Salah satu kebiasaan bayi atau anak-anak adalah mengisap jempol atau dalam beberapa bahasa daerah sering disebut kempeng. Kebiasaan ini dimasukkan ke dalam kelompok "Non-nutritive sucking habits" yang artinya suatu kebiasaan menghisap yang membuat anak merasa nyaman dan menenangkan.
Bayi yang baru lahir memiliki refleks untuk menghisap yang timbul dari stimulasi pada bibir dan lidah. Bayi akan menggunakan jarinya atau dot yang diberikan oleh ibunya.
Istilah Dot di Berbagai Daerah dan Negara
Istilah dot di Indonesia ada beragam tergantung dari dialek daerah masing-masing. Ada yang menyebut kempong, kempeng, atau empeng. Diperkirakan kebiasaan menghisap dot ini telah ada sejak 3000 tahun yang lalu.
Dot atau kempeng ini dalam istilah kedokteran sering disebut dengan istilah pacifier. Istilah ini juga sering digunakan di Amerika. Sedangkan, Inggris dan beberapa negara Eropa lainnya menggunakan istilah 'dummy' atau 'artificial teeth'. Diperkirakan sekitar 75-85% bayi di negara maju menggunakan pacifier.
Dikutip dari buku berjudul Masalah Kesehatan Anak Sehari-Hari karya Dr Bimosekti Wiroreno SpA, menurut American Academic of Pedriatric, memberikan dot pada bayi yang memerlukan tindakan medik (imunisasi, pengambilan darah, dan lain sebagainya) dapat mengurangi rasa nyeri dan sebagai penanang.
Kerugian Dot
Masih dari sumber yang sama, beberapa kerugian dari penggunaan dot antara lain:
- Dapat menganggu produksi ASI
- Menganggu pertumbuhan gigi karena adanya displacement rahang dan sebagainya
- Mengurangi durasi pemberian ASI dan mempercepat terjadinya penyapihan
- Penggunaan dot di awal minggu pertama kelahiran dapat menyebabkan perlekatan bayi saat menyusui jadi tidak optimal
- Dot dari karet dapat menyebabkan infeksi pada bayi yang alergi
- Berisiko terjadinya infeksi pada telinga bagian tengah
- Bayi dapat tergantung pada dot sehingga menyulitkan saat pemberian makanan pendamping ASI (MPASI).
Manfaat Dot
- Membantu memberikan keterampilan menghisap pada bayi yang lahir prematur dan harus menggunakan selang ke lambun
- Membantu mengurangi nyeri saat dilakukan prosedur medik seperti disunti
- Mengganti kebutuhan bayi untuk menghisap saat ibu tidak di ruma
- Membantu bayi dengan kebutuhan khusus menjadi lebih tenang saat kesulitan minum
Itulah beberapa informasi mengenai dot atau kebiasaan menghisap pada bayi. Semoga bermanfaat.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Ikuti Perjalanan Hampa Kehilangan Kenangan di Novel 'Polisi Kenangan'
-
3 Novel Legendaris Karya Penulis Indonesia, Ada Gadis Kretek hingga Lupus
-
Geram! Ayu Ting Ting Semprot Netizen yang Hujat Bilqis Nyanyi Lagu Korea
-
Haji Faisal Akui Sempat Syok dengan Konten Atta Halilintar yang Disebut Netizen Sentil Fuji
-
Outfit Bandara Seowon UNIS Jadi Sorotan, K-netz Perdebatkan Usia Debut
Artikel Terkait
-
4 Manfaat Potensial Minyak Geranium bagi Kesehatan, Bantu Cegah Kerutan
-
Baik untuk Pencernaan, Inilah 5 Manfaat Buah Lontar bagi Kesehatan Tubuh
-
6 Manfaat Bubur Kacang Hijau untuk Kesehatan Anak
-
5 Kebiasaan Kecil yang Bikin Hubungan Jadi Lebih Kuat, Kamu Sudah Menerapkannya?
-
4 Manfaat Berpikir Positif bagi Kesehatan Mental, Wajib Terapkan
Health
-
Biblioterapi: Cara Praktis Atasi Gangguan Mental Melalui Aktivitas Membaca
-
Kapur Sirih Bisa Atasi Jerawat? Ini Penjelasan Lengkapnya
-
Hati-Hati, Ini Mitos Buah Noni alias Mengkudu yang Perlu Kamu Tahu
-
Menguak Rahasia Oranye pada Udang: Astaxanthin, Si Kecil dengan Segudang Manfaat
-
5 Buah Ini Bisa Jadi Sumber Kalsium Alami, Apa Saja?
Terkini
-
Mulai dari Kita: Mengelola Sampah Rumah Tangga Demi Bumi Lestari
-
Rp100 Juta Per Bulan Hanya untuk Joget? Momen yang Mengubur Kredibilitas DPR
-
Electric Heart oleh 8TURN: Emosi Cinta yang Meledak Seperti Aliran Listrik
-
Ingin Bebas Balapan, Jorge Martin Tak Pasang Target untuk GP Hungaria 2025
-
Ulasan Film Night Always Comes: Perjuangan Sengit di Malam yang Kelam