Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Bungtilu Laiskodat baru saja menerapkan kebijakan siswa sekolah SMA/SMK di NTT masuk jam 5 pagi. Hal tersebut menuai kecaman orang tua murid dan juga siswa. Berbagai alasan masuk akal tentunya menjadi penolakan kebijakan baru tersebut. Mulai dari kurangnya jam tidur, hingga alasan keamanan diutarakan oleh orang tua siswa.
Rupanya tidak sampai di situ saja, dampak kurang tidur bagi kesehatan tubuh juga bisa menyebabkan berbagai efek negatif. Lalu apa saja dampaknya? Melansir dari Hello Sehat berikut adalah informasinya.
1. Mudah lupa serta fungsi otak kurang optimal
Tidak hanya orang lanjut usia yang bisa mengalami pikun, nyatanya kurang tidur juga bisa menyebabkan seseorang mudah lupa. Tidak hanya itu saja, kurang tidur membuat kinerja otak dan fungsi otak yang berkaitan dengan kemampuan untuk mengingat jadi terganggu akibatnya bisa membuat seseorang sulit fokus.
2. Mudah sakit
Waktu tidur yang dibutuhkan rata-rata orang dewasa adalah sekitar 8-9 jam. Kurang tidur membuat tubuh menjadi lemah hingga membuat imun tubuh melemah dan menjadi mudah sakit.
Padahal jika imun tubuh melemah, maka infeksi bakteri, virus, parasit lebih mudah menyerang tubuh yang menyebabkan mudah sakit.
3. Obesitas
Sebuah penelitian mengungkapkan jika durasi tidur mempengaruhi hormon yang mengatur rasa lapar, yaitu hormon ghrelin dan leptin sehingga membuat nafsu makan menjadi meningkat dibanding jika seseorang tidur dengan cukup dan teratur.
BACA JUGA: Video Terkuak, Inikah Penyebab Perceraian Aldilla Jelita dan Indra Bekti?
4. Rentan mengalami kecelakaan
Kurang tidur membuat tubuh menjadi lemah, fokus terganggu hingga rentan mengalami kecelakaan terutama jika seseorang sedang mengendarai kendaraan sendiri yang bisa berakibat fatal karena mengalami kecelakaan lalu lintas.
5. Risiko penyakit mental
Tidur berfungsi untuk mengembalikan tenaga dengan cara mengistirahatkan tubuh selama beberapa jam. Kurang tidur bisa meningkatkan risiko penyakit mental karena suasana hati yang menjadi terganggu akibat kurang istirahat.
Penyakit mental yang bisa timbul dari kurang tidur di antaranya gangguan kecemasan, depresi, bipolar dan sebagainya.
Setelah mengetahui dampak buruk dari kurang tidur bagi kesehatan, maka hal selanjutnya yang harus diperhatikan adalah memperbaiki kualitas tidur Anda. Jangan sampai hanya karena waktu tidur yang berantakan, menyebabkan kesehatan Anda terganggu.
Segera konsultasikan ke dokter jika Anda mengalami gangguan tidur yang sudah parah agar dapat diobati secara tepat. Stay healthy!
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Terungkap! Motif Armor Toreador Lakukan KDRT ke Cut Intan Nabila, Polisi Dalami Kasus
-
Video Detik-detik Penangkapan Armor Toreador Usai Viral Lakukan KDRT pada Cut Intan Nabila
-
Armor Toreador Terlilit Utang Miliaran Rupiah, Alvin Faiz Jadi Korban
-
Kartika Putri Murka Disebut Hijrah karena Takut Ketahuan Prostitusi: Fitnahan Terkejam!
-
Selebgram Cut Intan Nabila Alami KDRT, Unggahan Sebelumnya Diduga Jadi Kode
Artikel Terkait
-
CEK FAKTA: Ari Lasso Meninggal Dunia Akibat Mengidap Penyakit
-
Mulai hari ini! PeduliLindungi Berubah Menjadi Satu Sehat
-
Sering Minum Kopi Bisa Bikin Panjang Umur, Kok Bisa?
-
Kamu Suka Makan Buah Mangga? Ini Kandungan dan Manfaatnya yang Sangat Besar bagi Kesehatan Tubuh
-
5 Penyakit yang Harus Diwaspadai saat Banjir
Health
-
Bukan Sekadar Benci Hari Senin: Menguak Mitos 'Monday Blues'
-
Waspada! Apa yang Kita Makan Hari Ini, Pengaruhi Ingatan Kita 20 Tahun Lagi
-
Rayakan Hari Lari Sedunia: Langkah Kecil untuk Sehat dan Bahagia
-
Ilmuwan Temukan 'Sidik Jari' Makanan Ultra-Proses dalam Darah dan Urin
-
Popcorn Brain: Ketika Otak Sulit Fokus Akibat Sering Terpapar Gadget
Terkini
-
Ulasan Novel Built to Last: Pertemuan Dua Hati di Tengah Renovasi
-
Review Novel Ikhlas Penuh Luka: Bukan tentang Melupakan, Tapi Merawat
-
Lemon Drop oleh ATEEZ: Pengakuan Cinta yang Manis dan Menyegarkan
-
Jarang Diketahui! Ini 5 Cara Efektif Pahami Fitur dan Layanan Aplikasi BMKG
-
Media Italia Bongkar Masa Depan Jay Idzes Bersama AC Venezia, Seperti Apa?