karena tubuh menjadi kekurangan zat besi. Menghentikan asupan kafein akan membantu penyerapan zat besi yang optimal.
5. Tekanan Darah Menjadi Normal
Ketika mengonsumsi kafein maka pembuluh darah akan menyempit sehingga tekanan darah menjadi tinggi, dan sebaliknya ketika asupan kafein terhenti maka pembuluh darah akan kembali melebar ke bentuk semula dan tekanan darah kembali normal
Itulah 5 dampak yang akan dirasakan tubuh ketika berhenti dari ketergantungan kafein, semoga bermanfaat.
Baca Juga
-
6 Penyebab Penis Berdarah yang Perlu Anda Waspadai, Pernah Mengalaminya?
-
6 Penyebab Mata Kaki Bengkak, Mulai dari Cedera hingga Penyakit Ginjal
-
Catat! Ini 4 Posisi Tidur yang Dianjurkan bagi Ibu Hamil
-
Jangan Anggap Remeh, Ini 5 Dampak Negatif Telat Makan bagi Kesehatan
-
5 Manfaat dan Aturan Penggunaan Minyak Ikan untuk Kucing
Artikel Terkait
-
4 Cara Cek Tagihan BPJS Kesehatan Paling Mudah Hanya Lewat HP
-
Jaga Kesehatan Jantung, Cobalah 4 Latihan Pernapasan Ini secara Rutin!
-
Anies: Aplikasi e-Jiwa Memudahkan Warga Cek Kesehatan Mental dan Kejiwaan Secara Dini
-
Kualitas Udara Jakarta Terburuk di Dunia, Yuk! Simak Solusi Cepat Hadirkan Udara Bersih Berikut Ini
-
Zodiak Kesehatan 18 Juni 2022: Gemini Perlu Medical Check Up!
Health
-
Waspada! Apa yang Kita Makan Hari Ini, Pengaruhi Ingatan Kita 20 Tahun Lagi
-
Rayakan Hari Lari Sedunia: Langkah Kecil untuk Sehat dan Bahagia
-
Ilmuwan Temukan 'Sidik Jari' Makanan Ultra-Proses dalam Darah dan Urin
-
Popcorn Brain: Ketika Otak Sulit Fokus Akibat Sering Terpapar Gadget
-
Neural Fatigue: Kelelahan Kognitif Akibat Terpapar Stimulus Berulang
Terkini
-
10 Rekomendasi Drama China yang Memakai Kata "Legend" pada Judulnya
-
Doyoung Usung Tema Yakin dan Percaya di Highlight Medley Album Soar Part 3
-
Jackson Wang Ungkap Rasa Sakit Jalani Hubungan Toksik di Lagu Hate To Love
-
Mainan Anak dan Stereotip Gender: Antara Mobil-mobilan dan Boneka
-
Curug Balong Endah, Pesona Air Terjun dengan Kolam Cantik di Bogor