India tengah digegerkan dengan wabah virus nipah yang kembali merebak pada bulan September 2023. Suara melansir, penyebaran virus tersebut telah menjangkit banyak warga termasuk 153 petugas kesehatan medis. Sampai saat ini, pemerintah akhirnya memutuskan untuk menerapkan PSBB kepada warganya untuk mencegah penyebaran virus Nipah yang lebih meluas lagi.
Kasus tersebut bukanlah yang pertama dialami oleh negara India. Menurut keterangan Menteri Kesehatan Negara Bagian Kerala Veena George, Virus Nipah rupanya pertama kali muncul di tahun 2018. Selain itu, penularannya juga diakibatkan dari kontak langsung dengan cairan hewan-hewan liar seperti babi dan kelelawar.
Hal tersebut pun turut membuat dunia khawatir. Apalagi adanya informasi bahwa virus tersebut memiliki tingkat kematian lebih tinggi dari COVID-19. Lalu sebenarnya apakah Virus Nipah itu?
Berikut 3 hal seputar Virus Nipah yang perlu kamu ketahui. Yuk kita simak!
1. Pertama Muncul Di Malaysia
Melansir dari WHO (World Health Organization), Virus Nipah pertama kali ditemukan pada tahun 1999. Kasus pertama virus tersebut menjangkit para peternak babi di Malaysia. Oleh sebab itu, penamaan "Nipah" sendiri diambilkan dari nama desa dari Malaysia di mana tempat para petani terserang penyakit dari virus tersebut, yakni Sungai Nipah.
2. Penularan Dari Babi dan Kelelawar
Setelah kasus pertama terjadi, para ahli pun menelisik penyebab dari munculnya Virus Nipah. Ternyata penularan virus tersebut berasal dari manusia yang kontak langsung dengan cairan dari babi yang sakit ataupun dari jaringan tubuh mereka yang telah terpapar. Tidak hanya itu, penularan juga dapat diakibatkan setelah mengonsumsi buah-buahan atau produk buah-buahan yang terkena urin atau air liur kelelawar yang terinfeksi. Seperti kasus di Bangladesh dan India.
3. Gejala Yang Dialami
Virus Nipah memiliki kemampuan penularan dari manusia ke manusia. Gangguan yang dirasakan ialah saluran penapasan akut dan ensefalitis. Pada awal gejala, seseorang yang terindikasi Virus Nipah akan merasakan demam, sakit kepala, nyeri otot, muntah dan sakit tenggorokan.
Dalam skala yang lebih serius, penderita akan merasakan tanda-tanda neurologis yang mengarah pada ensefalitis akut, pneumonia atipikal, gangguan pernapasan, kejang hingga koma 24 sampai 48 jam. Tingkat kematian virus ini juga cukup tinggi, yakni berkisar 40%-70% tergantung wabah dan kemampuan wilayah setempat.
Berbeda dengan COVID-19 yang memiliki vaksin pencegahnya. Hal tersebut belum ditemukan untuk virus Nipah sendiri. Maka dari itu, perlu adanya pencegahan preventif yang harus dilakukan. Seperti, membersihkan dan memberikan disinfektan pada kandang babi, dan melakukan karantina secepatnya jika terindikasi ada hewan atau manusia yang terkena virus tersebut.
Baca Juga
-
Lee Si Young Umumkan Kehamilan Anak Kedua Tanpa Persetujuan Mantan Suami
-
Lisa BLACKPINK Bintangi Serial Netflix "Hitmakers", Tayang Kapan?
-
Rapper Asal Australia Ancam Tuntutan Hukum pada ALLDAY Project Terkait Trademark
-
5 Drama Korea Sekolah Penuh Aksi yang Mirip Weak Hero Class
-
Isyaratkan Comeback, Momoland Tandatangani Kontrak dengan Agensi Baru
Artikel Terkait
-
Heboh Kemunculan Virus Nipah di Kerala India, Lebih Bahaya dari Covid-19
-
Marc Marquez Isyaratkan akan Umumkan Soal Masa Depannya di MotoGP India, Ada 3 Opsi
-
Warga India Lakukan Modus Penipuan Impor Daging Kerbau di Indonesia
-
Sibuk Syuting Drama Terbaru, Han So Hee Dikonfirmasi Positif Covid-19
-
Korban Pembatasan Eksor India, Rakyat ASEAN Terancam Tak Makan Nasi
Health
-
Kopi Bikin Awet Muda? Studi Harvard Buktikan Manfaat Tak Terduga
-
Bukan Sekadar Benci Hari Senin: Menguak Mitos 'Monday Blues'
-
Waspada! Apa yang Kita Makan Hari Ini, Pengaruhi Ingatan Kita 20 Tahun Lagi
-
Rayakan Hari Lari Sedunia: Langkah Kecil untuk Sehat dan Bahagia
-
Ilmuwan Temukan 'Sidik Jari' Makanan Ultra-Proses dalam Darah dan Urin
Terkini
-
Ketika Bola Tak Butuh Rumput: Sejarah Futsal yang Tak Diketahui Dunia
-
Futsal dan Kecerdasan Spasial: Penting Diterapkan dalam Pendidikan?
-
Lewat No Other Choice, Film Korea Akhirnya Kembali Tembus Kompetisi Festival Venice Usai 13 Tahun
-
Beradu dengan Realitas, Magang Unpaid adalah Sisi Terselubung Perbudakan?
-
Billie Eilish Beber Tengah Kolaborasi Proyek dengan Sutradara Titanic