Scroll untuk membaca artikel
Ruth Meliana | Andy Setiawan
6 Gejala stres akut pada anak-anak, (Pexels.com/Monstera)

Semua orang pasti pernah mengalami stres dan depresi karena tidak memandang umur. Siapapun dapat terkena gejala tersebut, bahkan anak kecil sekalipun juga rentan untuk terkena depresi dan stres.

Berbeda dengan orang dewasa, ketika anak-anak mengalami stres mereka akan kesulitan dalam mengekspresikannya. Hal ini tentu berbahaya dalam tumbuh kembang si kecil baik secara psikis maupun fisik mereka.

Akan tetapi disini sedikit yang bisa mengenali gejala stres yang mendatangi diri anak-anak, sehingga para orang tua menjadi salah langkah dalam memberikan penanganan.

Lebih parahnya, orang tuanya justru dibiarkan begitu saja karena menganggap stres pada yang anak merupakan hal yang lumrah dan akan sembuh sendiri.

Melansir dari Klikdokter.com Berikut tanda-tanda anak anda mengalami gejala stres yang parah :

1. Perubahan Perilaku dan Mood

Gejala pertama ini sangat mudah dikenali, jika seorang anak mengalami stres seringkali perilaku dan mood sang anak akan tiba-tiba berubah drastis. Anda dapat mengamati perilaku anak anda jika dalam keseharian mereka  selalu ceria dan mudah tertawa mendadak menjadi sangat pendiam.

Gejala lain juga dapat dilihat dari emosi anak. Jika anak yang tadinya suka tertawa dan banyak bercerita tetapi berubah menjadi mudah marah dan berhati-hati dalam berbicara, maka kemungkinan besar anak anda sedang mengalami stres.

Hati-hati juga ketika perilaku anak Anda yang tadinya penurut menjadi susah diatur ataupun sering membangkang. Adakalanya ketika anak sedang mengalami stres justru mereka akan semakin nakal. Alasannya karena si kecil berusaha untuk mendapatkan perhatian dari orang tuanya.

Alih-alih didengarkan dan dipahami, para orang tua justru sering salah langkah menghukum anak mereka karena dianggap nakal. Coba lebih perhatikan perubahan sikap pada diri anak dan pahami alasan mereka kenapa sampai berubah sikap.

2. Suka Menyendiri

Gejala ini seringkali tidak diperhatikan oleh orang dewasa ataupun orang tua, coba perhatikan ketika si kecil yang biasanya suka keramaian dan sangat bersemangat jika bertemu banyak orang, tiba-tiba selalu menghindari kontak fisik dengan orang lain dan lebih memilih untuk menyendiri. 

Jika anak anda lebih memilih untuk menghindari kegiatan bersama teman-teman ataupun keluarga, padahal biasanya si kecil sangat suka bermain dengan orang lain, maka kemungkinan besar mereka sedang mengalami stres yang berat

3. Nafsu Makannya Berubah

Jika sedang mengalami stres tetapi justru sering tidak diperhatikan oleh para orang tua. Seorang anak yang sedang mengalami stres nafsu makannya akan berubah baik itu berubah naik ataupun justru malah turun.

Makan menjadi pelarian dan pengekspresian seorang anak ketika mengalami tekanan atau stres, baik itu nafsu makan naik atau turun sama-sama berbahaya untuk anak-anak karena dapat menganggu keseimbangan nutrisi yang berada dalam tubuh.

Para orang tua seringkali luput memperhatikan perubahan pola makan dalam diri anak. Orang dewasa sering menganggap hal tersebut lumrah terjadi pada diri anak, padahal bisa jadi si kecil mengalami sesuatu dan memendam stresnya lewat makanan.

4. Sulit untuk Tidur

Ketika stres menumpuk pada buah hati dan tidak ada penyelesaiannnya, efeknya menjadikan pikiran sang anak terganggu.

Hasilnya anak-anak akan terganggu waktu tidurnya, stres yang mereka pendam membuat mereka sulit tidur karena terus merasa gelisah dan kepikiran masalah yang mereka alami tapi tidak bisa menyelesaikannya.

5. Menjadi Penakut

Ggejala selanjutnya yang muncul dari anak yang sedang mengalami stres adalah tiba-tiba menjadi penakut dengan berbagai hal, baik itu takut ketika bertemu orang lain, takut pergi ke ruangan gelap, takut dengan suatu benda atau ketakutan lainnya yang tidak wajar.

Kemungkinan besar anak Anda sedang mengalami masalah dan menjadikannya stres, coba didekati dan dibuat nyaman untuk bercerita, sehingga kita tau kenapa mereka tiba-tiba mudah takut dengan berbagai hal.

6. Adanya Keluhan Fisik

Gejala stres tidak hanya mengganggu psikis anak-anak, tidak sedikit gejala stres juga membuat fisik sang anak terganggu. Beberapa gejala fisik yang muncul akibat stres bisa sakit kepala, mulas, buang air besar encer bahkan sampai nyeri ulu hati.

Jangan remehkan dan sepelekan jika anak anda mengalami keluhan fisik, tidak cukup hanya mengobati fisik mereka coba lakukan langkah preventif dan mendengarkan keluh kesah mereka. Bisa jadi mereka sedang mengalami stres berat dan berefek pada tubuh si kecil.

Itulah tanda-tanda jika anak anda sedang mengalami stres atau tekanan pikiran. Jangan disepelekan karena hal tersebut bisa menjadi masalah serius terhadap tumbuh kembang si kecil kedepannya. Cobalah orang tua untuk menjadi pendengar yang baik dan memberikan bantuan kepada anak agar lebih tenang dan nyaman.

Andy Setiawan