Kabar terkait Zaenab Alexander, anak Young Lex yang divonis mengalami autisme memang cukup menyita perhatian publik. Pasalnya, bocah berusia 20 bulan tersebut diagnosa sebagai penyandang autisme tingkat rendah setelah diperiksakan pada dokter dan psikolog.
Eriska Nakesya, istri Young Lex merasa ada tumbuh kembang yang tidak sesuai tahapan anak seusia Cici, sapaan akrab putri mereka.
Terlepas dari kondisi putri Young Lex, sebenarnya autisme sendiri didefinisikan sebagai ketidakmampuan berkomunikasi dengan orang lain dan memahami dunia melalui cara-cara umum yang biasa diketahui orang lain. Autisme bahkan memiliki beberapa jenis berbeda berdasar perbedaan gejalanya.
BACA JUGA: Momen Iriana Jokowi Ikut Joget Nonton Konser Dewa 19, Netizen: Ibu Juga Butuh Hiburan
Dilansir dari Halodoc, berikut empat jenis autisme yang sangat mungkin menyerang anak-anak dan wajib dikenali sejak dini. Salah satunya asperger syndrome.
1. Autistic Disorder
Autistic disorder atau sering dikenal dengan mindblindness merupakan jenis autisme yang ditandai munculnya ketidakmampuan memahami permasalahan dari sudut pandang orang lain.
Mereka biasanya cenderung hidup di dunianya sendiri dan tidak memahami peristiwa yang terjadi di lingkungan sekitar.
Gejala autisme jenis ini disebabkan adanya kesulitan dalam menafsirkan emosi. Namun, biasanya anak-anak penyandang autistic disorder justru memiliki kemampuan berhitung, seni, musik dan memori yang cenderung lebih unggul dibanding anak-anak kebanyakan.
2. Asperger syndrome
Berbeda dengan autistic disorder, penyandang asperger syndrome terbilang lebih mampu berinteraksi dengan orang lain meski kerap dianggap kurang bisa berempati.
Mereka juga tidak memiliki keterlambatan bicara dan justru memiliki kemampuan berbahasa baik tapi terbatas pada bidang yang disenanginya.
Sebenarnya, penyandang asperger syndrome punya empati, tapi tidak bisa memberikan respons yang umum dilakukan orang kebanyakan.
Hal ini dikarenakan cara berkomunikasi mereka yang cenderung minim ekspresi. Mereka hanya tampak bersemangat saat mendiskusikan diri sendiri atau hal-hal yang dianggap menarik.
BACA JUGA: 6 Fakta Park Eun Bin, Pengacara Autis yang Jenius di Extraordinary Attorney Woo
3. Childhood disintegrative disorder
Autisme jenis ini akan menampakkan gejala dimana anak mengalami keterlambatan perkembangan motorik, bahasa dan fungsi sosial.
Biasanya anak dengan childhood disintegrative disorder mengalami perkembangan normal sampai usia dua tahun dan setelahnya akan kehilangan keterampilan yang sudah diperoleh secara perlahan.
Penyebab autismen jenis ini terjadi karena kerja sistem saraf dalam otak yang cenderung tidak sinkron.
Beberapa ahli bahkan menganggap jika childhood disintegratice disorder adalah bentuk perkembangan dari autis itu sendiri. Pasalnya, anak yang semula memiliki perkembangan normal malah mengalami kemerosotan seiring pertambahan usia.
4. Pervasive developmental disorder (not otherwise specified)
Autisme jenis ini biasanya menjadi hasil diagnosa terakhir ketika ada tambahan dari gejala-gejala yang dialami anak, seperti interaksi dengan teman imajinatif. Gejalanya bahkan terbilang lebih kompleks dibanding ketiga jenis autisme sebelumnya.
Gejala yang khas kerap terlihat dari ketidakmampuan anak dalam menanggapi perilaku orang, baik secara lisan maupun non-lisan. Anak penyandang autisme jenis ini cenderung tahan terhadap perubahan, sangat kaku dalam rutinitas, dan sulit mengingat sesuatu.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
SEA Games 2025: Bulu Tangkis Indonesia Sabet Gelar Maksimal di Tunggal Putra
-
Korban Bullying Memilih Bungkam, Ada Sebab Psikologis yang Jarang Disadari
-
Dampak Jangka Panjang Bullying: Dari Depresi hingga PTSD pada Remaja
-
Ketika Meme Menjadi Senjata Bullying Digital: Batas Antara Lucu dan Melukai
-
Ini 2 Zodiak yang Disebut Paling Berpeluang Jadi Orang Sukses: Kamu Salah Satunya?
Artikel Terkait
-
Anak Young Lex Didiagnosa Autis, Istri Sudah Berdamai dengan Keadaan: Itu Bukan Kekurangan
-
Young Lex Batalkan Semua Jadwal Selama Sepekan Usai Tahu Anaknya Didiagnosa Autis
-
7 Fakta Karakter Samchoon Penyitas Autis di Drama Crash Course in Romance
-
Anak Young Lex Idap Autisme, Apa Sih Penyebabnya?
-
Anak Young Lex Autis, Sang Istri Menangis Tiap Hari
Health
-
Bukan Hanya Milik Lansia, Usia 20-an Juga Bisa Kehilangan Massa Otot
-
Jangan Diabaikan, Ini 6 Langkah Penting untuk Menjaga Kesehatan Telinga
-
Merasa Jenuh dan Sulit Fokus? Mungkin Anda Mengalami Digital Fatigue
-
Mengenal Neophobia: Ketika Rasa Takut pada Hal Baru Menjadi Hambatan
-
Terbukti Ampuh! 7 Manfaat Mindfulness yang Jarang Diketahui
Terkini
-
Rayakan 10 Tahun, Anime Assassination Classroom Bagikan Trailer Film Baru
-
Pencapaian Medali Emas on the Track, Erick Thohir Puas Penampilan Atlet
-
4 Primer Non-Comedogenic yang Aman untuk Pori Besar dan Acne-Prone Skin
-
Di Tengah Gempuran Media Sosial, Mahasiswa Mencari Ruang Literasi
-
SEA Games 2025: Bulu Tangkis Indonesia Sabet Gelar Maksimal di Tunggal Putra