Rambutan atau dalam bahasa latin disebut Nephelium lappaceum, merupakan jenis tanaman pepohonan dari famili Sapindaceae yang banyak tumbuh di Indonesia. Rambutan memiliki buah musiman yang sering dikonsumsi oleh masyarakat karena rasanya yang manis dan renyah.
Disamping itu, daun pada tanaman rambutan ternyata dapat digunakan sebagai media pengobatan alternatif. Daun yang berbentuk majemuk menyirip dengan panjang sekitar 15—40 cm ini mengandung berbagai senyawa fitokimia alami, seperti tanin, saponin, terpenoid, flavonoid, fenol, serta alkaloid. Berbagai senyawa fitokimia tersebut memiliki efek sebagai antioksidan, antibakteri, antiinflamasi, hingga antijamur.
Lantas, seperti apa penjelasan tentang manfaat daun rambutan bagi kesehatan? Berikut empat diantaranya.
1. Berfungsi sebagai Pewarna Rambut Alami
Manfaat utama daun rambutan bagi kesehatan yakni mengembalikan warna hitam pada rambut. Sebab, daun rambutan memiliki senyawa fitokimia berupa tanin dan saponin serta beberapa jenis hormon yang mampu meningkatkan kadar melanin pada rambut.
Melanin sendiri merupakan pigmen yang memberikan warna hitam pada rambut. Seiring bertambahnya umur, produksi melanin pada rambut akan berkurang sehingga memicu pertumbuhan uban. Maka dari itu, Anda bisa memanfaatkan daun rambutan sebagai pewarna rambut alami yang memiliki ketahanan hingga 15 kali pencucian.
Cara penggunaannya, ambil beberapa lembar daun rambutan lalu cuci hingga bersih. Kemudian tumbuk daun sampai halus, tambahkan sedikit air dan aduk rata. Peras dan saring adonan daun menggunakan sepotong kain lalu oleskan pada rambut serta kulit kepala Anda.
2. Bantu Atasi Ketombe Akibat Jamur
Selain pewarna alami rambut, daun rambutan juga mampu mengatasi pertumbuhan Malassezia furfur atau mikroorganisme penyebab ketombe. Pasalnya, daun rambutan memiliki efek antijamur dari kandungan fitokimia alaminya.
3. Bantu Redakan Demam dan Sakit Kepala
Bila Anda sedang mengalami demam yang disertai sakit kepala, cobalah menggunakan daun rambutan sebagai salah satu alternatif untuk mengatasinya. Sebab, kandungan fitokimia alami daun rambutan juga memiliki sifat analgesik, antiinflamasi, serta antibakteri.
Untuk mendapatkam manfaat baik ini, Anda bisa mengolah daun rambutan sebagai teh herbal atau menggunakannya sebagai tapal yang ditempelkan pada dahi atau kepala.
4. Bantu Redakan Diare
Ketidakseimbangan jumlah bakteri di usus menjadi salah satu penyebab munculnya diare. Jika dibiarkan terlalu lama, diare bisa memicu dehidrasi parah yang membuat Anda lemas dan kehilangan keseimbangan.
Untuk mengatasinya, Anda bisa meminum air rebusan daun rambutan yang bersifat antibakteri dan antiinflamasi. Sehingga, bakteri pemicu diare seperti Shigella dysenteriae dan Bacillus cereus bisa diatasi dengan baik.
Itulah tadi pembahasan tentang manfaat daun rambutan bagi kesehatan yang dilansir pada laman medicinalforestgardentrust.org, thrive.org.uk, dan Jurnal.uns.ac.id. Semoga bermanfaat!
Baca Juga
-
6 Penyebab Penis Berdarah yang Perlu Anda Waspadai, Pernah Mengalaminya?
-
6 Penyebab Mata Kaki Bengkak, Mulai dari Cedera hingga Penyakit Ginjal
-
Catat! Ini 4 Posisi Tidur yang Dianjurkan bagi Ibu Hamil
-
Jangan Anggap Remeh, Ini 5 Dampak Negatif Telat Makan bagi Kesehatan
-
5 Manfaat dan Aturan Penggunaan Minyak Ikan untuk Kucing
Artikel Terkait
Health
-
Bukan Cuma Wortel, 5 Buah Ini Ternyata 'Skincare' Alami buat Matamu
-
Bukan Cuma Soal Diet, Ini 7 Langkah Simpel Biar Pola Makan Jadi Lebih Sehat
-
Pagi, Siang, atau Malam: Kapan Waktu Olahraga Terbaik? Cari Tahu yang Paling Tepat Untukmu
-
Bukan Cuma 'Minuman Nenek-nenek', Ini 5 Jamu Wajib Coba buat Cewek Biar Gak Gampang Sakit
-
Demam? Jangan Buru-Buru Minum Obat, Ini Penjelasan Dokter Soal Penyebabnya!
Terkini
-
Google Cloud Diselidiki, Stafsus Nadiem Makarim Ikut Disorot KPK
-
Raih 57 Juta Views, Play Dirty Masuk Top 10 Film Terpopuler di Prime Video
-
Disarankan Profesor IPB: Ini Cara 'Melatih' Sistem Imun Anda dengan Makanan Fermentasi
-
Review Film The Ghost Game: Ketika Konten Berubah Jadi Teror yang Mematikan
-
Banjir Bukan Takdir: Mengapa Kita Terjebak dalam Tradisi Musiman Bencana?