Scroll untuk membaca artikel
Hikmawan Firdaus | Safitri Dina Prameswari
Ilustrasi Rendang.(Pixabay/Denny Lubis)

Rendang, makanan khas Indonesia yang kaya akan rempah dan rasa, sering kali dikaitkan dengan kolesterol tinggi. Namun, apakah benar bahwa rendang selalu menjadi penyebab kolesterol tinggi? Dalam artikel ini, kita akan meninjau bukti ilmiah tentang hubungan antara rendang dan kolesterol, serta cara mengonsumsinya dengan sehat.

Kolesterol adalah zat lilin yang diproduksi oleh hati dan dapat ditemukan dalam makanan tertentu, seperti daging merah. Jika kolesterol terlalu tinggi, dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. Namun, bukan berarti kita harus sepenuhnya menghindari makanan yang mengandung kolesterol. Sebagian besar orang dapat mengonsumsi kolesterol dalam jumlah moderat tanpa masalah kesehatan.

Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan di jurnal "Food Research International", para peneliti mempelajari kandungan kolesterol dalam rendang sapi dan ayam. Hasilnya menunjukkan bahwa kandungan kolesterol dalam rendang sapi berkisar antara 67,5-95,9 mg/100 g, sedangkan dalam rendang ayam berkisar antara 42,4-64,4 mg/100 g.

Meskipun kandungan kolesterol dalam rendang sapi lebih tinggi daripada rendang ayam, keduanya masih tergolong dalam kategori rendah jika dibandingkan dengan makanan lain yang mengandung kolesterol, seperti hati sapi dan kuning telur.

BACA JUGA: Nikita Mirzani Sindir Pedas Isa Zega yang Nekat Umrah Berpakaian Wanita: Ini Tempat Ibadah Bukan Main-main

Selain itu, rendang juga mengandung banyak rempah seperti kunyit, cengkeh, dan cabe yang memiliki sifat antioksidan dan antiinflamasi. Sebuah penelitian yang diterbitkan di jurnal "Molecules" menunjukkan bahwa beberapa rempah dalam rendang memiliki efek antioksidan dan antiinflamasi yang kuat. Ini berarti rendang dapat membantu melindungi tubuh dari kerusakan sel dan inflamasi.

Namun, perlu diingat bahwa cara memasak rendang juga dapat mempengaruhi kandungan lemak dan kolesterol. Jika rendang digoreng atau mengandung banyak santan dan minyak, maka kandungan lemak dan kolesterolnya akan lebih tinggi. Oleh karena itu, disarankan untuk memilih rendang yang dimasak dengan cara direbus atau dipanggang untuk mengurangi kandungan lemak dan kolesterol.

Kesimpulannya, rendang tidak selalu menjadi penyebab kolesterol tinggi jika dikonsumsi secara seimbang dan dengan cara yang tepat. Kandungan kolesterol dalam rendang tidak terlalu tinggi dan bahkan dapat memberikan manfaat kesehatan karena 

kandungan rempahnya. Jadi, jangan ragu untuk menikmati rendang secara bijak dan sehat!

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.

Safitri Dina Prameswari