Baru-baru ini beredar video seorang ibu yang ingin melempar bayinya ke dalam gerbong kereta, ibu yang diduga mengalami sindrom baby blues itu menangis sambil berusaha merebut bayinya yang sudah diamankan oleh seorang polisi.
Bicara soal baby blues, kamu mungkin sudah pernah dengar, tapi istilah ini juga masih belum umum diketahui oleh masyarakat.
Baby blues adalah kondisi psikologis yang biasanya dialami ibu pasca melahirkan, gejalanya seperti kondisi ibu yang emosional, sensitif, sulit tidur, susah makan, cemas, dan sering menangis.
Kondisi ini berlangsung tidak lebih dari dua minggu, tapi ibu yang mengalami sindrom baby blues akan sulit merawat bayinya, bahkan bisa seperti di video tadi. Supaya bisa lebih berhati-hati, yuk simak beberapa penyebab baby blues berikut ini yang dilansir dari laman Alodokter.
1. Hormon yang Berubah
Pasca melahirkan ibu akan mengalami kondisi perubahan hormon yang cukup drastis, dimana hormon estrogen dan progesteron dalam tubuh akan menurun.
Nah, kondisi inilah yang membuat mood ibu jadi tidak stabil, selain itu, perubahan hormon ini juga membuat ibu merasa tertekan dan lelah.
2. Masa Adaptasi
Awalnya apa-apa sendiri, sekarang harus merawat anak dengan segala kerumitannya pasti jadi sesuatu yang cukup melelahkan bagi ibu.
Sulitnya masa adaptasi membuat ibu merasa kewalahan dan akhirnya menyebabkan baby blues.
3. Kurang Tidur
Orang biasa saja kalau mengalami masalah kurang tidur bisa sakit atau sulit konsentrasi, apalagi ibu yang harus begadang menjaga bayi, mengurus kebutuhan bayi, juga mengurus dirinya sendiri.
Jam tidur ibu yang tidak teratur inilah yang memicu timbulnya baby blues, ibu akan cenderung merasa sedih dan mudah tersinggung.
4. Depresi
Ibu yang memiliki riwayat gangguan kesehatan mental seperti depresi, gangguan kecemasan, atau bipolar memiliki risiko terkena baby blues yang lebih tinggi.
Itu tadi penyebab baby blues atau depresi pascamelahirkan yang dialami oleh ibu. Dukungan dan perhatian dari orang-orang di sekitar utamanya keluarga, sangat dibutuhkan agar ibu terhindar dari baby blues dan bisa merawat si kecil dengan baik.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Performa Menurun, Apakah Ducati Masih Berminat Datangkan Pedro Acosta?
-
Aprilia Tolak Tawaran Jorge Martin, Honda Sudah Siapkan Senjata?
-
Hanya Mendominasi Sprint Race, Marc Marquez Harus Fokus di Main Race
-
Aleix Espargaro Sesumbar Honda Akan Menang Lagi, Sedang Rayu Jorge Martin?
-
Pusing, Enea Bastianini Jadi Korban Rumitnya GP Le Mans 2025
Artikel Terkait
-
Profil dan Biodata Julie Tan Herisman, Ibu Larissa Chou
-
5 Cara Tepat Mengatasi Baby Blues Pascamelahirkan, Pernah Mengalaminya?
-
6 Penyebab Seseorang Jadi Pelaku Mom Shaming, Ada Trauma Masa Lalu
-
Nekat! Ibu Muda Ini Nyaris Lempar Bayinya ke Rel Kereta
-
Diduga Stres, Detik-detik Ibu Ingin Buang Bayi di Stasiun Pasar Minggu
Health
-
Neural Fatigue: Kelelahan Kognitif Akibat Terpapar Stimulus Berulang
-
Attention Fragmentation: Pecahnya Pikiran Akibat Konsumsi Konten Receh
-
Fenomena Brain Fog: Kesulitan Fokus Akibat Sering Konsumsi Konten Receh
-
6 Jenis Tanaman yang Dapat Mengatasi Bau Mulut, Ada Apel hingga Kemangi
-
Cognitive Offloading: Ketika Otak Tak Lagi Jadi Tempat Menyimpan Informasi
Terkini
-
Asus ROG Phone 9 Pro, Hadirkan Fitur Gaming Bertenaga AI yang Bikin Nagih
-
Berbeda dengan Sayap Kanan, Sayap Kiri Skuat Garuda Jauh Lebih Adem Ayem
-
Nyaman dan Modis! 4 Padu Padan OOTD ala Ahn Eun Jin yang Wajib Disontek
-
Kepuasan Kerja di Persimpangan Etika dan Tekanan Psikologis
-
4 Rekomendasi Film Body Horror yang Tayang di Netflix, Mencekam!