Scroll untuk membaca artikel
Ayu Nabila | Winka Orlando Saputra, S.Tr.Gz
ilustrasi jerawat (freepik.com)

Jerawat merupakan masalah umum yang terjadi pada kulit akibat sumbatan pada pori-pori atau infeksi bakteri tertentu, seperti Propionibacterium acnes, Staphylococcus aureus, dan Staphylococcus epidermidis. Jerawat  biasanya timbul pada area wajah, leher, atau punggung karena memiliki kulit yang sensitif dan mudah berkeringat, seperti dilansir pada jurnal Global Health Sciene Group. 

Namun, ada kalanya jerawat dapat muncul di area kemaluan, baik pada pria maupun wanita. Kondisi ini bisa memicu rasa nyeri yang mengganggu. Selain itu, jerawat pada area kemaluan dapat mengganggu aktivitas sehari-hari yang membuat mood jadi buruk. 

Lantas, apa saja penyebab timbulnya jerawat di area kemaluan ini? Melansir dari laman Healthline.com dan Mayo Clinic, berikut empat diantaranya.

1. Dermatitis Kontak

Dermatitis kontak merupakan bentuk peradangan pada kulit akibat paparan dari zat alergen. Zat alergen ini bisa ditemukan  pada sabun yang mengandung parfum atau wewangian, kondom, pelumas seksual, tampon, dan obat salep yang mengandung tetracycline. Selain menimbulkan jerawat, dermatitis kontak juga dapat menyebabkan ruam kemerahan, rasa gatal pada kulit, pembengkakan, hingga rasa nyeri yang mengganggu.

2. Folikulitis

Folikuitis adalah peradangan yang terjadi pada folikel rambut karena infeksi bakteri Staphylococcus aureus dan Pseudomonas. Selain bakteri, folikulitis juga bisa dipicu oleh infeksi jamur Malassezia.

Ada beberapa faktor yang meningkatkan risiko terjadinya folikulitis, yaitu penggunaan pisau cukur yang tidak bersih, obesitas, menggunakan pakaian yang tidak menyerap keringat, serta penggunaan obat jenis kortikosteroid dan antibiotik dalam waktu yang lama. Akibatnya, kulit menjadi rentang mengalami iritasi, infeksi, dan munculnya jerawat. 

BACA JUGA: 5 Manfaat Konsumsi Susu bagi Ibu Hamil, Bantu Pembentukan Otak Janin

3. Molluscum contagiosum

Molluscum contagiosum adalah infeksi virus yang menimbulkan benjolan seperti jerawat pada beberapa bagian tubuh, termasuk area kemaluan. Penyakit ini biasanya ditularkan melalui hubungan seks vaginal, anal, atau oral tanpa alat pengaman. Selain itu kontak kulit secara langsung (jabat tangan atau pelukan) dengan penderita, juga bisa membuat Anda tertular Molluscum contagiosum. 

4. Hidradenitis suppurativa 

Hidradenitis suppurativa atau disebut juga acne inversa merupakan jenis penyakit kulit yang disebabkan oleh peradangan dan infeksi pada kelenjar keringat. Kondisi ini menyebabkan munculnya lesi yang mirip jerawat di seluruh tubuh, termasuk daerah kemaluan. 

Jerawat yang muncul di area kemaluan akibat iritasi ringan dapat hilang dengan sendirinya tanpa perlu penanganan lebih lanjut. Akan tetapi, jika Anda mengalami tanda dan gejala yang parah serta dalam jangka waktu yang lama, segera memeriksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. 

Ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mencegah timbulnya jerawat di area kemaluan, yakni menggunakan pakaian yang terbuat dari katun, menghindari penggunaan pakaian yang terlalu ketat, menghindari berendam di air dengan suhu yang terlalu tinggi, memotong rambut kemaluan dengan alat yang bersih, serta mandi dengan sabun yang tidak mengandung parfum, seperti dilansir pada laman Alodokter.com.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Winka Orlando Saputra, S.Tr.Gz