Scroll untuk membaca artikel
Hikmawan Firdaus | zahir zahir
Ilustrasi Kulit Udang (unsplash/gunnar ridderstrom)

Udang merupakan salah satu satwa yang kerap kali dikonsumsi oleh manusia. Melansir dari artikel dalam “Jurnal Ilmiah Dedikasi vol. 5”, Indonesia masuk ke dalam negara pengekspor udang terbesar di dunia. Negara ini menempati peringkat ke-3 dengan ekspor sebesar 0,08 juta ton pertahunnya. Jumlah tersebut belum termasuk hasil olahan lain yang berasal dari udang.

Dengan besarnya jumlah tersebut, umumnya banyak limbah dari udang yang akan dihasilkan. Salah satu limbah udang yang paling umum adalah bagian kulit, kepala ataupun ekor. Ternyata limbah kulit udang memiliki beberapa manfaat lain yang dapat dipergunakan apabila diolah. Berikut merupakan 3 manfaat limbang dari kulit udang.

1. Sebagai Pestisida Alami

Kulit udang ternyata dapat digunakan sebagai bahan pestisida alami yang ramah lingkungan. Melansir dari situs ugm.ac.id, cangkang atau kulit udang mengandung sebuah senyawa yang dikenal dengan nama chitin atau kitin. Senyawa ini juga dapat ditemukan pada kulit atau cangkang kepiting atau lobster. Cara kerja dari bahan tersebut adalah dengan melapisi tanaman agar menghambat pertumbuhan bakteri dan jamur yang dapat merusak tanaman

Banyak lembaga atau instansi terkait yang mulai mengolah kulit udang sebagai bahan pestisida alami tersebut. Umumnya pestisida dari bahan kulit udang ini akan berbentuk cair seperti pestisida pada umumnya. Akan tetapi, dikarenakan terbuat dari bahan alami, maka pestisida dari kulit udang ini aman apabila diserap oleh tanah ataupun mendapatkan kontak dari manusia.

2. Digunakan Sebagai Bahan Pupuk

Selain dapat digunakan sebagai bahan pestisida, limbah kulit udang juga dapat digunakan sebagai bahan pupuk alami. Melansir dari artikel dalam “Jurnal Teknik Lingkungan”, kulit udang memiliki kandungan protein 20-40%, kalsium karbonat sekitar 45% dan senyawa kitin sekitar 20%. Selain itu, limbah kulit udang juga memiliki beberapa kandungan lain yang dapat digunakan untuk pembuatan pupuk alami.

Pembuatan pupuk ini hampir sama seperti pengolahan pupuk alami dari kompos atau pupuk kandang pada umumnya. Penggunaan pupuk ini tentunya akan mengurangi ketergantungan terhadap pupuk anorganik atau buatan dan dapat lebih ramah lingkungan.

3. Diganakan Sebagai Obat Kolestrol

Senyawa chitin atau kitin dalam udang memang dikenal sebagai senyawa yang memiliki beragam manfaat. Melansir dari situs klikdokter.com, kulit udah memiliki beragam nutrisi seperti protein, kalsium zat besi, zinc, vitamin B12 dan beberapa nutrisi lainnya yang baik bagi tubuh. Melansir dari artikel dalam jurnal “Clinical and Experimental Pharmacology and Physiology”, mengemukakan bahwa kulit udang dapat dimanfaatkan sebagai penawar atau penurun risiko kolestrol.

Senyawa kitin yang diolah menjadi chitosan yang terdapat dalam kulit udang dapat meningkatkan produksi kolestrol baik dan menekan pertumbuhan kolestrol jahat. Meskipun masih memerlukan penelitian lebih lanjut sebagai obat, akan tetapi dengan mengonsumsi udang beserta kulitnya secara teratur dan terukur memiliki kemungkinan untuk menurunkan kadar kolestrol dalam darah.

Nah, itulah beberapa manfaat dari limbah kulit udang yang perlu kamu ketahui. Semoga informasi ini bermanfaat bagi kita semua.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.

zahir zahir