Bulan Ramadan adalah bulan yang dinantikan oleh seluruh umat muslim di dunia. Pada bulan yang penuh keberkahan ini, seluruh umat muslim diwajibkan untuk melakukan ibadah puasa. Namun, terdapat beberapa golongan manusia yang diberikan keringanan dan dianjurkan untuk tidak puasa. Salah satu golongan tersebut adalah wanita yang tengah hamil. Berdasarkan kacamata medis, berpuasa selama kehamilan dikhawatirkan dapat menimbulkan masalah kesehatan, baik pada ibu maupun bayinya. Dilansir dari Halodoc, berikut adalah 5 alasan mengapa ibu hamil tidak dianjurkan berpuasa:
1. Potensi Penurunan Gula Darah
Saat berpuasa, seseorang tidak mengonsumsi makanan atau minuman selama kurang lebih 12 jam. Hal ini dapat membuat ibu hamil yang berpuasa berisiko mengalami penurunan gula darah ke tingkat yang tidak sehat. Kondisi ini dapat berdampak negatif pada kesehatan ibu hamil, seperti pingsan, lemas, atau bahkan berisiko mengalami komplikasi serius.
2. Kekurangan Nutrisi dan Energi
Puasa juga dapat menyebabkan kekurangan nutrisi dan energi tubuh secara keseluruhan. Selama kehamilan, ibu hamil membutuhkan asupan nutrisi yang cukup untuk memenuhi kebutuhan janin yang berkembang. Kekurangan nutrisi dan energi dapat berdampak buruk pada pertumbuhan dan perkembangan janin, serta kesehatan ibu hamil itu sendiri.
3. Trimester Pertama yang Kritis
Pada trimester pertama kehamilan, janin masih dalam proses pembentukan organ tubuh dan otak. Kondisi ini memerlukan asupan nutrisi yang cukup dan stabil untuk memastikan pertumbuhan janin yang optimal. Oleh karena itu, pada trimester pertama, ibu hamil disarankan untuk tidak menjalankan ibadah puasa.
BACA JUGA: 8 Panduan Aman Berpuasa bagi Ibu Hamil dalam Bulan Ramadan
4. Morning Sickness
Morning sickness adalah kondisi mual dan muntah yang dialami oleh beberapa wanita pada trimester pertama kehamilan. Kondisi ini dapat mengurangi nafsu makan ibu hamil, sehingga berpuasa dapat menyebabkan kekurangan nutrisi yang diperlukan oleh janin pada masa ini.
5. Risiko Penurunan Berat Badan
Jika ibu hamil mengalami penurunan berat badan secara drastis saat berpuasa, ini dapat menjadi tanda bahwa asupan nutrisi dan energi yang diperlukan oleh janin tidak tercukupi. Penurunan berat badan yang signifikan dapat berisiko pada kesehatan ibu hamil dan janin, seperti gangguan pertumbuhan janin, risiko persalinan prematur, atau komplikasi lainnya.
Setiap kehamilan memiliki kondisi kesehatan yang berbeda-beda. Oleh karena itu, sebaiknya ibu hamil berkonsultasi dengan dokter atau tenaga medis sebelum memutuskan untuk berpuasa. Dokter akan melakukan evaluasi kesehatan ibu hamil dan memberikan saran yang tepat berdasarkan kondisi medis yang spesifik.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Viral Gempi Dapat HP Baru, Kapan Sebaiknya Anak Diberi HP Pertama?
-
Masalah Komunikasi, Apa Timnas Sepak Bola Wajib Dilatih oleh Pelatih Lokal?
-
Stop Gaya Hidup YOLO, Sekarang Waktunya YONO: You Only Need One!
-
Viral Istilah Self-Serving Bias Jadi Penyakit Orang Indonesia, Apa Artinya?
-
Welcome Desember, 4 Rekomendasi Tontonan Spesial Natal yang Ada di Netflix!
Artikel Terkait
Health
-
Surat Wasiat dari Bandung: Saat 'Baby Blues' Bukan Cuma Rewel Biasa dan Jadi Alarm Bahaya
-
ASI Itu Bodyguard, Vaksin Itu Sniper: Kenapa Bayi Butuh Dua-duanya, Bukan Cuma Salah Satunya!
-
Video Viral Dokter Tirta 'Bocorkan' Obat Wasir Murah, Aslinya Cuma Video Deepfake Penipu
-
Viral Ramuan 'Cuci Paru-paru' Pakai Daun Kelor, Dokter Tegaskan Itu Hoaks!
-
FYP Penuh Berita Rusuh Bikin Auto Cemas? Ini Cara Biar Nggak Mental Gak Ikutan Chaos
Terkini
-
KPK Bongkar Peringkat Koruptor: Eselon dan DPR Kejar-kejaran, Swasta Nomor Berapa?
-
4 Toner Korea Calendula, Penyelamat Buat Kulit Sensitif dan Redakan Redness
-
Maaf Coach Gerald, Timnas Indonesia U-23 Masih Butuh Pemain Sekaliber Marceng dan Ivar Jenner!
-
Bangun Personal Branding Lewat Main Futsal
-
Padel: Olahraga Viral yang Lebih Seru dari Tenis? Ini Alasan Gen Z Langsung Ketagihan!