Kunyit merupakan tumbuhan yang termasuk dalam kelompok rempah-rempah yang dikenal dengan ciri khas berwarna kuning cerah. Selama ini kunyit sangat populer untuk digunakan sebagai bumbu dapur dalam berbagai masakan Indonesia. Selain sebagai bumbu dapur, kunyit memiliki beragam fungsi lain yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh manusia.
Tumbuhan berwarna kuning ini juga dikenal sebagai bahan utama dalam racikan jamu tradisional yang dipercaya bisa mengobati berbagai masalah kesehatan. Kunyit mengandung berbagai kandungan zat anti oksidan, anti peradangan, hingga anti bakteri. Dilansir dari artikel Aldokter, berikut ini 5 manfaat kunyit bagi tubuh manusia yang harus kalian ketahui lebih dalam.
1. Mengobati rasa gatal pada kulit
Kunyit dapat dimanfaatkan sebagai obat untuk meredakan sensasi gatal yang muncul pada permukaan kulit. Sebuah penelitian telah membuktikan bahwa zat yang terkandung dalam kunyit mampu mengobati rasa gatal pada mereka yang mengidap penyakit ginjal kronis.
Baca juga: Link Streaming Piala Dunia 2022 Jerman vs Jepang Secara Gratis
2. Mencegah penyakit jantung
Penyakit mematikan satu ini ternyata bisa dicegah dengan memanfaatkan kandungan alami di dalam rimpang kunyit.
Kandungan tersebut disebut dengan kurkumin, yang memiliki fungsi untuk meningkatkan lapisan pembuluh darah yang agar lebih kuat untuk mengalirkan darah di seluruh tubuh.
3. Mengatasi rasa nyeri saat mentruasi
Rasa nyeri yang muncul saat mentruasi pastinya mengganggu aktivitas sehari-hari, nah untuk meredakan kondisi tersebut Anda bisa mengonsumsi produk yang mengandung zat kurkumin di dalamnya.
Baca juga: 3 Kelebihan Parfum Aroma Kayu yang Wajib Kamu Coba, Wanginya Berkelas!
4. Sebagai anti depresan
Siapa bilang kunyit hanya bisa mengatasi kesehatan fisik saja? Kunyit ternyata memiliki manfaat besar dalam proses mengobati kondisi depresi yang dialami oleh seseorang.
Kandungan pada kunyit dipercaya memiliki efek sebagai anti depresan sehingga mengonsumsi kunyit bisa membuat gejala depresi berkurang.
5. Mencegah kanker
Kanker adalah salah satu penyakit yang bisa dihindari jika kita mau berusaha. Nah untuk mencegah perkembangan sel kanker dalam tubuh, bisa dilakukan dengan memanfaatkan tanaman kunyit.
Kandungan kurkumin pada kunyit dikenal sebagai zat anti inflamasi diketahui mampu menghambat perkembangan sel kanker yang menyebar dalam tubuh.
Sementara itu, beberapa manfaat kunyit diatas ternyata masih membutuhkan banyak penelitian lebih lanjut untuk bisa dibuktikan secara ilmiah.
Nah itulah 5 manfaat kunyit untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan dalam tubuh manusia. Semoga membantu.
Video yang mungkin kamu lewatkan.
Baca Juga
-
Kartika Coffee, Suguhkan Kedamaian di Tengah Hiruk Pikuk Kota Jombang
-
Punya Pesona Unik, 5 Grup Band Asal Korea Selatan yang Lagi Naik Daun
-
Menikmati Lezatnya Rawon Rosobo di Jombang, Bangkitkan Kenangan Masa Lalu
-
5 Lagu Xdinary Heroes yang Cocok untuk Baby Villains, Yuk Dengerin!
-
5 Idol Kpop yang Dikenal Piawai Bermain Gitar, Sering Bikin Cover Lagu Lho!
Artikel Terkait
-
Luka Psikologis yang Tak Terlihat di Balik Senyum Ibu Baru
-
Tak Hanya soal Kebersihan, Ini Manfaat Psikologis dari Mandi: Bantu Usir Depresi?
-
Melestarikan Budaya: Transformasi Jamu dari Gendongan ke Kafe Instagramable
-
Kenali Diri, 8 Perilaku Aneh Ini Jadi Tanda Depresi yang Tersembunyi
-
5 Tanda Depresi yang Sering Tak Disadari, Bukan Sekadar Sedih Sesaat
Health
-
Waspada! Apa yang Kita Makan Hari Ini, Pengaruhi Ingatan Kita 20 Tahun Lagi
-
Rayakan Hari Lari Sedunia: Langkah Kecil untuk Sehat dan Bahagia
-
Ilmuwan Temukan 'Sidik Jari' Makanan Ultra-Proses dalam Darah dan Urin
-
Popcorn Brain: Ketika Otak Sulit Fokus Akibat Sering Terpapar Gadget
-
Neural Fatigue: Kelelahan Kognitif Akibat Terpapar Stimulus Berulang
Terkini
-
Rahasia Kulit Lembap dan Glowing, 4 Rekomendasi Masker Korea Berbahan Madu
-
10 Rekomendasi Drama China yang Memakai Kata "Legend" pada Judulnya
-
Doyoung Usung Tema Yakin dan Percaya di Highlight Medley Album Soar Part 3
-
Jackson Wang Ungkap Rasa Sakit Jalani Hubungan Toksik di Lagu Hate To Love
-
Mainan Anak dan Stereotip Gender: Antara Mobil-mobilan dan Boneka