Bulu hidung merupakan bagian penting dari sistem pertahanan tubuh kita. Bulu hidung bisa membantu menjaga kotoran, debu, alergen, dan partikel kecil lainnya agar tidak memasuki paru-paru. Mengutip dari laman Healthline, dijelaskan bahwa menghilangkan bulu hidung tidak ada manfaatnya bagi kesehatan tubuh, tetapi masih banyak orang yang memilih untuk menghilangkannya karena alasan pribadi. Namun, perlu diingat jika mencabut bulu hidung juga bisa menyebabkan iritasi, infeksi, dan ingrown hair atau rambut tumbuh ke dalam.
Tidak peduli seberapa sering bulu hidung mengganggu kamu, jangan pernah mencabut bulu hidung karena bulu hidung akan melindungi kamu dari kotoran yang tidak sengaja kamu hirup. Merangkum dari Pinterest Business Insider dan situs Healthline, pada artikel ini kita akan melihat alasan mengapa kamu harus berhenti mencabut bulu hidung.
1. Peran bulu hidung dalam menyaring lendir serta kotoran
Ada dua jenis bulu di hidung kita, diantaranya vibrissae yang berukuran besar dan membuat kita ingin mencabutnya, dan silia mikroskopis yang bertanggung jawab untuk menyaring lendir dan mengirimkannya ke bagian belakang tenggorokan dan berakhir di perut. Tugas vibrissae adalah menghalangi benda asing agar tidak masuk ke hidung kita.
2. Bulu hidung sangat penting bagi kesehatan
Bulu hidung bertindak sebagai filter yang mampu mencegah masuknya kotoran, debu, alergen, dan partikel kecil lainnya agar tidak memasuki paru-paru kamu. Ketika partikel-partikel kecil memasuki hidung kamu, itu akan terjebak pada selaput lendir yang melapisi bulu hidung kamu. Pada akhirnya, partikel-partikel kecil itu akan keluar saat kamu bersin.
3. Mencukur bulu hidung bisa membuat kamu lebih rentan terhadap infeksi
Bulu hidung memiliki peran penting dalam menjaga kelembapan di dalam hidung. Bayangkan jika bulu yang ada di hidung ini dihilangkan, hidung kamu akan mudah rentan terhadap infeksi yang disebabkan oleh virus dan bakteri yang masuk ke hidung kamu. Ketika hidung kamu terkena infeksi, virus, dan bakteri akan mudah masuk ke dalam otak melalui pembuluh darah vena di sekitar hidung.
4. Meningkatkan risiko terkena asma karena alergi
Bulu hidung membantu menghalangi debu dan alergen yang akan masuk melewati rongga hidung kamu. Jika kamu menghilangkan bulu di hidung terlalu banyak, ini akan membuat lebih banyak partikel yang dengan mudah akan melewati hidung dan masuk ke paru-paru. Bagi sebagian orang, ini bisa meningkatkan risiko mereka terkena asma.
5. Infeksi pada hidung bisa menyebabkan penyakit serius
Jika hidung kita terkena infeksi, skenario terburuknya adalah kita akan terkena penyakit meningitis dan abses otak. Hal ini bisa terjadi karena pembuluh yang membawa darah ke hidung kita bergabung dengan pembuluh yang menuju ke otak kita.
Jika kamu memiliki kebiasaan mencabut bulu hidung, sebaiknya hentikan karena bisa menyebabkan beragam masalah kesehatan di kemudian hari. Mencabut bulu hidung bisa membuat terjadinya infeksi pada hidung yang bisa menyebabkan berbagai penyakit serius.
Cara yang lebih aman untuk merawat bulu hidung adalah dengan memotongnya dengan alat pangkas khusus. Banyak perlengkapan perawatan, termasuk gunting dengan ujung membulat yang dirancang khusus untuk bulu hidung, dan alat pangkas elektrik yang dirancang khusus agar bisa masuk dan memotong bulu hidung kamu dengan efektif.
Video yang mungkin Anda suka
Baca Juga
-
6 Mamalia Terkecil di Dunia, Ada yang Terancam Punah Keberadaannya!
-
6 Tips Ini Bisa Bikin Kamu Tidur Nyenyak di Malam Hari, Pernah Menerapkan?
-
Peningkatan Status Gizi Anak dengan Ragam Pangan Lokal
-
Mengawal Arah Pemulihan Kesehatan Mental Pasca Pandemi
-
Tanpa Kafein, Berikut 7 Manfaat Teh Chamomile bagi Kesehatan Tubuh
Artikel Terkait
-
Tes Kesehatan Perdana! 239 Pasangan Kepala Daerah Terpilih Diperiksa di Kemendagri
-
Ketahui Pentingnya Peran Keluarga dalam Ciptakan Pola Hidup Sehat
-
7 Cara Mengelola Emosi untuk Hidup Lebih Tenang
-
Tips Aman Minum Kopi bagi Pengidap Asam Lambung
-
5 Fakta Kondisi Paus Fransiskus yang Dilarikan ke RS: Sempat Sulit Bernapas, Ini Riwayat Kesehatannya
Health
-
Secondary Traumatic Stress : Rasa Simpati yang Justru Punya Dampak Negatif
-
Purging atau Alergi? Ini Cara Kenali Breakout Akibat Produk Baru
-
Waspada! Ini 3 Penyakit Menular yang Lazim Muncul saat Musim Hujan
-
Fenomena Fatherless di Indonesia dan Dampaknya bagi Perkembangan Anak
-
Seni Meronce Manik-Manik: Jalan Menuju Pemahaman Emosi dan Kesehatan Mental
Terkini
-
Segere Wes Arang-Arang, Fenomena Remaja Jompo dalam Masyarakat!
-
Sinopsis Film Berebut Jenazah: Bukan Horor, tapi Kisah Haru di Tengah Perbedaan
-
Ulasan Buku 'Kita, Kami, Kamu', Menyelami Dunia Anak yang Lucu dan Jenaka
-
Generasi Muda, Jangan Cuek! Politik Menentukan Masa Depanmu
-
Pesta Kuliner Februari 2025: Promo Menggoda untuk Para Foodie!