Scroll untuk membaca artikel
Ayu Nabila | Dini Sukmaningtyas
Ilustrasi pergi ke kantor (Pexels/Andrea Piacquadio)

Setelah pandemi berakhir, beberapa perusahaan kembali menerapkan aturan Work From Office (WFO), setelah sebelumnya menerapkan sistem bekerja dari rumah. Para pekerja pun menjalankan rutinitasnya seperti semula, termasuk melakukan perjalanan pulang dan pergi.

Melakukan perjalanan ke kantor mungkin bukan menjadi masalah bagi sebagian orang yang rumahnya dekat. Namun, jika jarak kantor dengan rumah terlalu jauh, perjalanan pulang dan pergi akan menjadi hal yang sulit untuk dijalani meskipun setiap hari melakukannya.

Selain menimbulkan rasa jenuh, bekerja di kantor yang jaraknya terlalu jauh dari rumah juga memiliki risiko bagi kesehatan. Dilansir dari Hello Sehat, berikut adalah dampak negatif tersebut.

1. Kurang tidur

Orang-orang yang bekerja di tempat yang jauh dari rumah akan mengalami rasa lelah yang lebih tinggi karena harus menempuh perjalanan panjang. Tak jarang mereka baru sampai di rumah pada larut malam, sedangkan keesokan harinya harus bangun pagi untuk bekerja lagi sehingga waktu tidur terasa kurang.

Agar tubuh tetap fit, sebisa mungkin cukupkan waktu tidurmu dengan melakukan power nap saat jam istirahat, atau jika naik kendaraan umum, kamu bisa tidur sebentar saat perjalanan pulang atau pergi ke kantor.

2. Meningkatkan kadar gula darah

Berkendara sejauh lebih dari 16 kilometer setiap hari bisa memicu peningkatan kadar gula darah. Hal tersebut disebabkan oleh produksi hormon stres seperti adrenalin ketika seseorang melakukan aktivitas fisik seperti berkendara jauh setiap hari.

Adrenalin dapat meningkatkan pelepasan glukosa dari hati sehingga menyebabkan peningkatan kadar gula darah. Meskipun tidak fatal hingga menyebabkan diabetes, namun hal ini tetap perlu diwaspadai.

BACA JUGA: Transformasi Kulit akan Terjadi, 5 Cara Efektif Mengatasi Keloid

3. Sakit leher dan punggung

Para pekerja yang menempuh perjalanan jauh dari rumah ke kantor dan sebalinya, rentan mengalami sakit di leher maupun punggung. Setelah seharian beraktivitas di kantor, para pekerja juga harus duduk di kursi bus atau kereta dalam waktu yang lama.

Jika sudah mengalami gejala sakit leher dan punggung, usahakan untuk memperbaiki postur tubuh saat sedang duduk. Sebaiknya duduklah dengan tegak dan lakukan olahraga secara rutin untuk mengembalikan kondisimu.

4. Tekanan darah naik

Peningkatan stres juga dapat memicu naiknya tekanan darah seseorang. Hal ini bisa terjadi apabila pekerja menempuh perjalanan panjang ke kantor selama jam sibuk yang disertai dengan perasaan cemas dan takut terlambat, atau perasaan gugup jika hari itu ada rapat penting.

Tekanan darah yang tinggi merupakan salah satu faktor utama yang memicu penyakit jantung dan stroke. Oleh karena itu, sebisa mungkin tenangkan diri terlebih dahulu sebelum berangkat ke kantor, dan pastikan berangkat lebih awal agar tidak takut terlambat.

5. Paparan polusi

Semakin jauh perjalanan yang ditempuh, maka seseorang akan terpapar polusi lebih banyak dari asap kendaraan. Meskipun kamu naik mobil dengan jendela tertutup, hal itu tetap tidak mengurangi risiko paparan polusi udara yang membahayakan kesehatan.

Sebisa mungkin kenakan masker saat sedang berada di perjalanan. Selain untuk meminimalisir paparan polusi, hal ini juga membatu meminimalisir tertular penyakit dari orang lain.

Itulah 5 risiko kesehatan yang bisa timbul apabila jarak kantor terlalu jauh dari rumah. Jika memungkinkan, kamu bisa pertimbangkan opsi tinggal di kost yang dekat dengan kantor.

Namun, jika tidak memungkinkan, bekali tubuhmu dengan olahraga yang cukup, makan bergizi dan minum vitamin secara teratur agar tetap fit sebagai pejuang rupiah!

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Dini Sukmaningtyas