Scroll untuk membaca artikel
Ayu Nabila | Dimas WPS
Ilustrasi Ibu Hamil (Pexels/Leah Kelley)

Bulan Ramadan adalah bulan yang dinantikan oleh seluruh umat muslim di dunia. Pada bulan yang penuh keberkahan ini, seluruh umat muslim diwajibkan untuk melakukan ibadah puasa. Namun, terdapat beberapa golongan manusia yang diberikan keringanan dan dianjurkan untuk tidak puasa. Salah satu golongan tersebut adalah wanita yang tengah hamil. Berdasarkan kacamata medis, berpuasa selama kehamilan dikhawatirkan dapat menimbulkan masalah kesehatan, baik pada ibu maupun bayinya. Dilansir dari Halodoc, berikut adalah 5 alasan mengapa ibu hamil tidak dianjurkan berpuasa:

1. Potensi Penurunan Gula Darah

Saat berpuasa, seseorang tidak mengonsumsi makanan atau minuman selama kurang lebih 12 jam. Hal ini dapat membuat ibu hamil yang berpuasa berisiko mengalami penurunan gula darah ke tingkat yang tidak sehat. Kondisi ini dapat berdampak negatif pada kesehatan ibu hamil, seperti pingsan, lemas, atau bahkan berisiko mengalami komplikasi serius.

2. Kekurangan Nutrisi dan Energi

Puasa juga dapat menyebabkan kekurangan nutrisi dan energi tubuh secara keseluruhan. Selama kehamilan, ibu hamil membutuhkan asupan nutrisi yang cukup untuk memenuhi kebutuhan janin yang berkembang. Kekurangan nutrisi dan energi dapat berdampak buruk pada pertumbuhan dan perkembangan janin, serta kesehatan ibu hamil itu sendiri.

3. Trimester Pertama yang Kritis

Pada trimester pertama kehamilan, janin masih dalam proses pembentukan organ tubuh dan otak. Kondisi ini memerlukan asupan nutrisi yang cukup dan stabil untuk memastikan pertumbuhan janin yang optimal. Oleh karena itu, pada trimester pertama, ibu hamil disarankan untuk tidak menjalankan ibadah puasa.

BACA JUGA: 8 Panduan Aman Berpuasa bagi Ibu Hamil dalam Bulan Ramadan

4. Morning Sickness

Morning sickness adalah kondisi mual dan muntah yang dialami oleh beberapa wanita pada trimester pertama kehamilan. Kondisi ini dapat mengurangi nafsu makan ibu hamil, sehingga berpuasa dapat menyebabkan kekurangan nutrisi yang diperlukan oleh janin pada masa ini.

5. Risiko Penurunan Berat Badan

Jika ibu hamil mengalami penurunan berat badan secara drastis saat berpuasa, ini dapat menjadi tanda bahwa asupan nutrisi dan energi yang diperlukan oleh janin tidak tercukupi. Penurunan berat badan yang signifikan dapat berisiko pada kesehatan ibu hamil dan janin, seperti gangguan pertumbuhan janin, risiko persalinan prematur, atau komplikasi lainnya.

Setiap kehamilan memiliki kondisi kesehatan yang berbeda-beda. Oleh karena itu, sebaiknya ibu hamil berkonsultasi dengan dokter atau tenaga medis sebelum memutuskan untuk berpuasa. Dokter akan melakukan evaluasi kesehatan ibu hamil dan memberikan saran yang tepat berdasarkan kondisi medis yang spesifik.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Dimas WPS