Kentut meskipun dianggap sebagai hal yang seringkali dianggap tabu untuk dibicarakan, sebenarnya adalah fenomena alami yang ada di dalam tubuh manusia. Kentut adalah hasil dari proses pencernaan yang melibatkan produksi gas dalam perut dan usus. Meskipun menahan kentut mungkin terkadang dianggap sopan atau tidak mengganggu, namun tindakan ini sebenarnya dapat memiliki dampak negatif terhadap kesehatan tubuh.
Dilansir dari laman livestrong, berikut ini adalah empat resiko menahan kentut yang perlu kamu pahami.
1. Peregangan Usus dan Perut
Saat tubuh menahan kentut, gas yang seharusnya dikeluarkan akan tetap tertahan dalam saluran pencernaan. Hal ini dapat menyebabkan penumpukan gas yang menyebabkan peregangan pada dinding usus dan perut.
Lama kelamaan, peregangan ini dapat menjadi tidak nyaman dan bahkan menyebabkan rasa sakit. Peregangan berlebihan juga dapat mengganggu fungsi normal dari organ-organ pencernaan.
2. Gangguan Mikrobiota Usus
Salah satu alasan mengapa kentut memiliki bau adalah karena kandungan bakteri dalam saluran pencernaan manusia. Bakteri ini membantu mencerna makanan dan memecah zat-zat yang sulit dicerna.
Ketika kamu menahan kentut, gas yang mengandung bakteri tersebut tetap berada di saluran pencernaan kamu. Ini dapat mengganggu keseimbangan mikrobiota usus yang dapat mempengaruhi pencernaan dan kesehatan usus secara keseluruhan.
3. Kembung
Menahan kentut tidak hanya berdampak pada kesehatan fisik, tetapi juga dapat menyebabkan rasa tidak nyaman. Gas yang tertahan dapat terus berkumpul dalam saluran pencernaan kamu, menyebabkan perut terasa kembung dan merasa tidak enak. Ini juga dapat memicu rasa mual atau bahkan menyebabkan makanan tidak dicerna dengan baik.
4. Gangguan pada Sistem Pencernaan
Gas-gas yang terjebak dalam saluran pencernaan dapat mengganggu proses pencernaan makanan. Dalam jangka panjang, hal ini dapat mempengaruhi absorbsi nutrisi dan pencernaan yang efisien.
Penumpukan gas juga bisa menjadi lingkungan yang lebih sesuai bagi pertumbuhan bakteri dalam saluran pencernaan, yang pada gilirannya dapat menyebabkan gangguan pencernaan seperti perut kembung, diare, atau sembelit.
Meskipun mungkin tampak sepele, menahan kentut sebenarnya memiliki dampak yang merugikan bagi kesehatan tubuh. Penting untuk mengizinkan gas-gas yang terbentuk dalam sistem pencernaan untuk dikeluarkan secara alami. Jika kamu mengalami masalah kesehatan yang terkait dengan kentut berlebihan atau merasa tidak nyaman, sebaiknya berkonsultasi dengan profesional medis untuk mendapatkan nasihat yang tepat.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Bukan Kualitas, Tapi Stereotip yang Kadang Halangi Perempuan Menjadi Pemimpin
-
Mengulik Pacaran dalam Kacamata Sains dan Ilmu Budaya
-
Apakah Hari Kartini Menjadi Tameng Emansipasi oleh Kaum Wanita?
-
Tamat! Ini 3 Momen Menyakitkan bagi Noh Young Won di Bitter Sweet Hell
-
Siap-Siap Emosi! 3 Drama Korea Ini Sepanas Film Ipar adalah Maut
Artikel Terkait
-
4 Tips Mendeteksi Kesehatan Melalui Kentut, Apakah Bisa?
-
6 Bahaya Fatal Salah Pilih Karier, Kamu Perlu Waspada!
-
Apa Itu Body Checking? Ketahui Bahaya dan Alasannya Kerap Berkonotasi Sebagai Aktifitas Negatif
-
Hati-Hati! Ini 4 Bahaya Minum Jus Buah setiap Hari bagi Tubuhmu
-
Jangan Dibiasakan, 5 Bahaya Tidur Tengkurap, Sebabkan Kerutan di Wajah!
Health
-
Surat Wasiat dari Bandung: Saat 'Baby Blues' Bukan Cuma Rewel Biasa dan Jadi Alarm Bahaya
-
ASI Itu Bodyguard, Vaksin Itu Sniper: Kenapa Bayi Butuh Dua-duanya, Bukan Cuma Salah Satunya!
-
Video Viral Dokter Tirta 'Bocorkan' Obat Wasir Murah, Aslinya Cuma Video Deepfake Penipu
-
Viral Ramuan 'Cuci Paru-paru' Pakai Daun Kelor, Dokter Tegaskan Itu Hoaks!
-
FYP Penuh Berita Rusuh Bikin Auto Cemas? Ini Cara Biar Nggak Mental Gak Ikutan Chaos
Terkini
-
Sinopsis Film Horor Getih Ireng: Teror Santet yang Bikin Merinding!
-
Kualifikasi AFC U-23 dan 2 Kaki Timnas Indonesia yang Berdiri Saling Menjauhkan
-
Anchor Bikin Candu: Posisi Idaman dalam Futsal
-
Liburan ala Gen Z di Jogja: 6 Spot Hits yang Wajib Masuk Itinerary
-
Pembongkaran Parkiran Abu Bakar Ali: Antara Penataan Malioboro dan Nasib Masyarakat