Kesehatan merupakan hal yang sangat penting bagi semua orang. Bagaimana caranya agar kita bisa tetap sehat? Salah satu cara yang sangat mudah adalah dengan mengatur pola makan. Makanan yang kita konsumsi dapat memengaruhi kesehatan kita secara keseluruhan.
Maka dari itu, penting bagi kita untuk memilih makanan yang sehat dan bergizi. Berikut makanan sehat yang sebaiknya dijadikan sebagai bagian dari pola makan kita tiap hari menurut University of California San Francisco:
1. Sayuran Hijau Gelap
Makan sayuran hijau gelap setidaknya tiga hingga empat kali seminggu. Beberapa pilihan yang baik adalah brokoli, paprika, kubis brussels, dan sayuran berdaun seperti kale dan bayam.
2. Bijian Utuh
Makan bijian utuh setidaknya dua hingga tiga kali sehari. Cari tepung gandum utuh, gandum hitam, oatmeal. Sumber serat yang bagus mempunyai 3 hingga 4 gram serat tiap sajian. Sumber serat yang sangat baik memiliki 5 atau lebih gram serat per sajian.
3. Kacang-kacangan
Coba makan kacang-kacangan setidaknya satu kali seminggu. Tambahkan kacang-kacangan ke olahan makananmu seperti dalam sup, atau kamu juga bisa makan langsung.
4. Ikan
Coba makan dua hingga tiga porsi ikan per minggu. Setiap porsi terdiri dari 3 hingga 4 ons ikan yang dimasak. Beberapa pilihan yang baik adalah salmon, sarden, makarel dan tuna.
5. Buah-buahan Beri
Konsumsi buah-buahan setiap hari. Coba makan buah beri seperti raspberry, blueberry, blackberry, dan strawberry.
6. Kedelai
Disarankan untuk mengonsumsi 25 gram protein kedelai per hari sebagai bagian dari diet rendah lemak untuk membantu menurunkan kadar kolesterol. Coba tofu, susu kedelai dan tempe.
7. Yogurt Organik
Pria dan wanita antara 19 hingga 50 tahun membutuhkan 1000 miligram kalsium setiap hari dan 1200 miligram jika berusia 50 tahun ke atas. Makan makanan yang kaya kalsium seperti produk susu nonfat atau rendah lemak tiga hingga empat kali sehari.
Perlu diingat bahwa makanan yang sehat bisa membantu namun kamu juga perlu berolahraga secara teratur, mengelola stres, dan menghindari kebiasaan buruk demi mencapai pola hidup yang sehat.
Baca Juga
-
Viral Gempi Dapat HP Baru, Kapan Sebaiknya Anak Diberi HP Pertama?
-
Masalah Komunikasi, Apa Timnas Sepak Bola Wajib Dilatih oleh Pelatih Lokal?
-
Stop Gaya Hidup YOLO, Sekarang Waktunya YONO: You Only Need One!
-
Viral Istilah Self-Serving Bias Jadi Penyakit Orang Indonesia, Apa Artinya?
-
Welcome Desember, 4 Rekomendasi Tontonan Spesial Natal yang Ada di Netflix!
Artikel Terkait
-
Rekomendasi Makanan Olahan untuk Menurunkan Berat Badan: Makanan Beku hingga Kalengan
-
Stop Konsumsi Berlebihan! Ini 6 Makanan yang Bisa Tingkatkan Risiko Kanker Tanpa Disadari
-
8 Makanan yang Ternyata Tak Dianjurkan Masuk Kulkas, Jangan sampai Salah Simpan!
-
7 Makanan Khas Indonesia di Peringkat 50 Street Food Terbaik Dunia Versi TasteAtlas, Ingin Mencoba?
-
China Jual Makanan yang Terbuat dari Kotoran Gajah, Harganya Rp 9,1 Juta
Health
-
Digital Fatigue dan Mental Overload: Saat Notifikasi Jadi Beban Psikologis
-
5 Tips Atasi Lelah setelah Mudik, Biar Energi Balik Secepatnya!
-
Mengenal Metode Mild Stimulation Dalam Program Bayi Tabung, Harapan Baru Bagi Pasangan
-
Kenali Tongue Tie pada Bayi, Tidak Semua Perlu Diinsisi
-
Jangan Sepelekan Cedera Olahraga, Penting untuk Menangani secara Optimal Sejak Dini
Terkini
-
Pendidikan Perempuan: Warisan Abadi Kartini yang Masih Diperjuangkan
-
Berada dalam Satu Tim, 3 Nama Ini Bisa Dinaturalisasi dan Bela Timnas U-23
-
Penjurusan IPA, IPS, dan Bahasa Kembali di SMA: Solusi atau Langkah Mundur?
-
Spring of Youth: Kisah Mahasiswa, Musik, dan Mimpi yang Tayang Mei Ini!
-
Terus Melesat, Jumbo Masuk 10 Besar Film Indonesia Terlaris Sepanjang Masa