Scroll untuk membaca artikel
Ayu Nabila | Wahyu Astungkara
Ilustrasi jahe (Freepik/8photo)

Bumbu dapur yang sering kita temui dan digunakan dalam berbagai masakan, jahe dan kunyit putih, ternyata memiliki manfaat yang sangat beragam bagi kesehatan tubuh kita. Namun, seringkali informasi tentang manfaat kedua bumbu ini sering keliru dan disalahartikan.

Sebagai bahan alami yang telah digunakan sejak zaman dahulu, jahe dan kunyit putih telah terbukti memiliki khasiat yang luar biasa dalam menjaga kesehatan tubuh.

Jahe, atau yang dalam bahasa ilmiah disebut dengan Zingiber officinale, merupakan tanaman herbal yang biasanya digunakan sebagai rempah-rempah atau bumbu dapur. Jahe memiliki rasa pedas dan aroma khas yang dapat memberikan sensasi hangat ketika dikonsumsi.

Selain itu, jahe juga mengandung senyawa bioaktif seperti gingerol, zingeron, dan shogaol yang memiliki sifat antiinflamasi, antioksidan, dan antimikroba. berdasarkan sumber Medicalnewstoday.com dan Ncbi.nlm.nih.gov, beberapa manfaat jahe antara lain:

Jahe telah dikenal sebagai obat alami yang efektif untuk mengatasi mual dan muntah akibat perjalanan, morning sickness pada wanita hamil, dan efek samping kemoterapi pada pasien kanker.

Senyawa gingerol dalam jahe dapat mengurangi peradangan dalam tubuh, sehingga bisa membantu mengurangi gejala arthritis, mengatasi masalah pencernaan, dan meredakan nyeri otot dan sendi.

1. Meningkatkan sistem imunitas 

Jahe memiliki sifat antioksidan yang dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh kita, sehingga dapat mengurangi risiko terkena penyakit infeksi.

Adapun kunyit putih, atau Curcuma zedoaria, adalah tanaman herbal yang sering digunakan dalam pengobatan tradisional. Tanaman ini memiliki aroma dan rasa yang mirip dengan kunyit kuning, namun warna kulitnya berbeda yaitu putih.

Kunyit putih mengandung senyawa aktif seperti curcumin, zedoarin, dan kurkuminoid yang memiliki sifat antiinflamasi, antioksidan, dan antikanker. Beberapa manfaat kunyit putih menurut healthline.com antara lain:

2. Meredakan gangguan pencernaan

Kunyit putih dapat membantu meredakan masalah pencernaan seperti maag, diare, dan sembelit.

3. Mengatasi peradangan

Senyawa curcumin dalam kunyit putih memiliki sifat antiinflamasi yang dapat membantu mengurangi peradangan dalam tubuh, seperti pada masalah arthritis.

4. Menyehatkan hati 

Curcumin dalam kunyit putih dapat membantu melindungi hati dari kerusakan oksidatif, meredakan peradangan, dan meningkatkan fungsi hati.

5. Melawan kanker

Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa senyawa kurkuminoid dalam kunyit putih memiliki potensi untuk menghancurkan sel kanker dan mencegah pertumbuhan tumor pada beberapa jenis kanker.

Meskipun jahe dan kunyit putih memiliki manfaat yang sangat baik untuk kesehatan tubuh, namun penting untuk diingat bahwa penggunaannya harus bijaksana dan tidak berlebihan.

Sebaiknya konsultasikan dengan tenaga medis atau sebelum mengonsumsi keduanya dalam bentuk suplemen atau obat, terutama jika sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu. Salam sehat.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Wahyu Astungkara