Scroll untuk membaca artikel
Hayuning Ratri Hapsari | Winka Orlando Saputra, S.Tr.Gz
Ilustrasi mual dan muntah (Freepik.com)

Mual dan muntah merupakan suatu tanda dan gejala dari timbulnya berbagai macam penyakit. Seperti yang dikutip dari laman Alodokter, bahwa beberapa jenis penyakit yang dapat menimbulkan gejala mual dan muntah, meliputi infeksi saluran cerna, penyakit asam lambung, ataupun radang usus buntu.

Selain itu mabuk perjalanan, terlalu banyak makan, atau kondisi perut kosong juga disinyalir juga menjadi penyebab mual dan muntah. Dari segi keilmuan gizi, ternyata ada berbagai jenis makanan serta minuman yang dapat membantu meredakan gejala mual dan muntah tersebut. 

Mengutip dari laman Medical News Today, inilah 3 jenis makanan serta minuman yang dapat meredakan gejala mual dan muntah.

1. Seduhan Jahe

Rasa hangat pada seduhan jahe mampu meredakan gejala mual dan muntah. Rasa hangat tersebut akan membuat lambung terasa lebih nyaman.

Kamu dapat membuat seduhan jahe dengan menambahkan 1 ruas potongan jahe yang telah digeprek ke dalam secangkir air panas. Rendam jahe selama kurang lebih 5 menit, kemudian disaring. Kamu juga dapat menambahkan sedikit madu untuk menambah rasa.

2. BRAT Food

BRAT food terdiri dari pisang, nasi, saus apel, serta roti panggang. Berbagai makanan ini memiliki efek yang lembut di lambung, sehingga tidak merangsang reaksi mual dan muntah. Makanan lain yang dapat dikonsumsi sebagai pendukung, yaitu oatmeal, semangka, serta kentang rebus. 

3. Air Kelapa

Air kelapa mengandung mineral kalium serta natrium yang berfungsi sebagai elektrolit untuk menggantikan cairan yang hilang pasca reaksi muntah.

Selain itu, kandungan tanin dan asam laurat yang terdapat pada air kelapa dinilai mampu mengatasi peradangan yang terjadi pada saluran cerna sehingga dapat mempercepat proses penyembuhan penyakit.

Itulah 3 jenis makanan serta minuman yang dapat meredakan gejala mual dan muntah.

Selain itu, hindari konsumsi makanan pedas dan berminyak seperti cabai dan gorengan, serta minuman yang mengandung kafein seperti teh dan kopi karena berisiko memperparah kondisi penyakit. Tetap konsultasikan diri ke dokter mengenai kondisi medis yang dialami. Semoga  bermanfaat bagi pembaca.

Winka Orlando Saputra, S.Tr.Gz