
Memiliki anak dengan kondisi down syndrome sering kali menjadi petaka bagi para orang tua. Apalagi banyaknya stigma negatif di Indonesia yang menyebut bahwa memiliki anak down syndrome adalah sebuah aib.
Karena hal inilah muncul mitos-mitos tentang anak down syndrome yang beredar di tengah masyarakat saat ini. Namun, sebelum membahas mitos tersebut, apakah kalian sudah paham tentang kondisi down syndrome ini?
Menurut informasi dari situs resmi Global Down Syndrome Foundation, down syndrome adalah kondisi kelainan kromosom yang paling sering terjadi di dunia. Penderitanya bisa mengalami keterlambatan dalam perkembangan dan kemampuan intelektual.
Pada beberapa kasus, peluang melahirkan anak dengan down syndrome bisa meningkat karena banyak faktor misalnya, umur ibu saat mulai mengandung. Pada beberapa kasus, orang tua yang memiliki gen pewaris down syndrome juga berpeluang melahirkan anak dengan kondisi serupa.
Sementara itu, apa saja mitos tentang kondisi down syndrome yang dipercaya oleh orang-orang hingga sekarang? Dilansir dari National Down Syndrome Society, berikut ini 5 mitos dan fakta tentang down syndrome yang perlu kalian ketahui.
1. Down syndrome adalah penyakit langka
Mitos pertama yang dipercaya sebagian besar masyarakat adalah anggapan bahwa down syndrome adalah penyakit langka yang jarang menjangkit manusia.
Padahal faktanya, down syndrome adalah kondisi kesalahan genetik yang paling umum terjadi. Setiap tahunnya, sekitar 5.100 bayi lahir di Amerika Serikat dan 772 bayi lahir dengan kondisi tersebut.
2. Anak down syndrome sering sakit-sakitan
Anak yang menderita down syndrome biasanya memiliki daya tahan tubuh rendah sehingga lebih mudah terserang penyakit dibandingkan dengan anak-anak lainnya.
Pendapat ini tidak sepenuhnya salah, namun fakta yang sebenarnya adalah anak dengan down syndrome lebih berisiko tinggi menderita masalah kesehatan parah seperti masalah pernapasan, jantung, tiroid, hingga gangguan pendengaran.
3. Anak down syndrome tidak bisa tumbuh dewasa
Orang-orang percaya bahwa anak down syndrome akan tetap bersikap seperti anak kecil meskipun umurnya telah memasuki usia dewasa.
Hal ini kurang tepat ya, karena orang dewasa yang menderita down syndrome juga bisa bersikap dan merasakan emosi layaknya orang dewasa lainnya. Tak sedikit dari mereka juga suka berkumpul dan berinteraksi dengan teman sebayanya.
4. Penderita down syndrome tidak pernah bersedih
Penderita down syndrome dianggap sulit memahami dan mengendalikan emosinya. Faktanya mereka bisa paham dan merasakan setiap perasaan yang muncul layaknya orang pada umumnya. Mereka akan senang jika dipuji, dan juga sedih jika diperlakukan dengan tidak baik. Sama saja kan seperti kalian?
5. Penderita down syndrome sulit dapat kerja
Orang awam mungkin berpikir bahwa penderita down syndrome akan sulit mendapat pekerjaan saat dewasa nanti. Alasannya karena tak banyak perusahaan yang mau mempekerjakan orang dengan kondisi tersebut.
Tapi meskipun sulit bukan berarti mustahil, kan? Karena saat ini banyak perusahaan yang lebih aware dengan mereka yang memiliki kondisi tersebut dan bersedia menjadikan mereka sebagai karyawan.
Orang dengan down syndrome tetap bisa bekerja di sector usaha yang mereka suka misalnya musik, hiburan, perbankan, programmer, dan lain sebagainya.
Nah itulah deretan mitos yang dipercaya masyarakat tentang orang-orang dengan kondisi down syndrome beserta fakta terbaru yang ada di lapangan. Semoga bermanfaat!
Baca Juga
-
Kartika Coffee, Suguhkan Kedamaian di Tengah Hiruk Pikuk Kota Jombang
-
Punya Pesona Unik, 5 Grup Band Asal Korea Selatan yang Lagi Naik Daun
-
Menikmati Lezatnya Rawon Rosobo di Jombang, Bangkitkan Kenangan Masa Lalu
-
5 Lagu Xdinary Heroes yang Cocok untuk Baby Villains, Yuk Dengerin!
-
5 Idol Kpop yang Dikenal Piawai Bermain Gitar, Sering Bikin Cover Lagu Lho!
Artikel Terkait
-
Biodata Lengkap Britney Spears, Penyanyi Amerika yang Digugat Cerai Suami Setelah 6 Tahun Hidup Bersama
-
Masuk Semifinal America's Got Talent, Putri Ariani Minta Doa ke Presiden Jokowi
-
Diangkat Menjadi Staf Ahli Kemenpora, Angela Gilsha Panggil Menteri Dito 'Mas'
-
Angela Gilsha yang Dulu Bikin Geger soal Bayi Rewel di Pesawat, Kini Jadi Staf Ahli Kemenpora
-
Lambang Kesetiaan dan Berdarah Biru, Ini 9 Fakta Unik Hewan Belangkas atau Mimi
Health
-
Bukan Sekadar Benci Hari Senin: Menguak Mitos 'Monday Blues'
-
Waspada! Apa yang Kita Makan Hari Ini, Pengaruhi Ingatan Kita 20 Tahun Lagi
-
Rayakan Hari Lari Sedunia: Langkah Kecil untuk Sehat dan Bahagia
-
Ilmuwan Temukan 'Sidik Jari' Makanan Ultra-Proses dalam Darah dan Urin
-
Popcorn Brain: Ketika Otak Sulit Fokus Akibat Sering Terpapar Gadget
Terkini
-
Air Terjun Sumber Pitu Tumpang: Surga Tersembunyi di Malang Timur
-
5 Rekomendasi Film Baru Sambut Akhir Pekan, Ada How to Train Your Dragon!
-
Piala Presiden 2025 Janjikan Hadiah Fantastis Meski Tak Sentuh Uang Negara
-
4 Inspirasi Gaya Rambut ala Ziva Magnolya yang Cocok Buat Pipi Chubby!
-
Rasa Rindu di Balik Sepiring Indomie Goreng yang Sederhana